Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. Al-Maa’idah Ayat 6-9

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (٦)
6. Wahai orang-orang yang beriman! Apakah kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke dua mata kaki. Jika kamu junub maka mandilah. Dan jika kamu sakit265 atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh266 perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu; agar kamu bersyukur.

وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمِيثَاقَهُ الَّذِي وَاثَقَكُمْ بِهِ إِذْ قُلْتُمْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (٧)
7. Dan ingatlah akan karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya267 yang telah diikatkan kepadamu, ketika kamu mengatakan, “Kami mendengar dan kami menaati. “Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha Mengetahui segala isi hati.

وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمِيثَاقَهُ الَّذِي وَاثَقَكُمْ بِهِ إِذْ قُلْتُمْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (٧)
8. Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (٨)وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ (٩)
9. Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) mereka akan mendapat ampunan dan pahala yang besar

--------------
Catatan Kaki:


265. Sakit yang tidak boleh kena air.
266. Menyentuh, menurut jumhur ialah “Bersentuhan kulit.” Sedang sebagian mufasir adalah “Bercampur sebagai suami istri.”

267. Perjanjian akan mendengar dan mengikuti Nabi dalam sgala keadaan yang diikrarkan waktu bai’ah (prasetia).
--------------

Tadabbur:

Ayat 6 menjelaskan sistem thaharah (bersuci) dari hadats (kotoran batin) kecil dan besar. Hadits kecil dengan berwudu’ dan hadats besar dengan mandi. Berwudu’ itu dengan membasuh muka, kedua tangan sampai siku, menyapu kepala an membasuh kedua kaki sampai kedua mata kami. Hadats besar dibersihkan dengan mandi dengan mengguyurkan air ke seluruh tubuh.

Bersuci itu adalah ajaran Islam yang fundamental. Sebab itu, salat harus dalam keadaan suci dari najis, hadats kecil dan hadats besar. Jika tidak ada air, maka dengan tayammum, yakni menggunakan debu tanah yang bersih dengan mengusappkannya ke muka dan dua tangan sampai mata siku. Sayaratnya, jika kita sakit yang menurut medis tidak memungkinkan memakai air, musafir, terjadi hadats kecil dan besar.

Ayat 7 mengingatkan kaum mukmin atas nikmat Allah yang begitu banyak dan janji (bai’ah) yang telah diambil dari Rasul saw. untuk taat padanya dan mendukung perjuangannya. Sebab itu, jadikanlah takwa pada Allah landasan semua amal perbuatan.

Sedangkan 8 dan 9 memerintahkan kaum mukmin untuk menjadi penegak keadilan kendati terhadap orang yang dibenci sekalipun, karena keadilan itu lebih dekat kepada takwa. Keimanan dan penegakan keadilan itu adalah amal saleh yang mendapatkan janji ampunan dan pahala yang besar dari Allah.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog