Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. Maryam, 53-64



وَوَهَبْنَا لَهُ مِن رَّحْمَتِنَآ أَخَاهُ هَارُونَ نَبِيّاً ﴿٥٣﴾


      53. Dan Kami telah menganugerahkan sebagian rahmat Kami kepada-Nya, yaitu   (bahwa) saudaranya, Harun, menjadi seorang nabi.


وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ ٱلْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولاً نَّبِيّاً﴿٥٤﴾

54.   Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ismail di dalam Kitab (Al-Qur’an). Dia benar-benar seorang yang benar janjinya, seorang rasul, dan nabi.


وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِٱلصَّـلوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِ مَرْضِيّاً﴿٥٥﴾

55.    Dan dia menyuruh keluarganya 505 untuk (melaksanakan) salat dan (menunaikan) zakat, dan dia seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.



وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقاً نَّبِيَّاً﴿٥٦﴾

56.    Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Idris di dalam Kitab (Al-Qur’an). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi,



وَرَفَعْنَاهُ مَكَاناً عَلِيّاً﴿٥٧﴾

57.    dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.


أُولَـٰئِكَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّيْنَ مِن ذُرِّيَّةِ ءادَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا

وَٱجْتَبَيْنَآ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ ٱلرَّحْمَـٰنِ خَرُّواْ سُجَّداً وَبُكِيّاً﴿٥٨﴾

58.    Mereka itulah orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu dari (golongan) para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil (Yakub) dan dari orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih kepada mereka, maka mereka tunduk sujud dan menangis.




فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُواْ ٱلصَّلاَةَ وَٱتَّبَعُواْ ٱلشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيّاً﴿٥٩﴾

59.    Kemudian datanglah setelah mereka, pengganti yang mengabaikan shalat dan mengikuti keinginannya, maka mereka kelak akan tersesat,


إِلاَّ مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحاً فَأُوْلَـٰئِكَ يَدْخُلُونَ ٱلْجَنَّةَ وَلاَ يُظْلَمُونَ شَيْئاً﴿٦٠﴾

60.    kecuali orang yang bertobat, beriman, dan mengerjakan kebajikan, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dizalimi (dirugikan) sedikit pun,


جَنَّاتِ عَدْنٍ ٱلَّتِى وَعَدَ ٱلرَّحْمَـٰنُ عِبَادَهُ بِٱلْغَيْبِ إِنَّهُ كَانَ وَعْدُهُ مَأْتِيّاً﴿٦١﴾

61.    yaitu surga ‘Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih kepada hamba-Nya, sekalipun (surga itu) tidak tampak. Sungguh, (janji Allah) itu pasti ditepati.


لاَّ يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْواً إِلاَّ سَلاَماً وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيهَا بُكْرَةً وَعَشِيّاً﴿٦٢﴾

62.    Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang tidak berguna, kecuali (ucapan) salam. Dan di dalamnya bagi mereka ada rezeki pagi dan petang.


تِلْكَ ٱلْجَنَّةُ ٱلَّتِى نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَن كَانَ تَقِيّاً﴿٦٣﴾

63.    Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.


وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلاَّ بِأَمْرِ رَبِّكَ لَهُ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذٰلِكَ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيّاً﴿٦٤﴾

64.    Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali atas perintah Tuhanmu. Milik-Nya segala yang ada di hadapan kita, yang ada di belakang kita dan segala yang ada di antara keduanya, dan Tuhanmu tidak lupa.

----------------------
Catatan Kaki:
505. Sebagian mufasir berpendapat bahwa yang dimaksud ahlul ialah keluarganya, dan sebagian berpendapat umatnya.

----------------------
Tadabbur:

Ayat 52 dan 53 masih menjelaskan kisah Nabi Musa. Allah berbicara kepadanya di sisi bukit Thur. Allah karuniakan saudaranya Harun sebagai nabi yang mendampinginya dalam berdakwah, sebagai wujud kasih sayang Allah padanya.

Ayat 54-57 menjelaskan Nabi Ismail dan Nabi Idris. Mereka adalah orang-orang yang jujur, menunaikan shalat, membayar zakat dan berbagai ibadah lain yang disyariatkan Allah sehingga Allah ridha dan angkat derajat mereka.

Ayat 58-63 menjelaskan, para nabi yang disebutkan sebelumnya adalah anak cucu Adam dari keturunan mereka yang Allah selamatkan bersama Nabi Nuh, keturunan Ibrahim dan Ishak serta orang-orang yang diberi hidayah dan dipilih Allah. Mereka adalah manusia pilihan. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, mereka tersungkur sujud sambil menangis. Setelah mereka, lahir generasi yang mengabaikan shalat dan mengikuti syahwat. Mereka pasti menemui kesesatan dan kebinasaan. Kecuali orang yang bertobat, memperbarui keimanan dan beramal saleh. Mereka akan masuk surga tanpa dizalimi sedikit pun; surga ‘Adn yang dijanjikan Allah kepada hamba-Nya yang beriman kepada yang gaib. Di dalamnya tidak terdengar perkataan sia-sia, akan tetapi ucapan salam. Mereka diberi rezeki pagi dan petang. Itulah surga untuk hamba-hamba Allah yang bertakwa kepada-Nya.

Ayat 64 menjelaskan Jibril tidak turun menemui Nabi Muhammad kecuali atas izin dari Allah Ta’ala yang Maha Mengetahui dan memiliki tujuan yang mulia.


↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭ 
📚 Mushaf Tadabbur
👤 Ust. Fathuddin Ja'far, MA
🏡 Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
----------------------------
Pendaftaran Grup KontaQ:
📎 http://bit.ly/GabungKontaQ
📱 WhatsApp
      Ikhwan: 0852-5541-3213
      Akhwat: 0896-1754-8384
---------------------------- 

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog