Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS.Ibrahim 34-42



                                           
وَآَتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ 

        34.    Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آَمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ 

35.   Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “Wahai Tuhan, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala.

رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ 

36Wahai Tuhan, berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak dari manusia. Siapa yang mengikutiku, maka orang itu termasuk golonganku, dan siapa yangmendurhakaiku, maka Engkau Maha Pengampun, Maha Penyayang.

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ 

37Wahai Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudahmudahan mereka bersyukur.

رَبَّنَا إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِي وَمَا نُعْلِنُ وَمَا يَخْفَى عَلَى اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ 8)

38.   Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan; dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِ 

39.   Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishak. Sungguh, Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ 

40.  Wahai Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, wahai Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ 

41Wahai Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (Hari Kiamat).”


وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ 

42.   Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuatoleh orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,

----------------------
Tadabbur:
Ayat 34 meneruskan ayat sebelumnya bahwa Allah mengabulkan setiap doa hamba-Nya dan nikmat-Nya yang dianugerahkan kepada mereka sungguh tidak terhingga dan tidak mungkin dapat kita hitung jumlah dan harganya.

Ayat 35-41 menjelaskan visi Nabi Ibrahim membangun kota Makkah dan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk merealisasikan visi tersebut. Adapun visinya ialah: Menjadi sebuah negeri yang aman dalam semua sisi kehidupan, khususnya dalam menerapkan agama atau sistem Allah. Adapun syaratnya:
1)   Pemimpin dan rakyatnya menjauhkan diri dari mengabdi kepada berbagai berhala, karena berhala-berhala tersebut adalah sumber kesesatan dan kezaliman.
2)   Menjalankan dakwah dan keunggulan agama Allah dengan penuh kasih sayang dan tidak boleh ada paksaan.
3)   Membangun generasi yang bero-rientasi kepada Allah dan keridhaan-Nya atau membentuk generasi ahli ibadah.
4)   Mengembangkan dunia pertanian yang unggul sehingga mencukupi kebutuhan masyarakat dan bahakan sampai ke tingkat ekspor.
5)   Membangun kekuatan spiritualitas (ruhiyyah) dengan konsep muraqabatullah (Allah sebagai pengontrol utama dalam kehidupan).
6)   Pandai mensyukuri nikmat Allah, baik keturunan maupun yang lainnya.
7)   Membentuk generasi ahli ibadah dan cinta berdoa kepada Allah.
8)   Selalu mendoakan kedua orang tua dan semua kaum Mukmin agar diberi Allah perlindungan pada hari kiamat nanti.

Ayat 42 mengingatkan agar Nabi Muhammad dan umatnya tidak mengira Allah membiarkan orang-orang zalim dan musyrik begitu saja. Mereka akan menyaksikan dahsyatnya kiamat nanti.

↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
📚 Mushaf Tadabbur
👤 Ust. Fathuddin Ja'far, MA
🏡 Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
----------------------------
Pendaftaran Grup KontaQ:
📎 http://bit.ly/GabungKontaQ
📱 WhatsApp
      Ikhwan: 0852-5541-3213
      Akhwat: 0896-1754-8384
----------------------------


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog