Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS.Yunus 79-88



وَقَالَ فِرْعَوْنُ ائْتُونِي بِكُلِّ سَاحِرٍ عَلِيمٍ

      79. Dan Fir’aun berkata (kepada pemuka kaumnya), “Datangkanlah kepadaku semua penyihir yang ulung!”

فَلَمَّا جَاءَ السَّحَرَةُ قَالَ لَهُمْ مُوسَى أَلْقُوا مَا أَنْتُمْ مُلْقُونَ 

80.   Maka ketika para penyihir itu datang, Musa berkata kepada mereka, “Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan!”

فَلَمَّا أَلْقَوْا قَالَ مُوسَى مَا جِئْتُمْ بِهِ السِّحْرُ إِنَّ اللَّهَ سَيُبْطِلُهُ إِنَّ اللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِينَ 

81Setelah mereka melemparkan, Musa berkata, “Apa yang kamu lakukan itu, itulah sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan kepalsuan sihir itu. Sungguh, Allah tidak akan membiarkan keberlangsungan pekerjaan orang yang berbuat kerusakan.

وَيُحِقُّ اللَّهُ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ

82.   Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukainya.

فَمَا آَمَنَ لِمُوسَى إِلَّا ذُرِّيَّةٌ مِنْ قَوْمِهِ عَلَى خَوْفٍ مِنْ فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِمْ أَنْ يَفْتِنَهُمْ وَإِنَّ فِرْعَوْنَ لَعَالٍ فِي الْأَرْضِ وَإِنَّهُ لَمِنَ الْمُسْرِفِينَ 

83Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, selain keturunan dari kaumnya dalam keadaan takut bahwa Fir’aun dan para pemuka (kaum)nya akan menyiksa mereka. Dan Sungguh, Fir’aun itu benar-benar telah berbuat sewenang-wenang di bumi, dan benar-benar termasuk orang yang melampaui batas.

وَقَالَ مُوسَى يَا قَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آَمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ

84Dan Musa berkata, “Wahai kaumku! Apabila kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya, jika kamu benar-benar orang Muslim (berserah diri).”

فَقَالُوا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

85.   Lalu mereka berkata, “Kepada Allah-lah kami bertawakal. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi kaum yang zalim,

وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ 

86.    dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir.”

وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى وَأَخِيهِ أَنْ تَبَوَّآَ لِقَوْمِكُمَا بِمِصْرَ بُيُوتًا وَاجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قِبْلَةً وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ 

87.   Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya, “Ambillah beberapa rumah di Mesir untuk (tempat tinggal) kaummu dan jadikanlah rumah-rumahmu itu tempat ibadah dan laksanakanlah shalat serta gembirakanlah orang-orang Mukmin.”

وَقَالَ مُوسَى رَبَّنَا إِنَّكَ آَتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُ زِينَةً وَأَمْوَالًا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا حَتَّى يَرَوُا الْعَذَابَ الْأَلِيمَ

88.   Dan Musa berkata, “Wahai Tuhan kami, Engkau telah memberi kepada Fir’aun dan para pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Wahai Tuhan kami, (akibatnya) mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Wahai Tuhan, binasakanlah harta mereka, dan kuncilah hati mereka, sehingga mereka tidak beriman sampai mereka melihat azab yang pedih.”


----------------------
Tadabbur:
Ayat 79-88 masih meneruskan kisah perjuangan Nabi Musa dan Harun dalam menghadapi kejahatan dan kedurhakaan Fir’aun dan para pembesarnya. Fir’aun bukannya menerima ajaran Tauhid yang dibawa Musa dan Harun, melainkan bersikukuh mempertahankan kemusyrikan yang mereka terima secara turun temurun dari nenek moyang mereka. Ajaran kemusyrikan telah menyelusup ke dalam diri mereka sampai ke sumsum sehingga sulit sekali mereka meninggalkannya. Sebab itu, mereka melawan Nabi Musa dan mencoba melakukan makar dengan me-ngadu kehebatan Nabi Musa dengan para tukang sihir yang ada di lingkaran istananya.

Saat mereka berada dalam satu lapangan dan ditonton oleh masyarakat banyak, Nabi Musa berkata: Cobalah kalian lemparkan tali-tali sihir kalian itu, saya mau lihat seperti apa jadinya.

Tatkala tali-tali itu terlihat seakan seperti ular yang banyak, maka Musa berkata: Ah, ini cuma hipnotis sihir belaka dan Allah pasti melenyapkannya. Benar saja, produk-produk para penyihir itu ditelan oleh ular besar yang Allah ciptakan melalu tongkat Musa. Itu adalah salah satu cara Allah untuk memenangkan yang hak dan melenyapkan yang batil, kendati orang-orang kafir itu benci pada Allah dan Rasul-Nya.

Kendati kebenaran yang dibawa Nabi Musa sangat jelas, namun Fir’aun dan para pembesar istananya tetap tidak beriman. Namun, ada segelintir anak cucu kaumnya beriman dengan sembunyi-sembunyi karena takut pada kekejaman Fir’aun. Melihat kenyataan seperti itu, Nabi Musa mengajak kaumnya untuk bertawakal pada Allah, meminta agar Allah selamatkan mereka dari Fir’aun yang zalim. Lalu Allah perintahkan Musa dan Harun membangun rumah di Mesir dan shalat di dalamnya sampai waktu yang Allah tentukan. Kemudian, Nabi Musa berdoa agar Allah menghancurkan kekayaan Fir’aun dan mengunci mati hati mereka.


 ↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
📚 Mushaf Tadabbur
👤 Ust. Fathuddin Ja'far, MA
🏡 Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
----------------------------
Pendaftaran Grup KontaQ:
📎 http://bit.ly/GabungKontaQ
📱 WhatsApp
      Ikhwan: 0852-5541-3213
      Akhwat: 0896-1754-8384
----------------------------
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog