Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tanya Jawab Minggu ke-47

----------------------------------------------------------------------------------
Jawaban Pekan ke-47 (Materi Tadabbur QS. An-Nahl 103-128) kepada ust. Fathuddin Jafar
----------------------------------------------------------------------------------


1. Fatova (fb)
An-nahl 103-110
Bgmn dg kekafiran krn kemiskinan, shg seringkali orang2 miskin mjd target agama lain. Apakah itu spenuhnya mjd dosa mereka atau kita (org2 disekelilingnya yg tidak peduli) juga menanggung dosa?
Jawaban :
Kekafiran apapun sebabnya dan siapapun pelakunya adalah dosa besar yang menyebabkan Allah murka dan mengancam pelakunya dengan neraka dan kekal di dalamnya jika ia mati dalam kekafirannya. (Surah Al-Bayyinah : 6) Terkait dengan kaum Muslimin di sekitarnya juga terkena dosanya karena tidak mempedulikan nasib saudaranya yang miskin dan faqir.

Mempedulikan ekonomi saudara-saudara Muslimnya yang miskin itu adalah suatu kewajiban dari Allah. Orang yang tidak peduli dengan nasib ekonomi saudaranya sesama Muslim Allah anggap ia tidak percaya kepada akhirat dan mendapat ancaman neraka. (Al-Maa’un : 1 – 7)


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


2. SK 4
Ustadz mau bertanya terkait surah An-Nahl Ayat 114-118
a. Makanan halal atau haram ini apakah juga dipengaruhi oleh sumber uang/si pemberi/cara mendapatkan? Kadang kita diberi makanan tidak jelas sumbernya, seperti di pesta pernikahan, tidak dimakan gak enak dengan yang ngundang, dimakan ragu melihat track record pengundang, apa yang harus dilakukan?


Jawaban :
Secara hukum, kita tidak dituntut untuk mengetahui sumber harta orang yang diperoleh orang lain. Yang penting, kita tidak boleh mencari harta yang haram, apakah jenisnya haram atau cara mendapatkannya haram.

Namun, jika tahu bahwa orang tersebut meraih hartanya dengan yang haram, kemudian ia suguhkan kepada kita seperti acara pesta pernikahan, jangan dimakan hidangannya. Menjaga diri di hadapan Allah atau tidak enak keppada Allah jauh lebih utama dari menjaga diri atau perasaan tidak enak pada manusia.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

b. Di Al Qur'an tidak disebutkan Anjing haram, di hadits ada, bagaimana Rasululloh jadi tahu kalau anjing itu haram tadz?

Jawaban:
Semua ulama yang empat, Hanafi, Malik, Ahmad Bi Hanbal dan Syafii mengharamkan makan daging anjing. Kecuali Imam Malik mengatakan haram yang makruh. Namun dibantah ulama lain bahwa pendapat tersebut lemah.

Banyak hadits Rasulullah yang melarang makan binatang yang memiliki taring dan kuku tajam. Sedangkan anjing memiliki taring. Jika daging anjing itu halal, tidak mungkin Rasulullah menggolongkan hasil jual beli anjing itu sebagai yang khabits (kotor alias najis), seperti hadits yang diriwayatkan Imam Muslim. Sedangkan Allah mengharamkan semua yang khabits (jamaknya : khobaits). Al-A’raaf : 157). Di samping itu, jika daging anjing itu halal, tidak mungkin Rasulullah melarang makan hasil jual beli anjing itu.

Saudaraku…
Muhammad itu Rasulullah (Al-Fatah : 29), bukan manusia jadi-jadian. Allah turunkan wahyu kepada Beliau melalui Jibril disebut dengan Al-Qur’an. Ada yang langsung Allah kirim ke hati Beliau namanya Hadits Al-Qudsi. Beliau dijamin Allah tidak akan berbicara kecuali yang sesuai dengan wahyu yang Allah berikan. (An-Najm : 2 – 5).

Sebab itu, Beliau mendapat mandat dari Allah untuk memerintahkan atau melarang sesuatu perkara. (Al-Hasyr : 7). Taat kepada perintah dan larangan beliau menjadi syarat sebagai taat pada Allah. (An-Nisa’ : 80). Yang taat kepada Allah dan Rasulullah yang masuk syurga. (Al-Ahzab : 71)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Yuyun
An-Nahl 119-128
Mau tanya: di tadabur ayat trakhir ada kalimat tdk boleh mbalas kejahatan mlebihi tingkat kjahatan yg diterima(apakah maksudnya dsini brarti kita boleh mbalas kjahatan?)


Jawaban :
Ya, kita dibolehkan Allah membalas kejahatan yang kita terima dari orang lain setimpal dengan kejahatan yang kita dapatkan.

Namun, jika kita bisa mengadapinya dengan kesabaran sehingga kita bisa memaafkannya, maka yang demikian itu lebih baik di sisi Allah. Itulah yang dimaksud ayat 127 Surah An-Nahl tersebut.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

4. SK 4:
Tadabbur an-nahl 125: Ustadz berdakwah tentu harus berilmu, sebagaimana tersirat dalam perkataan Al Ghazali, “Siapa yang sedikit perbendaharaannya dan sedikit penelaahannya dari perkataan para ulama umat, maka dia tidak boleh berbicara tentang sesuatu yang tidak dia ketahui. Dia tidak boleh masuk pada area yang dia tidak mampu. Orang seperti ini, kewajibannya adalah diam.”

Pertanyaannya
a. Apakah dakwah ini wajib bagi setiap muslim?


Jawaban :
Dakwah Islam secara luas dan mendalam hanya diwajibkan kepada orang-orang yang mendalam ilmunya (tafaqquh fiddin). (At-Taubah : 122). Namun, setiap Muslim dituntut untuk menyampaikan apa yang apa yang ia ketahui tentang Islam kendati hanya satu ayat, seperti yang disabdakan Rasulullah : “Sampaikanlah apa yang ada dariku kendati hanya satu ayat”. (Hadits Riwayat Imam Bukhari).

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

b. Dakwah seperti apa yang bisa dilakukan oleh orang yang ilmunya masih minim agar perintah An Nahl 125 bisa ditunaikan?


Jawaban :
Dakwah itu banyak macamnya. Menyebarkan ilmu Islam, mengajak manusia ke jalan Allah, membantu masyarakat yang miskin, membangun fasilitas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur umat lainnya serta menjadi teladan atau mengamalkan akhlak Islam di tengah keluarga dan masyarakat. Silahkan lakukan sesuai dengan yang dimiliki.

Namun, menampilkan akhlak Islam di tengah keluarga dan masyarakat harus mampu dilakukan oleh setiap Muslim. Dengan demikian ia sudah berdakwah di jalan Allah.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


5. Irkhaemil
Assalamu'alaykum.. Tanya ustadz
a. Pada tadabbur poit 1) tadabbur ayat 119-128: Allah menerima tobat orang yang melakukan dosa karena tidak tahu.. Bagaimana klo sebenarnya orang yg melakukan sudah tau klo berdosa apakah Allah akan menerima tobatnya?? Apakah itu termasuk karena kebodohannya???


Jawaban :
Semua dosa akan diampuni Allah selama tidak dilakukan atas dasar kesombongan kepada Allah seperti yang dilakukan Iblis. Allah menjelaskan di antaranya dalam Surah Az-Zumar : 53 – 59)


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

b. Berdebat dengan cara yang baik itu yang seperti apa??? Jazaakumullah khoir...


Jawaban :
Berdebat dengan cara yang baik itu ialah dengan ilmu, dengan tawadhu’ (rendah hati), tidak ingin mencari kemenangan, ikhlas karena Allah, benar-benar mencari kebenaran yang datang dari Allah, tidak dengan suara yang keras melengking, tidak emosi (kecuali jika terkait keimanan, penghinaan pada Allah, Rasulullah, Al-Qur’an dan Islam) dan tidak boleh memotong pembicaraan yang sedang menyampaikan pendapatnya.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


6. Fartianty
Ustadz, apakah ada golongan umat yg mempertanyakan kehanifan Nabiyullah Ibrahim as sampai Allaah mempertegas dalam an Nahl 120 bahwa beliau bukan termasuk orang musyrik?


Jawaban :
Banyak manusia yang mengklaim dan mengira-ngira keyakinan Nabi Ibrahim. Di antaranya adalah kaum Yahudi dan Nasrani yang masing-masing mengklaim bahwa Nabi Ibrahim beragama Yahudi atau Nasrani, padahal kedua agama tersebut telah menyimpang dari tauhid menjadi syirik.

Nabi Ibrahim tidak ada kaitannya dengan klaim kemusyrikan Yahudi dan Nasrani itu, karena Beliau beragama dengan agama Tauhid yang Allah syariatkan untuk semua Nabi dan Rasul-Nya. (Surah Ali Imran : 65 – 68)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

7. Umi titi
Assalamu'alaikum... Pada suroh An-Nahl Ayat 119, dijelaskan bahwa Allah mengampuni orang2 yg melakukan kesalahan karena kebodohannya setelah mereka bertobat dan memperbaiki diri.
Pertanyaannya...
Apa mereka yg telah mendapat ampunan dari Allah termasuk ke dalam golongan orang2 yg dapat masuk surga tanpa hisab?? Jazaakumullah khoiron katsiro..


Jawaban :
Bertaubat adalah perkara yang mulia yang dianjurkan Allah kepada semua kaum Mukmin. Taubat itu jalan meraih ampunan Allah. Sedangkan ampunan Allah itu syarat meraih syurga Allah. (Surah At-Tahrim : 8).

Semua kaum Mukmin dari umat Nabi Muhamamd akan melalui hisab, hanya 70 ribu yang masuk syurga tanpa hisab. “70 ribu umatku masuk syurga tanpa hisab. Mereka adalah yang tidak memakai jimat, tidak mempercayai nasib atas burung/makhluk apapun dan hanya bertawakkal pada Allah”. (Hadits Riwayat Imam Bukhari)



--------------------------------------------Tadabbur QS. Al-Israa' Ayat 1-27----------------------------------



1. SK 4
Afwan ustadz ana masih belum bisa mengambil pesan tersirat lain dari Al Isra ayat 11 berikut:
11. Dan manusia (seringkali) berdoa untuk kejahatan sebagaimana (biasanya) dia berdoa untuk kebaikan. Dan memang manusia bersifat tergesa-gesa.

Ada beberapa pertanyaan yang ingin ana ajukan:
a. Apa kita tidak boleh mendo'akan kejahatan? Kalau boleh yang seperti apa?


Jawaban :
Doa adalah untuk kebaikan dan petunjuk bagi kita dan semua kaum Muslimin di mana saja dan kapan saja. Kecuali terhadap kaum kafir yang memerangi umat Islam dan dakwah Islam dibolehkan mendoakan kehancuran untuk mereka. (Surah Nuh : 26 dan 27).

Demikian juga ulama membolehkan mendoakan kehancuran penguasa yang zalim. Rasulullah juga pernah mendoakan kesengsaraan atas suku Mudhar saat bangkit dari ruku’ dalam sholat. (Hadits Riwayat Imam Bukhari). Akan tetapi, para ulama menyarankan memaafkan dan mencari jalan keluar dari kezaliman adalah cara yang diajarkan juga oleh Rasulullah.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

b. Apa pesan tersirat yang disampaikan Allah dari ayat ini, kalau pemahaman ana hendaklah bersabar dengan ketetapan Allah, jangan tergesa2, ada yang lain kah tadz?


Jawaban :
Betul, seperti yang dijelaskan di atas.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


2. Tri Mulyani
Untuk ayat 11 itu maksudnya gimana,, manusia tergesa-gesa dan mendo'akan yg buruk...


Jawaban :
Manusia bersifat tergesa-gesa dan tidak sabar menghadapi kesulitan, baik kesulitan hidup maupun kesulitan menjalankan ibadah dan ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya. Sebab itu, ketika menghadapi kesulitan, manusia sering berharap mengakhiri kehidupan dan bahkan ada di antara mereka yang sampai putus asa dan kemudian bunuh diri.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Umi titi
Assalamu'alaikum.. Dari QS. Al Isra ayat 4, diketahui bahwa Allah telah menetapkan bahwa Israel akan membuat kerusakan 2 kali di bumi.

a. Apakah kerusakan yg dilakukan israel itu hanya dilakukan di bumi Palestina saja ato di belahan bumi yg lain pula?


Jawaban:
Bani Israel itu terdiri dari Yahudi dan Nasrani. Mereka melakukan kerusakan di atas muka bumi di mana mereka tinggal, bukan hanya di Palestina. Eropa dan Negara-negara lain yang mereka huni menjadi hancur, khususnya akhlak dan sebagainya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

b. Bani Israel pernah membuat kerusakan yg pertama yg menyebkan Allah menghukum mereka. Kerusakan dan kejahatan yg seperti apakah yg sudah pernah dilakukan bani Israel?

c. Pada ayat ke 7, tersirat bahwa Allah pernah menghukum bani Israel untuk kejahatan dan kerusakan yg pertama. Lalu apakah yg dilakukan Israel pada Palestina sekarang bisa dikatakan sebagai kejahatan kedua yg hukumannya pasti akan datang?

d. Salah satu tanda kiamat akan datang adalah saat kaum muslimin mampu mengalahkan kaum Yahudi, apakah bila hukuman yg kedua itu datang maka itu pertanda pula bahwa kiamat akan terjadi??
Jazaakumullah khoiron katsiro...


Jawaban b, c dan d :
Para ulama memahami ayat terkait kejahatan Bani Israel berdasarkan fakta-fakta sejarah adalah sebagai berikut :

a. Sebelum kerasulan Muhammad shallallahu alaihi wasallam, kalangan Bani Israel itu melakukan kerusakan dua kali. Kali pertama saat mereka membunuh para Nabi dan mendurhakai Allah sehingga Allah kirim kepada mereka kaum lain (kaum Majusi) untuk memerangi dan membantai mereka sehingga mereka tinggal sedikit.

Setelah beberapa lama, mereka mulai bertambah jumlah dan harta mereka. Lalu mereka kafir kembali dan tidak mensyukuri nikmat Allah atas mereka. Lalu Allah utus kembali umat lain untuk menghancurkan mereka seperti halnya pada pengrusakan pertama.

b. Setelah kerasulan Nabi Muhammad mereka akan diazab kembali melalu Nabi Isa alaihissalam dan Nabi Isa juga akan membunuh Dajjal. Bersama kaum Muslimin, Nabi Isa akan mengalahkan kaum Bani Israel dan membunuh mereka di Palestina, seperti yang banyak dijelaskan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

c. Turunnya Nabi Isa, terbunuhnya Dajjal dan hancurnya kaum Bani Israel di Palestina dan bumi Syam lainnya (Suriah, Jordania dan Libanon) adalah pertanda kiamat sudah dekat, karena hal-hal tersebut merupakan sebagian tanda besar terjadinya kiamat.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


4. Umi titi
Assalamu'aikum... Di QS. Al-Isra : 15, disebutkan bahwa "...seorang yg berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain..."
Sementara pada surah sebelumnya QS. An-Nahl : 25, disebutkan "(Ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari kiamat memikul dosa2nya sendiri secara sempurna dan sebagian dosa2 orang yg mereka sesatkan yg tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan)..."

Mohon penjelasan dari perbedaan kedua ayat diatas dari dua surah yg berbeda mengenai dosa yg dapat dan tidak dapat ditanggung oleh orang lain... Jazaakumullahu khoiron katsiro


Jawaban :
Pada prinsipnya, setiap orang akan memikul dosanya masing-masing. (Al-Israa’ : 15). Kecuali, orang yang menyesatkan orang lain dan menzalimi atau mengambil harta orang lain, maka di akhirat kelak akan dibebankan kepada mereka sebagian dari dosa orang yang mereka sesatkan atau zalimi, setelah kebaikan mereka yang diberikan kepada yang disesatkan atau yang dizalimi tidak mencukupi, maka dikompensasi dengan dosa orang yang mereka sesatkan atau zalimi. (An-Nahl : 25).

Sebab itu, kedua ayat tersebut tidak bertentangan dan juga ada hadits Rasulullah menjelaskan hal demikian. (Lihat Jawaban pekan sebelumnya: Tanya Jawab Pekan ke-45)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

5. SK 4
Ustadz ada ungkapan di masyarakat "Dunia dan akhirat harus seimbang" membaca Al Israa Ayat 18 dan 19 dipahami bahwa balasan akhirat jauh lebih baik ketimbang dunia, tentu cara meraihnya tidak sama atau tidak bisa diseimbangkan. Mohon pencerahannya ustadz..


Jawaban :
Betul, tapi harus berhati-hati dengan ungkapan tersebut. Bagaimana mungkin bisa diseimbangkan? Seperti yang dijelaskan Rasulullah, kebaikan akhirat atau syurga itu dibandingkan dengan dunia dan seisinya ibarat kita mencelupkan jari ke lautan. Yang terbawa oleh jari tersebut itulah dunia dan seisinya. Sedangkan yang ada di lautan, itulah akhirat. Sungguh tidak dapat dibandingkan.

Makanya dalam berbagai ayat, Allah menjelaskan dunia itu kenikmatan yang sedikit (Ali-‘Imran : 185) dan berbagai istilah lain yang kecil dan sangat sederhana.

Sebab itu, untuk meraih kenikmatan akhirat itu, kita harus all out menggunakan semua harta dan jiwa kita di jalan Allah. Dari keseriusan dan kesungguhan itulah Allah berikan kepada kita karunia-Nya sehingga mendapatkan syurga-Nya, bukan karena jumlah amal yang kita lakukan, karena tidak akan sepadan, kendati pun kita seribu tahun ruku’ dan sujud pada Allah.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


6. Debi
a. Ustadz adakah dalil yg menjelaskan kapan wktu terjadinya isra dan mi'raj (dlm penanggalan kalender islam)?

Jawaban :
Para ulama tidak menemukan hari, tanggal, bulan dan tahun berapa peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Memang terdapat dalam kitab-kitab sejarah menyebutkan tanggal dan bulan seperti, bulan Rabi’ul Awwal setahun sebelum Hijrah Rasulullah ke Madinah. Ada yang meyakini 27 Rajab, namun pendapat ini menurut ulama adalah yang paling lemah.

Sebagai Mukmin, kita wajib meyakini peristiwa tersebut karena jelas tercantum dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra’. Karena tidak ada bukti yang pasti kapan peristiwa tersebut terjadi, maka kita tidak boleh larut dalam perdebatan terkait waktu atau tanggal peristiwa tersebut terjadi dalam kehidupan Rasulullah, termasuk juga tidak perlu mengadakan acara peringatannya karena tidak pernah dilakukan di zaman sahabat, di mana mereka yang paling dekat dengan Al-Qur’an dan Rasulullah.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

b. kami pernah mendengar bahwa kita wajib menataati org tua selama bukan perkara maksiat/yg diharamkan, bagaimana jika perkara2 yg sifatnya diluar dri itu, yg sifatnya mubah. Apakah kita bisa mengesampingkan keinginan org tua kita?



Jawaban :
Wajib hukumnya menaati kedua orang tua selama tidak maksiat atau menyekutukan Allah. (Surah Luqman : 8). Terkait masalah yang mubah, kita wajib menaatinya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

c. terkait dengan catatan amal setiap manusia dan kaitannya dgn perkataan2 kita, apakah smuanya akan tercatat? Ataukah hal2 yg dicatat hyn dosa2 atau amal baik saja? Bgmna dgn "keluh kesah" ustadz?

Jawaban :
Semua amal yang baik dan buruk dicatat Allah. Dalam Islam ada tiga kategori amal. Pertama, yang baik, yakni terkait ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya.

Kedua, yang buruk, yakni terkait dengan maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya, termasuk kepada kedua orang tua.

Ketiga, yang mubah, yakni yang tidak dilarang Allah. Biasanya terkait dengan fasilitas kehidupan dunia. Semuanya tercatat di sisi Allah. Adapun keluh kesah, adalah sifat yang terlarang. Berarti ia adalah sifat yang buruk.



↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog