Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Materi Tadabbur QS. Asy-Syu'aro Ayat 84-111

Bismillahirrahmanirrahim

Ayat-Terjemah QS. Asy-Syu'aro Ayat 61-83
وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الآخِرِينَ (٨٤
84. dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,
وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ (٨٥
85. dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan,
وَاغْفِرْ لأبِي إِنَّهُ كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ (٨٦
86. dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat,
وَلا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ (٨٧
87. dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,
يَوْمَ لا يَنْفَعُ مَالٌ وَلا بَنُونَ (٨٨
88. (yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna,
إِلا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ (٨٩
89. kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,
وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ (٩٠
90. dan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa,
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِلْغَاوِينَ (٩١
91. dan neraka Jahim diperlihatkan dengan jelas kepada orang-orang yang sesat,”
وَقِيلَ لَهُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْبُدُونَ (٩٢
92. dan dikatakan kepada mereka, “Di mana berhala-berhala yang dahulu kamu sembah,
مِنْ دُونِ اللَّهِ هَلْ يَنْصُرُونَكُمْ أَوْ يَنْتَصِرُونَ (٩٣
93. selain Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?”
فَكُبْكِبُوا فِيهَا هُمْ وَالْغَاوُونَ (٩٤
94. Maka mereka (sesembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama orang-orang yang sesat,
وَجُنُودُ إِبْلِيسَ أَجْمَعُونَ (٩٥
95. dan bala tentara Iblis semuanya.
قَالُوا وَهُمْ فِيهَا يَخْتَصِمُونَ (٩٦
96. Mereka berkata sambil bertengkar di dalamnya (neraka),
تَاللَّهِ إِنْ كُنَّا لَفِي ضَلالٍ مُبِينٍ (٩٧
97. “Demi Allah, sesungguhnya kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata,
إِذْ نُسَوِّيكُمْ بِرَبِّ الْعَالَمِينَ (٩٨
98. karena kita mempersamakan kamu (berhala-berhala) dengan Tuhan seluruh alam.
وَمَا أَضَلَّنَا إِلا الْمُجْرِمُونَ (٩٩
99. Dan tidak ada yang menyesatkan kita kecuali orang-orang yang berdosa.
فَمَا لَنَا مِنْ شَافِعِينَ (١٠٠
100. Maka (sekarang) kita tidak mempunyai seorang pun pemberi syafaat (penolong),
وَلا صَدِيقٍ حَمِيمٍ (١٠١
101. dan tidak pula mempunyai teman yang akrab.
فَلَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّة ًفَنَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ (١٠٢
102. Maka seandainya kita dapat kembali (ke dunia) niscaya kita menjadi orang-orang yang beriman.”
إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُؤْمِنِينَ (١٠٣
103. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ (١٠٤
104. Dan sungguh, Tuhanmu benar-benar Dialah Mahaperkasa, Maha Penyayang.
كَذَّبَتْ قَوْمُ نُوحٍ الْمُرْسَلِينَ (١٠٥
105. Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.
إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلا تَتَّقُونَ (١٠٦
106. Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?
إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ (١٠٧
107. Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ (١٠٨
108. maka bertakwalah kamu kepada Allah dan taatlah kepadaku.
وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ (١٠٩
109. Dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas ajakan itu; imbalanku hanyalah dari Tuhan seluruh alam,
فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ (١١٠
110. maka bertakwalah kamu kepada Allah dan taatlah kepadaku.”
قَالُوا أَنُؤْمِنُ لَكَ وَاتَّبَعَكَ الأرْذَلُونَ (١١١
111. Mereka berkata,“Apakah kami harus beriman kepadamu, padahal pengikut-pengikutmu orang-orang yang hina?”
------------------------------
Tadabbur Ayat:
Ayat 85-104 meneruskan ayat sebelumnya terkait doa atau permintaan Ibrahim kepada Allah. Ia meneruskan doanya agar Allah jadikan ia teladan yang baik, khususnya terkait dengan dakwah tauhid, sampai akhir zaman, masuk surga Naim, ampunan bagi bapaknya yang sesat. (Terkait doa Ibrahim minta ampunan untuk orang tuanya yang masih kafir atau musyrik, lihat penjelasannya pada surah At-Taubah: 114)
Ibrahim juga memohon kepada Allah agar tidak dihinakan pada hari kebangkitan. Pada hari itu tidak berguna lagi harta dan anak, kecuali yang datang dengan hati atau keimanan yang bersih dari syirik.
Pada hari itu, surga didekatkan bagi orang yang bertakwa. Sedangkan neraka didekatkan bagi orang yang sesat. Berhala-berhala yang mereka sembah tidak bisa menolong mereka sedikit pun. Semua berhala dan para penyembahnya dijungkirkan muka mereka ke dalam neraka. Begitu juga para pengikut Iblis mengalami nasib yang sama.
Saat itu mereka menyadari kekeliruan menyekutukan Allah dan kesesatan yang mereka yakini dan praktekkan. Tidak ada teman yang bisa menolong. Mereka menyesal dan berharap dapat kembali ke dunia agar dapat menjadi Mukmin.
Allah angkat kasus ini agar menjadi tanda kebesaran dan kasih sayang-Nya kepada manusia. Namun kebanyakan manusia tidak beriman. Sungguh Allah Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
Ayat 105-111 menjelaskan kaum Nuh yang kafir padanya. Pernyataan Nuh bahwa ia adalah Rasul yang terpercaya, seruannya agar mereka bertakwa pada Allah dan menaatinya, mereka tolak sambil berkata: Mana mungkin kami beriman kepada Anda, sedangkan para pengikut Anda adalah orang-orang yang rendahan?
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
 Mushaf Tadabbur
👤 Fathuddin Ja'far, MA
🏠 Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog