Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. Al-Maa’idah Ayat 96-103

أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ مَتَاعًا لَكُمْ وَلِلسَّيَّارَةِ وَحُرِّمَ عَلَيْكُمْ صَيْدُ الْبَرِّ مَا دُمْتُمْ حُرُمًا وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ (٩٦)
96.Dihalalkan bagimu hewan buruan laut295 dan makanan (yang berasal) dari laut 296 sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) hewan darat, selama kamu sedang ihram. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan (kembali).

جَعَلَ اللَّهُ الْكَعْبَةَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ قِيَامًا لِلنَّاسِ وَالشَّهْرَ الْحَرَامَ وَالْهَدْيَ وَالْقَلائِدَ ذَلِكَ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَأَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (٩٧)
97. Allah menjadikan Ka’bah, rumah suci tempat manusia berkumpul.297 Demikian pula bulan haram, hadyu dan qalā’id. Yang demikian itu agar kamu mengetahui, bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

اعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ وَأَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (٩٨)
 98. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya dan bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

مَا عَلَى الرَّسُولِ إِلا الْبَلاغُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا تَكْتُمُونَ (٩٩)
99. Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan (amanat Allah), dan Allah mengetahui apa yang kamu tampakkan dan apa yang kamu sembunyikan.

قُلْ لا يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُولِي الألْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (١٠٠)
100. Katakanlah (Muhammad), “Tidaklah sama yang buruk dan yang baik, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat, agar kamu beruntung.”

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِنْ تَسْأَلُوا عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ الْقُرْآنُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللَّهُ عَنْهَا وَاللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ (١٠١)
101. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, (justru) menyusahkan kamu. Jika kamu menanyakannya ketika Al-Qur’an sedang diturunkan, (niscaya) akan diterangkan kepadamu. Allah telah memaafkan (kamu) tentang hal itu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun.

قَدْ سَأَلَهَا قَوْمٌ مِنْ قَبْلِكُمْ ثُمَّ أَصْبَحُوا بِهَا كَافِرِينَ (١٠٢)
102. Sesungguhnya sebelum kamu telah ada segolongan manusia yang menanyakan hal-hal serupa itu (kepada nabi mereka), kemudian mereka  menjadi kafir.

مَا جَعَلَ اللَّهُ مِنْ بَحِيرَةٍ وَلا سَائِبَةٍ وَلا وَصِيلَةٍ وَلا حَامٍ وَلَكِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَأَكْثَرُهُمْ لا يَعْقِلُونَ (١٠٣)

103. Allah tidak pernah mensyariatkan adanya Bahīrah,298 Sā’ibah,299 Wasīlah300 dan Hām. 301 tetapi orang- orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti.

-------------
Catatan Kaki:

295.Hewan  buruan  laut  yang  diperoleh  dengan  jalan  usaha seperti mengail, memukat, dan sebagainya. Termasuk juga dalam pengertian laut di sini ialah sungai, danau, kolam dan sebagainya.
296. Ikan atau hewan laut yang diperoleh dengan mudah, karena telah mati dengan terapung atau terdampar di pantai dan sebagainya.
297. Ka’bah dan sekitarnya menjadi tempat yang aman bagi manusia untuk mengerjakan urusan-urusan yang berhubungan dengan dunia dan akhirat, dan pusat ibadah haji.
298.Bahīrah adalah unta betina yang telah beranak lima kali dan anak yang kelima itu jantan, lalu unta betina itu dibelah telinganya, dilepaskan, tidak boleh ditunggangi lagi, dan tidak boleh diambil air susunya.
299.Sā’ibah adalah unta betina yang dibiarkan pergi ke mana saja lantaran sesuatu nazar. Seperti, jika seorang Arab Jahiliah akan melakukan sesuatu atau perjalanan yang berat, maka dia biasa bernazar akan menjadikan untanya sā’ibah apabila maksud atau perjalanannya berhasil dan selamat.
300.Wasīlah adalah seekor domba betina melahirkan anak kembar yang terdiri dari jantan dan betina, maka yang jantan ini disebut wasīlah tidak boleh disembelih dan diserahkan kepada berhala.
301. Hām adalah unta jantan yang tidak boleh diganggu gugat lagi, karena telah dapat membuntingkan unta betina sepuluh kali. Perlakuan terhadap bahīrah, sā’ibah, wasīlah, dan hām ini adalah kepercayaan Arab Jahiliah.
-------------

Tadabbur:
Masih terkait dengan manajemen harta dan makanan, ayat 96 menegaskan, boleh memakan hasil buruan laut dan diharamkan hasil buruan darat selama berihram. Masalah ini sepintas terlihat sepele, namun memiliki arti ketakwaan dan kerinduan bertemu dengan Allah.

Ayat 97-103 menjelaskan beberapa hal  penting  terkait ketaatan pada sistem Allah seperti Allah ciptakan Ka’bah itu untuk menjadi lambang penegakan ibadah pada Allah, khususnya salat dan haji. Demikian pula ibadah kurban. Semua itu harus ditaati. Kalau tidak, akan mendapat azab yang keras dari Allah, karena Rasul Saw. sudah menyampaikannya dengan jelas.

Sistem yang buruk itu tidaklah sama dengan sistem   Allah   yang   baik.   Jangan   tergoda melakukan yang buruk itu karena mayoritas orang melakukannya. Takwa pada Allah adalah benteng yang melindungi kita dari perbuatan buruk.  Allah  mengingatkan  kaum  mukmin agar tidak banyak bertanya di luar Al-Qur’an karena Al-Qur’an sudah sempurna diturunkan. Allah   tidak   akan   menjawab   lagi   pertanyaan-perrtanyaantersebut.Jangan seperti Ahlul Kitab  yang  terlalu  banyak  mempertanyakan wahyu. Pada akhirnya mereka menjadi kafir. Tinggalkanlah  kepercayaan  terkait  binatang ternak  seperti bahīrah, sā’ibah, waṣīlah dan hām   itu, karena   akan   menyebabkan kebohongan dan kekafiran pada Allah.Semua itu karena tidak menggunakan akal sehat.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog