Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Hasil Evaluasi dan Lembar Jawaban Pekan 72/G-1


Hasil Evaluasi dan Lembar Jawaban Pekan 72


1. Ancaman yang disebutkan Al Qur’an terhadap orang-orang kafir karena mengolok-ngolok Rasulullah Saw mengada-ada tentang Allah, yaitu mereka berada dalam (a) ..... dan (b) .....

Jawab:
(a) kesesatan yang jauh
(b) mendapatkan azab di akhirat (QS. Sabaa’: 8)

2. Nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada Nabi Daud ‘Alaihis Salam yaitu (a) ......, (b) ...... Sedangkan kepada Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam, Allah memberikan nikmat berupa (a) ......, (b) ....., (c) .....

Jawab:
Nabi Daud ‘Alaihis Salam:
(a) suara yang sangat indah sehingga setiap ia bertasbih maka gunung-gungung dan burung-burung bertasbih pula bersamanya
(b) kemampuannya membentuk kepingan besi menjadi berbagai peralatan seperti baju besi tanpa dipanaskan dan dilebur (QS. Sabaa’: 11)

Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam:
(a) angin sebagai kendaraan super cepat.;
(b)  Allah juga anugerahkan kepada Sulaiman 'alahis-salam cairan tembaga dan
(c)  pasukan jin  (QS. Sabaa’: 12)

3. Dalam kisah kaum Saba’, ada hal-hal yang dapat kita pelajari khususnya terkait anugerah Allah terhadap negeri tersebut yaitu (a) ....., begitupula bentuk keingkaran mereka kepada Allah berupa (b) ..... ; dari peristiwa tersebut menjadi bukti kebesaran Allah bagi orang-orang yang (c) ..... dan (d) .....

Jawab:
(a) negeri makmur aman dan diapit dua kebun di kanan dan dua kebun di kirinya dan dijadikan di antara Sabaa’ dan negeri Syam (palestina) kampung-kampung yang bersambungan
(b) kufur atas nikmat Allah dan berbuat hal-hal yang dilarang Allah sehingga Allah kirimkan banjir besar yang menyebabkan mereka porak-poranda dan mengganti kebun-kebun mereka dengan kebun yang berbuah pahit dan berduri;
(c) sabar
(d) bersyukur pada Allah (QS. Sabaa’ Ayat 15-19)

4. Manusia pada dasarnya diingatkan oleh Allah untuk tidak mengikuti syaitan karena hakikatnya keberadaan syaitan pada dasarnya (a) ..... dan (b) .....  Hal ini terdapat dalam QS. Saba’ ayat (c) ..... dan (d) .....

Jawab:
(a) untuk menguji orang beriman apakah mengikuti rayuan dan tipuannya atau mengikuti para Rasul dan wahyu-Nya
(b) untuk membedakan siapa yang beriman kepada adanya akhirat, dan siapa yang ragu-ragu tentang (akhirat) itu
(c) 20
(d) 21

5. Sembahan-sembahan selain Allah sesungguhnya tidak mempunyai kekuasaan sedikit pun dan tidak ada yang bisa memberi syafaat kecuali orang-orang yang diizinkan Allah. Penegasan ini terkandung dalam ayat (a) ..... dan (b) ..... QS. Sabaa’

Jawab:
(a) 22
(b) 23

6. Orang-orang kafir pada Al Qur’an dan kitab-kitab sebelumnya baik kaum penindas dan kaum yang tertindas kelak dihadapan Allah akan saling menyalahkan. Dapatkah anda merekonstruksi secara singkat bagaimana perdebatan mereka berdasarkan tadabbur QS. Sabaa’ ayat 31-33?

Jawab:
Orang-orang kafir pada Al-Qur’an dan Kitab-Kitab sebelumnya nanti di hadapan Allah saling menyalahkan. Kaum yang tertindas menuduh kaum penindas sebagai penyebab mereka tidak beriman dan tersesat.

7.
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Apakah makna ayat ini?

Jawab:
Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan  membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya, dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik. (QS. Sabaa’ Ayat 39)

8. Bagaimana anda memahami penggalan terjemahan ayat 46, yang berbunyi “agar kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri”?

Jawab:
Berdua-dua atau sendiri-sendiri maksudnya ialah bahwa dalam menghadap kepada Allah, kemudian merenungkan keadaan Nabi Muhammad saw. itu sebaiknya dilakukan dalam keadaan suasana tenang, dan ini tidak dapat dilakukan dalam keadaan beramai-ramai.

9. Berdasarkan pemahaman anda terhadap Q.S. Saba' ayat 49, mengapa kita harus senantiasa menegakkan kebenaran (al-haq) walaupun kebathilan akan selalu ada?

Jawab:
Kebenaran  harus senantiasa ditegakkan dalam kondisi apapun karena ketika kebenaran sudah datang, maka kebathilan akan hancur binasa dan tidak dapat berbuat sesuatu untuk melawan dan meruntuhkan kebenaran itu. (variasi jawaban tergantung pemahaman peserta)

10. Merujuk pada Q.S. Faathir  ayat 2-3, bagaimana konsep bersyukur kepada Allah apabila dikaitkan dengan rahmat dan nikmat  yang dianugerakan kepada kita?

Jawab:
konsep bersyukur kepada Allah, adalah meyakini bahwa Allah berkuasa penuh menambah ciptaan-Nya. Tidak ada yang bisa menghambat atau menahan rahmat-Nya. Karena Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Oleh sebab itu, manusia sepantasnya mengingat nikmat-nikmat Allah atas mereka (variasi jawaban tergantung pemahaman peserta)


HASIL EVALUASI PEKAN 72



Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog