Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. An Najm Ayat 1-26

Ayat dan Terjemah:






Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى (١)

1. Demi bintang ketika terbenam,

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَى (٢)

2. kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru,

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى (٣)

3. dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut keinginannya. 

إِنْ هُوَ إِلا وَحْيٌ يُوحَى (٤)

4. Tidak lain (Al-Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),

عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَى (٥)

5. yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat,

ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَى (٦)

6. yang mempunyai keteguhan; maka (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli (rupa yang bagus dan perkasa)

وَهُوَ بِالأفُقِ الأعْلَى (٧)

7. Sedang dia berada di ufuk yang tinggi.

ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى (٨)

8. Kemudian dia mendekat (pada Muhammad), lalu bertambah dekat,

فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى (٩)

9. sehingga jaraknya (sekitar) dua busur panah atau lebih dekat (lagi).

فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى (١٠)

10. Lalu disampaikannya wahyu kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah diwahyukan Allah.

مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى (١١)

11. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.

أَفَتُمَارُونَهُ عَلَى مَا يَرَى (١٢)

12. Maka apakah kamu (musyrikin Mekkah) hendak membantahnya tentang apa yang dilihatnya itu?

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى (١٣)

13. Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (817)
--------
817
. Sidratil Muntahā yaitu tempat yang paling atas pada langit yang ke-7, yang telah dikunjungi Nabi saw. ketika Mi’raj.
--------


عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (١٤)

14. (yaitu) di Sidratil Muntaha,

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى (١٥)

15. di dekatnya ada surga tempat tinggal,

إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى (١٦)

16. Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya,

مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (١٧)

17. penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.

لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى (١٨)

18. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.

أَفَرَأَيْتُمُ اللاتَ وَالْعُزَّى (١٩)

19. Maka apakah patut kamu (orang-orang musyrik) menganggap (berhala) Al-Lata dan Al-’Uzza,

وَمَنَاةَ الثَّالِثَةَ الأخْرَى (٢٠)

20. dan Manat, yang ketiga yang paling kemudian (sebagai anak perempuan Allah)

أَلَكُمُ الذَّكَرُ وَلَهُ الأنْثَى (٢١)

21. Apakah (pantas) untuk kamu yang laki-laki dan untuk-Nya yang perempuan?

تِلْكَ إِذًا قِسْمَةٌ ضِيزَى (٢٢)

22. Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.

إِنْ هِيَ إِلا أَسْمَاءٌ سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الأنْفُسُ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنْ رَبِّهِمُ الْهُدَى (٢٣)

23. Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keterangan apa pun untuk (menyembah)nya. Mereka hanya mengikuti dugaan, dan apa yang diingini oleh keinginannya. Padahal sungguh, telah datang petunjuk dari Tuhan mereka.

أَمْ لِلإنْسَانِ مَا تَمَنَّى (٢٤)

24. Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya?

فَلِلَّهِ الآخِرَةُ وَالأولَى (٢٥)

25. (Tidak!) Maka milik Allah-lah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia.

وَكَمْ مِنْ مَلَكٍ فِي السَّمَاوَاتِ لا تُغْنِي شَفَاعَتُهُمْ شَيْئًا إِلا مِنْ بَعْدِ أَنْ يَأْذَنَ اللَّهُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَرْضَى (٢٦)

26. Dan betapa banyak malaikat di langit, syafaat (pertolongan) mereka sedikit pun tidak berguna kecuali apabila Allah telah mengizinkan (dan hanya) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Dia ridhai.




Tadabbur Ayat:

Surat An-Najm ini Allah mulai dengan bersumpah atas nama bintang ketika tenggelam. Ayat 1-26 menjelaskan dua hal pokok :

1) Muhammad saw. tidak sesat dan tidak pula keliru. Bicaranya sesuai wahyu yang diterimanya dari Jibril yang turun dari langit. Jibril pernah menampakkan dirinya dan mendekat sampai dengan jarak dua anak panah dan bahkan lebih dekat.

Nabi saw. melihat Jibril kali yang kedua di Sidratul Muntaha saat Beliau mikraj (dinaikkan) Allah ke langit, di sampingnyalah surga. Nabi melihatnya dengan matanya dan melihat ayat Allah yang Maha Besar.

2) Patung-patung musyrikin Mekkah Lata, Uzza dan Manat Tsalitsah sangat tidak pantas disembah. dan begitu pula ucapan mereka bahwa Allah punya anak wanita tidaklah pantas, padahal mereka sendiri cinta anak laki-laki.

Nama-nama tuhan yang mereka sembah itu dibuat oleh mereka dan nenek moyang mereka sendiri dan tidak pernah dijelaskan Allah dalam wahyu-Nya. Mereka hanya mengikuti hawa nafsu, padahal Allah telah menurunkan petunjuk-Nya (Al-Qur’an).

Manusia tidak akan mendapat apa yang dicita-citakannya di dunia dan akhirat kecuali sesuai sistem Allah. Para malaikat di langit pun tidak berguna syafaat mereka kecuali atas izin Allah.

↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
📚 Mushaf Tadabbur
👤 Ust. Fathuddin Ja'far, MA
🏡 Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
----------------------------
Pendaftaran Grup KontaQ:
📎 http://bit.ly/GabungKontaQ
📱 WhatsApp
      Ikhwan: 0852-5541-3213
      Akhwat: 0896-1754-8384
----------------------------
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog