Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Lembar Jawaban Evaluasi Pekan Ke-59

Lembar Jawaban Evaluasi Pekan Ke-59
(Materi Tadabbur QS. An-Nuur Ayat 11 – 53)

  1.     Pokok-pokok tadabbur QS.An-Nuur ayat 11-22 adalah:
  • Tuduhan dusta terhadap Aisyah RadiAllahu 'anha, Ummul Mu'minin
  • Sikap sebagian kaum muslimin dalam menghadapi berita bohong tentang Aisyah RadiAllaahu 'anha
  • Penjelasan tentang buruknya qadzaf dan menyebarkan berita dusta
  • Ancaman Allah terhadap orang-orang yang menyebarkan berita keji

2.  Karib kerabat, orang-orang miskin dan orang-rrang berhijrah di Jalan Allah dan menjadi pemaaf serta berlapang dada (QS. An-Nuur: 22)

3.  Pedoman pergaulan  antara  laki-laki dan wanita yang bukan mahram  adalah  QS. An-Nuur ayat 30 “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaulannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa saja yang mereka perbuat”.

4.  Adab berkunjung  rumah orang lain adalah meminta izin dan memberi salam sebelum masuk ke rumah orang lain.  (QS. An-Nuur ayat 27 )

5.  Para wanita mukminah dilarang membuka aurat mereka kecuali kepada (QS. An-Nuur: 31) :
·        suami,
·        bapak,
·        bapak mertua,
·        putra,
·        anak tiri laki-laki,
·        saudara kandung laki-laki,
·        putra saudara laki-laki,
·        putra saudara perempuan (keponakan),
·        sesama wanita mukminah,
·        budak,
·        pembantu lelaki tua yang sudah tidak memiliki keinginan kepada wanita atau;
·        anak-anak kecil yang belum mengerti aurat wanita

6.  QS. An-Nuur ayat  32. “Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (dirinya), sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karuniaNya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barang siapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

7.  Orang-orang yang mendapat pancaran Al-Qur’an memiliki karakter yang baik, mereka selalu terpaut hatinya pada Allah, tidak dilalaikan oleh perniagaan ataupun jual beli, dzikrullah adalah kegermaran mereka, mendirikan shalat, menunaikan zakat. Mereka mengerjakan semua ibadah tersebut agar mereka mendapat balasan yang baik.  (QS. An-Nuur Ayat 37-38)

Sebaliknya, orang-orang yang tidak mendapat pancaran Al Qur’an memiliki karakter yang buruk, amal-mal mereka laksana fatamorgana, mereka tidak bisa membedakan hak dan batil, hidup mereka selalu dalam kegelapan karena tidak diberi cahaya Allah. (QS. An-Nuur ayat 39-40)

8. QS. An-Nuur ayat 46-53 menjelaskan, ditengah kekuasan dan kebesaran Allah itu masih saja banyak manusia membangkan kepada sistem hidup yang diturunkanNya melalui ayat-ayat Al Qur’an. Padahal sistem tersebut untuk kebaikan mereka.

Kekuaaan Allah itu nyata dan ayat-ayat Al Quran itu sangat jelas. Namun, kenapa banyak manusia mengakuinya hanya dengan lisan saja.

Jika diajak untuk menerapkannya mereka berpaling, jika keputusan hukum Al Qur’an itu menguntungkan diri mereka, maka mereka datang dengan menundukkan diri.


Sebenarnya dalam hati mereka ada penyakit, atau ragu pada Al Qur’an, atau khawatir Allah dan Rasul-Nya tidak adil. Mereka adalah orang-orang zalim.



Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog