Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. Al-An'am 158-165

هَلْ يَنْظُرُونَ إِلا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ (١٥٨)
158. Yang mereka nanti-nanti hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka, atau kedatangan Rabb-mu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Rabb-mu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabb-mu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) berusaha berbuat kebaikan dengan imannya. Katakanlah, “Tunggulah! Kami pun akan menunggu.”


إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ (١٥٩)

159. Sungguh, orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad). Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.

مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلا يُجْزَى إِلا مِثْلَهَا وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ (١٦٠)

160. Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).


قُلْ إِنَّنِي هَدَانِي رَبِّي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ دِينًا قِيَمًا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (١٦١)

161. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya Rabb-ku telah memberiku petunjuk ke jalan yang lurus, agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus. Dia (Ibrahim) tidak termasuk orang-orang musyrik.”

قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (١٦٢)

162. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam.”

لا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ (١٦٣)

163. Tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim).”


قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا وَهُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ وَلا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ إِلا عَلَيْهَا وَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ (١٦٤)

164. Katakanlah (Muhammad), “Apakah (patut) aku mencari tuhan selain Allah, padahal Dialah Rabb bagi segala sesuatu. Setiap perbuatan dosa seseorang, dirinya sendiri yang bertanggung jawab. Dan seseorang tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Rabb-mulah kamu akan kembali, dan akan diberitahukan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan.” 165. Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Rabb-mu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.

---------------
Tadabbur:

Ayat 158 - 165 masih menjelaskan kerasnya pembangkangan kaum musyrikin terhadap Rasulullah dan Al-Qur’an. Apakah mereka beriman menunggu sakaratul maut atau kehancuran alam semesta? Ingatlah, ketika nyawa sudah di tenggorokan atau kiamat tiba, maka tidak berguna lagi pengakuan dan iman pada Allah, Rasul-Nya dan Kitab-Nya. Bahkan iman yang tidak melahirkan amal saleh juga tidak bermanfaat.

Ayat 160 menjelaskan sistem reward (imbalan) dan punishment (hukuman). Satu kebaikan yang didasari iman dan ikhlas dibalas sepuluh kali lipat. Sedangkan satu kejahatan dibalas setimpal. Tiada kezaliman sedikit pun dalam sistem Allah.

Allah perintahkan Rasul Saw. agar menyatakan kepada kaumnya bahwa Beliau telah diberi petunjuk kepada jalan hidup yang lurus, yaitu dīn (sistem hidup) sesuai agama Ibrahim yang lurus, atau fitrah (agama Tauhid) . Agama Tauhid ialah menyerahkan semua salat, ibadah, hidup dan mati hanya untuk Allah, tidak menyekutukan-Nya dengan apapun dan siapapun.


Tidaklah pantas selain Allah menjadi tuhan karena tidak bisa menciptakan apa pun. Allah menjadikan setiap perbuatan menjadi tanggung jawab pelakunya. Manusia akan melihat perbuatan mereka di akhirat. Allah jua yang memampukan manusia membangun bumi dari generasi ke generasi. Dia juga mengangkat derajat sebagian manusia di atas sebagian yang lain sebagai ujian terhadap kelebihan yang diberikan Allah. Allah Mahacepat hukuman-Nya, namun Dia Maha Pengampun dan Penyayang.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog