Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. Al-Maa’idah Ayat 71-76


وَحَسِبُوا أَلا تَكُونَ فِتْنَةٌ فَعَمُوا وَصَمُّوا ثُمَّ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ثُمَّ عَمُوا وَصَمُّوا كَثِيرٌ مِنْهُمْ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ (٧١)
71. Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi bencana apa pun (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), karena itu mereka menjadi buta dan tuli, kemudian Allah menerima tobat mereka, lalu banyak di antara mereka buta dan tuli. Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ (٧٢)

72. Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itu Dialah Al-Masih putra Maryam.” Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, “Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu.

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (٧٣)
73. Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.

أَفَلا يَتُوبُونَ إِلَى اللَّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (٧٤)
74. Mengapa mereka tidak bertobat kepada Allah dan memohon ampunan kepada-Nya? Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

مَا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ كَانَا يَأْكُلانِ الطَّعَامَ انْظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الآيَاتِ ثُمَّ انْظُرْ أَنَّى يُؤْفَكُونَ (٧٥)
75. Al-Masih Putra Maryam hanyalah seorang rasul. Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul. Dan ibunya seorang yang berpegang teguh pada kebenaran. Keduanya biasa memakan makanan.289 Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) kepada mereka (Ahli Kitab), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh keinginan mereka).

قُلْ أَتَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لا يَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلا نَفْعًا وَاللَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (٧٦)
76. Katakanlah (Muhammad), “Mengapa kamu menyembah yang selain Allah, sesuatu yang tidak dapat menimbulkan bencana kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?” dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

----------------
Catatan Kaki:
289. Bahwa Nabi ‘Isa a.s. dan ibunya adalah manusia, yang mmerlukan apa yang diperlukan mereka, seperti makan, minum, dan sebagainya.
----------------

Tadabbur:
Ayat 71 masih menjelaskan cara pandang Ahlul Kitab yang keliru. Mereka mengira, dengan berbagai dosa dan pembangkangan yang mereka lakukan, tidak akan mendapat azab dan bencana. Padahal bencana turun kepada mereka silih berganti. Namun hanya sedikit di antara mereka dapat mengambil pelajaran, karena kebanyakan mereka sudah buta dan pekak.

Ayat 72-76 menyoroti kekeliruan akidah Ahlul Kitab. Keyakinan mereka bahwa Isa menyatu dengan Allah (wihdatul wujud) adalah kekufuran. Padahal Nabi Isa menyeru mereka untuk menyembah Allah saja sebagai Tuhan Penciptanya dan juga mereka. Siapa saja yang menyekutukan Allah maka Allah mengharamkannya masuk surga dan akan masuk ke dalam neraka sebagai balasan dari perbuatan zalim (kemusyrikan) yang mereka lakukan.

Demikian juga telah kafir orang yang meyakini Allah itu Tuhan yang ketiga dari yang tiga (trinitas). Tuhan yang berhak disembah itu hanya satu. Kalau mereka tidak berhenti mengatakan hal yang demikian (trinitas), pasti mereka akan ditimpa azab yang pedih. Sebaiknya merelka bertobat kepada Allah dan meminta ampun pada-Nya, karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
  
Isa Al-Masih putra Maryam itu tidak lain dari seorang Rasul. Sebelum beliau sudah ada beberapa Rasul lainnya. Ibunda Maryam itu adalah wanita yang jujur dan benar keimanannya.

Keduanya (Maryam dan Isa) sama-sama butuh makanan. Apakah tuhan perlu makanan? Isa dilahirkan tanpa bapak itu adalah salah satu tanda Kekuasaan dan Kebesaran Allah semata. Sama halnya sewaktu Allah menciptakan Adam langsung dari tanah, tanpa ada media manusia sedikitpun. Mengapa mereka bisa berpaling dari kebenaran?


Sebab itu tiada yang pantas menjadi Tuhan yang disembah dan ditaati selain Allah yang memberi manfaat dan menahan dari mudarat. Allah adalah Mahakuasa, Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog