بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih,
Maha Penyayang.
المر تِلْكَ آَيَاتُ
الْكِتَابِ وَالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ
النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ
1. Alif
Lām Mīm Rā. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al-Qur’an). Dan (Kitab) yang diturunkan
kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu itu adalah benar; tetapi kebanyakan manusia
tidak beriman (kepada-Nya).
اللَّهُ الَّذِي
رَفَعَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ
وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى يُدَبِّرُ
الْأَمْرَ يُفَصِّلُ الْآَيَاتِ لَعَلَّكُمْ بِلِقَاءِ رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ
2. Allah yang
meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia
bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menundukkan matahari dan bulan; masing-masing
beredar menurut waktu yang telah ditentukan. Dia mengatur urusan (makhluk-Nya),
dan menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), agar kamu yakin akan pertemuan
dengan Tuhanmu.
وَهُوَ الَّذِي مَدَّ
الْأَرْضَ وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْهَارًا وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ
جَعَلَ فِيهَا زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ إِنَّ فِي
ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
3. Dan Dia yang menghamparkan bumi dan menjadikan
gunung-gunung dan sungai-sungai di atasnya. Dan padanya Dia menjadikan semua
buah-buahan berpasang-pasangan; Dia menutupkan malam kepada siang. Sungguh,
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang
yang berpikir.
وَفِي الْأَرْضِ
قِطَعٌ مُتَجَاوِرَاتٌ وَجَنَّاتٌ مِنْ أَعْنَابٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ
وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يُسْقَى بِمَاءٍ وَاحِدٍ وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ
فِي الْأُكُلِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
4. Dan di bumi
terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman,
pohon kurma yang bercabang, dan yang tidak bercabang; disirami dengan air yang
sama, tetapi Kami lebihkan tanaman yang satu dari yang lainnya dalam hal
rasanya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)
bagi orang-orang yang mengerti.
وَإِنْ تَعْجَبْ
فَعَجَبٌ قَوْلُهُمْ أَئِذَا كُنَّا تُرَابًا أَئِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ
أُولَئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ الْأَغْلَالُ فِي
أَعْنَاقِهِمْ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
5. Dan jika engkau
merasa heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka, “Apabila kami telah
menjadi tanah, apakah kami akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?”
Mereka itulah yang ingkar kepada Tuhannya; dan mereka itulah (yang dilekatkan)
belenggu di lehernya. Mereka adalah
penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
----------------------
Tadabbur:
Ayat 1- 5 dari surah Ar-
Ra’d ini menjelaskan hakikat Allah yang menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi
Muhammad Saw. Ayat-ayat Al-Qur‘an itu adalah al-haq (kebenaran mutlak), karena diturunkan oleh Tuhan Pencipta
alam semesta dan Pencipta manusia itu sendri. Namun sayang kebanyakan manusia
tidak mau beriman kepada Al-Qur’an sebagai sistem hidup.
Penolakan manusia kepada Al-Qur’an itu bermuara dari tidak atau kurang
yakin kepada Allah. Padahal, untuk meyakini Allah itu dapat dilakukan dengan
menggunakan akal untuk memikirkan dan mempelajari berbagai ciptaan-Nya di alam
semesta, atau apa yang lazim disebut dengan aspek mukjizat sains dalam berbagai
ciptaan Allah di alam semesta.
Diantaranya :
Terangkatnya benda-benda langit tanpa tiang yang dapat dilihat dengan mata
kepala, matahari dan bulan berjalan sesuai orbitnya, hamparan bumi, di atasnya
berdiri gunung-gunung yang menjulang tinggi, berbagai sungai, berbagai tumbuhan
dan tanaman yang berbeda-beda seperti anggur, kurma, dan sebagainya. Ada pula tanaman itu
yang bercabang dan ada yang tidak. Padahal semuanya tumbuh di atas lahan yang
berdekatan dan disirami dengan air yang sama.
Orang yang tidak mau beriman kepada Al-Qur’an
sebagai sistem hidup disebabkan tidak yakin pada Allah yang menurunkan
Al-Qur’an itu. Kenapa tidak yakin?
Karena tidak mau menggunakan akal untuk memikirkan dan mengkaji berbagai
ciptaan Allah di alam ini. Penolakan manusia terhadap hari kebangkitan atau kiamat
nanti lebih mengherankan lagi. Karena akal manusia mampu memahami sisitem Allah
dalam pengendalian alam ini dan bahkan fakta-fakta ilmiyah menunjukkan bahwa
suatu saat nanti berbagai benda langit, seperti matahari akan berakhir
cahayanya.
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Mushaf Tadabbur
Ust. Fathuddin Ja'far, MA
Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
Ust. Fathuddin Ja'far, MA
Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
----------------------------
Pendaftaran Grup KontaQ:
http://bit.ly/GabungKontaQ
WhatsApp
Ikhwan: 0852-5541-3213
Akhwat: 0896-1754-8384
----------------------------
Pendaftaran Grup KontaQ:
http://bit.ly/GabungKontaQ
Ikhwan: 0852-5541-3213
Akhwat: 0896-1754-8384
----------------------------
Posting Komentar