Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. Al-Maa’idah Ayat 77-82



قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلا تَتَّبِعُوا أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِنْ قَبْلُ وَأَضَلُّوا كَثِيرًا وَضَلُّوا عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ (٧٧)
77. Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu berlebih-lebihan dengan cara yang tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti keinginan orang-orang yang telah tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan banyak (manusia), dan mereka sendiri tersesat dari jalan yang lurus.”

لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُدَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ (٧٨)
78. Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan ‘Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas.

كَانُوا لا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ (٧٩)
79. Mereka tidak saling mencegah perbuatan mungkar yang selalu mereka perbuat. Sungguh, sangat buruk apa yang mereka perbuat.

تَرَى كَثِيرًا مِنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَبِئْسَ مَا قَدَّمَتْ لَهُمْ أَنْفُسُهُمْ أَنْ سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَفِي الْعَذَابِ هُمْ خَالِدُونَ (٨٠)
80. Kamu melihat banyak di antara mereka tolong-menolong dengan orang-orang kafir (musyrik). Sungguh, sangat buruk apa yang mereka lakukan untuk diri mereka sendiri, yaitu kemurkaan Allah, dan mereka akan kekal dalam azab.

وَلَوْ كَانُوا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالنَّبِيِّ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَا اتَّخَذُوهُمْ أَوْلِيَاءَ وَلَكِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ فَاسِقُونَ (٨١)
81. Dan sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Muhammad) dan kepada apa yang diturunkan kepada-Nya, niscaya mereka tidak akan menjadikan orang musyrik itu sebagai teman setia. Tetapi banyak di antara mereka, orang-orang yang fasik.

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ (٨٢)
82. Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani.” Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri.

--------------

Tadabbur:

Ayat 77 memerintahkan Nabi Muhammad saw. agar mengingatkan Ahlul Kitab untuk tidak ghuluw (berlebihan) dalam memahami dan menga`malkan agama. Agama itu sudah ditetapkan Allah. Tidak perlu ditambah, dikurangi atau diubah-ubah. Perbuatan seperti itu hanya akan sebabkan kesesatan seperti yang terjadi pada umat terdahulu.

Ayat 78-82 menjelaskan beberapa perilaku buruk Ahlul Kitab berikut :
1)    Allah melaknat orang-orang kafir dari Bani Israil memalui lisan Dawud dan Isa ibnu Maryam sebabkan durhaka pada Allah dan raul mereka dan gaya hidup mereka yang melanggar sistem Allah dan ajaran rasul mereka.
2)   Mereka tidak mau melalukan nahi munkar yang dilakukan kalangan internal mereka. Terhadap kaum lain, seakan mereka manusia paling suci. Alangkah buruknya sikap seperti itu di sisi Allah.
3)   Kebanyakan mereka mengangkat orang-orang kafir sebagai sahabat dekat, pemimpin dan tempat memberikan loyalitas (wala’). Alangkah buruknya perilaku yang mereka miliki. Perilaku seperti itu hanya menuai kemurkjaan Allah dan azab neraka di mana mereka kekal di dalamnya. Padahal, jika sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi Muhammad saw. dan kepada Al-Qur’an pasti mereka tidak akan menjadikan orang-orang kafir itu sebagi pemimpin dan pelindung. Semua itu mereka lakukan karena kebanyakan mereka fasik atau durhaka pada Allah.
4)  Allah mengabarkan kepada Nabi Muhammad Saw. dan umatnya bahwa manusia yang paling keras permusuhannya pada kaum mukmin adalah orang-orang Yahudi dan musyrik. Sedangkan yang paling dekat persahabatannya dengan mereka adalah mereka yang mengatakan kami adalah Nasrani karena di antara mereka ada pendeta-pendeta dan tokoh agama (ruhban) yang tidak menyombongkan diri.

Subahanallah. Kebenaran poin 4 ini dapat kita saksikan hari ini, baik di negeri-negeri Islam seperti Indonesia dan sebagainya, maupun di Eropa dan Amerika. Di mana-mana, yang menjadi biang keladinya adalah Yahudi. Sebaliknya, tidak sedikit kaum Nasrani yang masuk Islam setelah mendengar atau membaca Al-Qur’an.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog