وَإِنِ امْرَأَةٌ خَافَتْ مِنْ بَعْلِهَا نُشُوزًا أَوْ إِعْرَاضًا فَلا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَنْ يُصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًا وَالصُّلْحُ خَيْرٌ وَأُحْضِرَتِ الأنْفُسُ الشُّحَّ وَإِنْ تُحْسِنُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا (١٢٨)
128. Dan jika seorang perempuan khawatir suaminya akan nusyūz
(230) atau bersikap tidak acuh, maka keduanya dapat mengadakan perdamaian yang
sebenarnya, (231) dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia
itu menurut tabiatnya kikir.(232) Dan jika kamu memperbaiki (pergaulan dengan
istrimu) dan memelihara dirimu (dari nusyūz dan sikap acuh tak acuh), maka
sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
===========
230. Lihat arti nusyūz bagi pihak istri dalam catatan kaki
An-Nisā’ (4): 34. Nusyūz dari pihak suami ialah bersikap keras terhadap
istrinya; tidak mau menggaulinya, dan tidak mau memberikan haknya.
231. Seperti istri bersedia beberapa haknya dikurangi asal
suaminya mau baik kembali.
232. Tabiat manusia itu tidak mau melepaskan sebagian haknya
kepada orang lain dengan seikhlas hatinya, kendatipun demikian jika istri
melepaskan sebagian haknya, maka boleh suami menerimanya.
وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلا تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ وَإِنْ تُصْلِحُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا (١٢٩)
129. Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu),
walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian karena itu janganlah kamu terlalu
cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain
terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari
kecurangan), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
وَإِنْ يَتَفَرَّقَا يُغْنِ اللَّهُ كُلا مِنْ سَعَتِهِ وَكَانَ اللَّهُ وَاسِعًا حَكِيمًا (١٣٠)
130. Dan jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan
kepada masing-masing dari karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya),
Mahabijaksana.
وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ اتَّقُوا اللَّهَ وَإِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَكَانَ اللَّهُ غَنِيًّا حَمِيدًا (١٣١)
131. Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada
di bumi, dan sungguh, Kami telah memerintahkan kepada orang yang diberi kitab
suci sebelum kamu dan (juga) kepadamu agar bertakwa kepada Allah. Tetapi jika
kamu ingkar maka (ketahuilah), milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi dan Allah Mahakaya, Maha Terpuji.
وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلا (١٣٢)
132. Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada
di bumi. Cukuplah Allah sebagai pemeliharanya.
إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ وَيَأْتِ بِآخَرِينَ وَكَانَ اللَّهُ عَلَى ذَلِكَ قَدِيرًا (١٣٣)
133. Kalau Allah menghendaki, niscaya dimusnahkan-Nya kamu semua
wahai manusia! Kemudian Dia datangkan (umat) yang lain (sebagai penggantimu).
Dan Allah Mahakuasa berbuat demikian.
مَنْ كَانَ يُرِيدُ ثَوَابَ الدُّنْيَا فَعِنْدَ اللَّهِ ثَوَابُ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا بَصِيرًا (١٣٤)
134. Barangsiapa menghendaki pahala di dunia maka ketahuilah bahwa
di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar, Maha
Melihat.
Tadabbur Ayat:
Ayat 128-130 meneruskan hukum dan manajemen rumah tangga. Di
antaranya :
1⃣ Jika terjadi konflik keluarga disebabkan kekhawatiran istri terhadap
suami berbuat kasar dan tidak menunaikan kewajibannya, maka segera dilakukan
perdamaian dan perbaikan. Itulah cara yang terbaik.
2⃣ Lawan sifat pelit yang muncul dalam diri dan bangun selalu
manajemen rumah tangga berdasarkan ihsan (profesional) dan takwa pada Allah.
3⃣ Tidak mungkin seorang suami berlaku adil terhadap istri-istrinya
secara hati, karena hati itu yang menggerakkannya adalah Allah. Sebab itu,
jangan terlalu condong kepada yang satu dan membiarkan yang lain
terkatung-katung.
4⃣ Kalau upaya perdamaian tidak berhasil seperti yang dijelaskan
ayat 35 sebelumnya, maka perceraian boleh dilakukan asal dibangun di atas dasar
takwa pada Allah. Allah akan memberikan kecukupan bagi setiap pihak. Allah
Mahaluas karunia-Nya dan Mahabijaksana.
Ayat 131-134 menjelaskan, Allah pemilik langit dan bumi. Allah
telah tetapkan takwa pada-Nya landasan hidup yang terbaik sejak zaman dahulu,
sekarang dan yang akan datang. Sedangkan pembangkangan pada Allah tidak akan
mengurangi sedikitpun hak milik Allah atas langit dan bumi, karena Dia Mahakaya
lagi Maha Terpuji. Cukup Allah sebagai Pemeliharanya. Dia mampu mengganti
manusia dengan generasi baru, jika Dia kehendaki. Sebab itu, orang yang
memiliki orientasi kehidupan dunia, tidak akan mendapatkan kebaikan akhirat.
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
📌 Dipersilahkan jika ada yang ingin menshare / atau membagikan materi KontaQ, namun terkait adab menuntut ilmu supaya mendapat berkah dari ilmu yang dibagikan agar mencantumkan sumber asli yaitu paragraf dibawah ini:
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
📚 Mushaf Tadabbur
👤 Ustd. Fathuddin Ja'far, MA
🏡 Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
📞 CP : 081906063951
📧kontaq.tadabburquran@gmail.com
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
💥 Pendaftaran Grup Kontaq
📎 http://bitly.com/DaftarKontaQ_G3
📱Akhwat :
+6289617548384
Ikhwan :
+6285255413213
Format:Daftar KontaQ3#Nama #usia#jenis kelamin#domisili#pekerjaan#No.telegram aktif
Posting Komentar