Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Agar Ramadhan Efektif Membentuk Karakter Taqwa

Saudaraku yang dirahmati Allah…

Jika Allah berikan kita umur panjang, besok kita akan bertemu dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah. Ia datang setahun sekali. Berarti, 1/12 umur kita adalah Ramadhan.
Agar kita dapat meraih semua keberkahan yang ada dalam bulan Ramadhan sehingga efektif membentuk karakter Taqwa dalam diri kita, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan.
---------------------------------
1. Sebelum Ramadhan tiba, ada 4 hal yang perlu kita lakukan :
---------------------------------
1.1. Berdoa agar Allah sampaikan umur kita di bulan Ramadhan tahun ini.

1.2. Luruskan niat dalam melaksanakan berbagai amaliah Ramadhan hanya karena mencari ridha dan ampunan Allah dan bukan yang lainnya, seperti bertujuan untuk kesehatan fisik, malu kepada orang lain, hanya karena tradisi dan sebagainya.
1.3. Luruskan persepsi yang keliru tentang Ramadhan. Ramadhan bukan bulan musiman ibadah dan berbuat baik. Bukan pula bulan hura-hura petasan dan pesta makanan. Tidak juga bulan lomba makan, minum, pakaian baru dan tidak juga bulan pulang kampung.
Akan tetapi, Ramadhan adalah bulan training berbagai syahwat yang halal agar terkendali dengan baik dan efektif dan bulan training berbagai macam ibadah seperti qiyam (shalat malam/taraweh), infaq dan seterusnya, bulan berhemat, bulan bersungguh-sungguh dalam ibadah dan kebaikan, bulan berbagai dan bulan keprihatinan.

1.4. Pahami berbagai syarat, rukun dan hal-hal yang membatalkan shaum (puasa), shalat dan dan berbagai ibadah lainnya.
2.  Setelah memasuki Ramadhan dari hari pertama sampai hari terakhir, tidak ada kata lain kecuali meningkatkan semua amal ibadah baik di siang hari maupun di malanya. Beginilah cara Rasulullah dan para Sahabat menjalani Ramadhan yang penuh berkah.
Bahkan di 10 hari terakhir Rasulullah dan para Sahabat memfokuskan diri di masjid untuk menjalankan Sunnah I’tkaf 10 hari terakhir Ramadhan. Bahkan di bulan Ramadhan terakhir dari umur Rasulullah, Beliau I’tikaf 20 hari dan mengkhatamkan tadarrus Al-Qur’an dengan Jibril dua kali.
---------------------------------
3. Agar Ramadhan efektif membentuk karakter taqwa kita, maka berikut 4 kunci yang perlu diperhatikan :
---------------------------------
3.1. Jadikan shiyam (puasa) dari terbit fajar sampai matahari terbenam sebagai manajemen syahwat yang halal. Artinya, Allah mengharamkan hal-hal yang dihalalkan pada waktu tersebut di luar Ramadhan dan mengharamkannya di bulan Ramadhan dengan tujuan agar kita berlatih mengendalikan syahwat yang halal.

Orang yang tidak terbiasa memenej syahwat yang halal, maka ia akan sulit dan mungkin mustahil mampu memenej dan mengindarkan diri dari shahwat yang haram. Karena, syahwat yang haram itu tampak lebih indah, lebih menggiurkan, lebih mudah didapat, lebih banyak ketersediaannya, lebih cepat diperoleh dan sebegainya. Contohnya syahwat korupsi, wanita dan berbagai syhawat yang haram lainnya. Itulah sifat hawa nafsu yang selalu menggiring kita dengan licik untuk berbuat hal-hal yang diharamkan Allah.
Orang yang terbiasa memenej syahwat yang halal, maka Allah akan tanamkan dalam hatinya sifat cinta kepada iman dan amal shaleh sehingga iman dan amal shaleh itu menjadi hiasan hatinya. Kakinyapun mudah melangkah kepada kebaikan. Tangannya mudah bergerak berbuat kebaikan dan begitu juga semua anggota tubuhnya mudah diarahkan kepada iman dan amal shaleh.
Pada waktu yang sama, Allah lahirkan dalam hatinya sifat kebencian (jijik) kepada kekufuran, kemaksiatan dan dosa. Inilah puncak pencapaian hamba yang melakukan shiyam (puasa) yang didasari iman dan ihtisab, sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah kepada kita.
Sebab itu, shiyam Allah syaria’tkan kepada kita sepanjang tahun, seperti shiyam 6 Syawal, Senin dan Kamis, Ayyamul Baidh (13 – 15 setiap bulan Hijriyah), ‘Asyura, ‘Arofah dan bahkan shiyam Daud (berpuasa sehari dan berbuka sehari berikutnya) agar kita terbiasa setiap saat memenej syahwat dan mengendalilkannya dan terhindar dari tipu daya syahwat yang bersemayam dalam diri kita.
3.2. Jadikan qiyaam (shalat malam/taraweh) sebagai latihan komitmen mentauhidkan Allah, beribadah kepada-Nya dan meminta pertolongan dari-Nya. Komitmen untuk setiap saat taat, tunduk dan patuh pada-Nya adalah kenikmatan batin yang hanya diketahui oleh orang yang merasakan nikmatnya qiyam (shalat malam).
Maka qiyam yang efektif ialah yang melahirkan komitmen Tauhid, ubudiyah dan ketaatan mutlak kepada sang Kahliq, Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana yang tercermin dalam setiap bacaan dalam shalat yang disyari’atkan-Nya kepada kita.
Sebab itu pulalah, Allah syariatkan qiyamullail (shalat malam itu) sepanjang tahun agar komitmen tersebut tidak lenyap dimakan masa sampai nafas terakhir dikandung badan. (Surah Al-Hijr : 99). Betapa besarnya musibah yang melanda seorang hamba ketika komitmen tauhid, ubudiyah dan ketaatannya pada Allah perlahan-lahan terkikis oleh trend dan berbagai arus kehidupan yang melanda masyarakatnya.
3.3. I’tikaf 10 hari terakhir Ramadhan.  I’tikaf 10 hari terakhir Ramadhan ini adalah bagian dari paket ibadah Ramadhan itu sendiri dan tidak bisa dilakukan di bulan yang lain. Begitu pula malam lailatul Qadr yang Allah janjikan nilai kebaikannya lebih dari 1.000 bulan itu bagian dari paket I’tikaf 10 hari terakhir Ramdhan.
Sebab itu, Rasulullah dan para Sahabat melakukannya secara full time, tidak hanya di malam hari atau keluar masuk masjid sesuai yang kita inginkan.
Ketahuilah saudaraku, tidak ada waktu yang paling berkah melebihi bulan Ramadhan. Tidak waktu yang lebih mahal melebihi 10 hari terakhir bulan Ramadhan karena seperti yang Rasulullah jelaskan, di dalamnya Allah memiliki satu malam yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan (sekitar 83.3 thn) (Surah Al-Qadr : 3). Sampai Rasulullah menegaskan : Siapa yang tidak mendapatkan kebaikannya (malam Lailatul Qadr) itu maka ia akan kehilangan banyak kebaikan.
Sebab itu, marilah kita bertekad untuk menerima tawaran kebaikan dari Allah dan Rasulullah kepada kita. Rugilah orang yang tertarik kepada tawaran manusia terkait secuil dunia dan tidak tertarik dengan tawaran Allah dan Rasul-Nya yang kebaikannya melebihi dari umur kita dan menjadi sebab tercapainya ridha Allah dan terhindar dari murka-Nya.
3.4. Berinteraksi dengan Al-Qur’an secara maksimal. Bulan Ramadhan itu disebut juga dengan bulan Al-Qur’an. Sebab itu di bulan Ramadhan kita baca Al-Qur’an minimal satu juz/hari. Kita tadabburkan isinya selama Ramadhan. Kita amalkan perintahnya dan kita tinggalkan larangannya. Kita ajarkan kepada anak dan istri kita dan saudara-saudara kita yang lain, walau hanya satu ayat yang kita bisa. Kemudian kita hafal sedikit demi sedikit ayat-ayatnya agar kepala dan hati kita diisi Al-Qur’an dan nilai-nilainya.
Ramadhan bulan training Al-Qur’an sehingga Al-Qur’an itu berfungsi sebagai buku bacaan utama kita, petunjuk hidup kita, cahaya yang menerangi jalan hidup kita, peringatan bagi diri kita yang selalu lalai, obat bagi fisik dan psikis kita yang sakit, kucuran kasih sayang Allah kepada kita sehingga diri kita bergelimang kasih sayang-Nya, nasehat yang baik demi keselamatan dan kebaghagiaan kita di dunia  dan akhirat, pembeda antara hak dan batil agar akidah dan gaya hidup kita menjadi lurus dan benar,  dan Al-Qur’an itu ruh (nyawa) bagi diri dan kehidupan kita. Itulah fungsi-fungsi Al-Qur’an dalam kehidupan nyata kita di dunia ini. Jika kita kehilangan fungsi-fungsi tersebut dalam kehidupan ini, ketahuilah kita adalah manusia-manusia sudah buta dan mati yang berkeliaran di atas bumi.
Sebab itu, Al-Qur’an bagi kita adalah segalanya. Tanpa Al-Qur’an kita akan menderita di dunia dan akhirat, wal ‘iyadzu billah..
Yaa Rabb..
Dengan hati yang penuh harap pada Rahmat-Mu dan takut pada azab-Mu, kemi meminta Engkau agar sudi menyampaikan umur kami di bulan Ramadhan tahun ini dan jadikanlah Ramadhan kali ini sebagai sarana yang paling efektif dalam membentuk karakter taqwa diri kami, istri/suami dan anak keturunan kami.

Yaa Rabbanaa… Kabulkanlah doa kami….


Pendaftaran Grup WhatsApp KontaQ:
📎http://bit.ly/1I3YEw1

----------------------------
Ikut berdakwah bersama KontaQ, salurkan infaq sahabat pada :

💳 BNI Syariah
No. Rek: 0377944439 a.n MEYRINDA R. HILIPITO QQ KONTAQ
Konfirmasi: 081906063951
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog