Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. Al-An'am 53-59

وَكَذَلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لِيَقُولُوا أَهَؤُلاءِ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنِنَا أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِالشَّاكِرِينَ (٥٣)
53. Demikianlah, Kami telah menguji uji sebagian mereka (orang yang kaya) dengan sebagian yang lain (orang yang miskin), agar mereka (orang yang kaya) berkata, “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah?” (Allah berfirman), “Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang mereka yang bersyukur (kepada-Nya)?”


وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلامٌ عَلَيْكُمْ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (٥٤)
54. Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah, “Salāmun ‘alaikum. Rabb-mu telah menetapkan sifat kasih sayang atas diri-Nya, (yaitu) barang siapa bebrua tkejahatan di antara kamu karena kebodohan, kemudian di abertobat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.

وَكَذَلِكَ نُفَصِّلُ الآيَاتِ وَلِتَسْتَبِينَ سَبِيلُ الْمُجْرِمِينَ (٥٥)
55. Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Qur’an (agar terlihat jelas jalan orang-orang yang saleh) dan agar terlihat jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa. 


قُلْ إِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَعْبُدَ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ قُلْ لا أَتَّبِعُ أَهْوَاءَكُمْ قَدْ ضَلَلْتُ إِذًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُهْتَدِينَ (٥٦)
56. Katakanlah (Muhammad), “Aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah.” Katakanlah, “Aku tidak akan mengikuti keinginanmu. Jika berbuat demikian, sungguh sesatlah aku dan aku tidak termasuk orang yang mendapat petunjuk.”


قُلْ إِنِّي عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَكَذَّبْتُمْ بِهِ مَا عِنْدِي مَا تَسْتَعْجِلُونَ بِهِ إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ يَقُصُّ الْحَقَّ وَهُوَ خَيْرُ الْفَاصِلِينَ (٥٧)
57. Katakanlah (Muhammad), “Aku (berada) di atas keterangan yang nyata (Al-Qur’an) dari Rabbku sedang kamu mendustakannya. Bukanlah kewenanganku (untuk menurunkan azab) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan (hukum itu) hanyalah hak Allah. Dia menerangkan kebenaran dan Dia pemberi keputusan yang terbaik.”


قُلْ لَوْ أَنَّ عِنْدِي مَا تَسْتَعْجِلُونَ بِهِ لَقُضِيَ الأمْرُ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِالظَّالِمِينَ (٥٨)
58. Katakanlah (Muhammad), “Seandainya ada padaku apa (azab) yang kamu minta agar disergerakan kedatangannya, tentu selesailah segala perkara antara aku dan kamu.”311 Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang zalim.


وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُهَا إِلا هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلا يَعْلَمُهَا وَلا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأرْضِ وَلا رَطْبٍ وَلا يَابِسٍ إِلا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ (٥٩)
59. Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basan atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

--------------
Catatan Kaki:

310. Ketika Rasulullah saw. sedang duduk-duduk bersama bebeapa orang mukmin yang dianggap rendah dan miskin oleh kaum Quraisy, datanglah beberapa pemuka Quraisy hendak berbicara dengan Rasulullah, tetapi mereka enggan duduk bersama orang mukmin itu, dan mereka mengusulkan agar orang-orang mukmin itu diusir saja, sehingga mereka dapat berbicara dengan Rasulullah. Lalu turunlah ayat ini.
--------------

Tadabbur:

Ayat 53 - 59 menjelaskan:

1) Allah menciptakan berbagai kondisi masnusia, seperti ada yang kaya ada yang miskin, ada yang kuat dan ada yang lemah dan sebagainya sebagai ujian bagi mereka untuk mengetahui siapa yang bersyukur.
2) Mengimani Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup akan menyebabkan turunnya rahmat Allah. Di antara rahmat-Nya, jika seorang yang beriman itu berbuat dosa karena tidak mengetahuinya, kemudian ia bertobat dan memperbaiki diri, maka Allah pasti menerima tobatnya.
3) Berbagai penjelasan Allah dalam Al-Qur’an itu agar jelas jalan kesesatan, dosa dan jalan hidayah,tauhid dan iman.
4) Jalan hidup Nabi Muhammad Saw. dan orang beriman itu adalah jalan Tauhid, sangat jelas, ilmiah dan sistem hukumnya dari Allah. Sedangkan jalan hidup pembangkang itu adalah jalan kemusyrikan dan hawa nafsu. Sebab itu, tidak ada alasan manusia untuk menolaknya disebabkan Nabi saw. dalah manusia biasa. Memang, sebagai manusia, Nabi Muhammad itu tidak bisa menyegerakan azab yang diminta oleh orang-orang yang mengingkarinya. Begitu juga terkait dengan kunci-kunci gaib itu tidak diketahuinya. Yang mengetahuinya Allah semata. Maka tidak ada pula alasan tidak beriman kepadanya dan Al-Qur’an yang dibawanya dengan alasan ia adalah manusia biasa.

5) Allah satu-satunya Pemilik. Dia mengetahui apa saja di laut dan di darat. Tidak satu pun daun yang jatuh yang tidak diketahui-Nya. Benih di kegelapan bumi, basah dan kering semuanya tersimpan dalam kitab catatan-Nya.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog