Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. Az Zukhruf Ayat 48-60

Ayat dan Terjemah:



وَمَا نُرِيهِمْ مِنْ آيَةٍ إِلا هِيَ أَكْبَرُ مِنْ أُخْتِهَا وَأَخَذْنَاهُمْ بِالْعَذَابِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (٤٨)

48. Dan tidaklah Kami perlihatkan suatu mukjizat kepada mereka kecuali (mukjizat itu) lebih besar dari mukjizat-mukjizat (yang sebelumnya). Dan Kami timpakan kepada mereka azab (786) Allah, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
--------
786
. Yang dimaksud “azab” di sini ialah azab duniawi sebagai cobaan dari seperti kekurangan makanan, berjangkitnya hama tumbuh-tumbuhan, dan lain-lain.
--------

وَقَالُوا يَا أَيُّهَا السَّاحِرُ ادْعُ لَنَا رَبَّكَ بِمَا عَهِدَ عِنْدَكَ إِنَّنَا لَمُهْتَدُونَ (٤٩)

49. Dan mereka berkata, “Wahai penyihir! (787) berdoalah kepada Tuhanmu untuk (melepaskan) kami sesuai dengan apa yang telah dijanjikan-Nya kepadamu; sesungguhnya kami (jika doamu dikabulkan) akan menjadi orang yang mendapat petunjuk.”
--------
787
. Maksud mereka ialah Nabi Musa a.s.
--------

فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُمُ الْعَذَابَ إِذَا هُمْ يَنْكُثُونَ (٥٠)

50. Maka ketika Kami hilangkan azab itu dari mereka, seketika itu (juga) mereka ingkar janji.

وَنَادَى فِرْعَوْنُ فِي قَوْمِهِ قَالَ يَا قَوْمِ أَلَيْسَ لِي مُلْكُ مِصْرَ وَهَذِهِ الأنْهَارُ تَجْرِي مِنْ تَحْتِي أَفَلا تُبْصِرُونَ (٥١)

51. Dan Fir’aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata, “Wahai kaumku! Bukankah kerajaan Mesir itu milikku dan (bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku; apakah kamu tidak melihat?

أَمْ أَنَا خَيْرٌ مِنْ هَذَا الَّذِي هُوَ مَهِينٌ وَلا يَكَادُ يُبِينُ (٥٢)

52. Bukankah aku lebih baik dari orang (Musa) yang hina ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)?

فَلَوْلا أُلْقِيَ عَلَيْهِ أَسْوِرَةٌ مِنْ ذَهَبٍ أَوْ جَاءَ مَعَهُ الْمَلائِكَةُ مُقْتَرِنِينَ (٥٣)

53. Maka mengapa dia (Musa) tidak dipakaikan gelang dari emas, atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya?”

فَاسْتَخَفَّ قَوْمَهُ فَأَطَاعُوهُ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا فَاسِقِينَ (٥٤)

54. Maka (Fir’aun) dengan perkataan itu telah mempengaruhi kaumnya, sehingga mereka patuh kepadanya. Sungguh, mereka adalah kaum yang fasik.

فَلَمَّا آسَفُونَا انْتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَأَغْرَقْنَاهُمْ أَجْمَعِينَ (٥٥)

55. Maka ketika mereka membuat Kami murka, Kami hukum mereka, lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut),

فَجَعَلْنَاهُمْ سَلَفًا وَمَثَلا لِلآخِرِينَ (٥٦)

56. maka Kami jadikan mereka sebagai (kaum) terdahulu, dan pelajaran bagi orang-orang yang kemudian.

وَلَمَّا ضُرِبَ ابْنُ مَرْيَمَ مَثَلا إِذَا قَوْمُكَ مِنْهُ يَصِدُّونَ (٥٧)

57. Dan ketika putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Suku Quraisy) bersorak karenanya.

وَقَالُوا أَآلِهَتُنَا خَيْرٌ أَمْ هُوَ مَا ضَرَبُوهُ لَكَ إِلا جَدَلا بَلْ هُمْ قَوْمٌ خَصِمُونَ (٥٨)

58. Dan mereka berkata, “Manakah yang lebih baik, tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?” Mereka tidak memberikan (perumpamaan itu) kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja; sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar. (788)
--------
788
. Ayat 57 dan 58 di atas menceritakan kembali kejadian sewaktu Rasulullah membacakan di hadapan orang-orang Quraisy ayat 98 Surah Al-Anbiya’ (21) yang artinya, “Sesungguhnya kamu dan yang kamu sembah selain Allah adalah kayu bakar Jahanam.”  
Maka seorang Quraisy bernama Abdullah bin Az Zab’ari menanyakan kepada Rasulullah saw. tentang keadaan Isa yang disembah orang Nasrani, apakah dia juga menjadi kayu bakar neraka Jahanam seperti halnya sembahan-sembahan mereka.

Rasulullah terdiam dan mereka pun menertawakannya; lalu mereka menanyakan lagi mengenai mana yang lebih baik, antara sembahan-sembahan mereka dan Nabi Isa a.s. Pertanyaan-pertanyaan mereka ini hanyalah mencari perbantahan saja, bukanlah mencari kebenaran. Jalan pikiran mereka itu adalah kesalahan yang besar. Nabi Isa a.s. tidak mengetahui bahwa dia disembah, dan dia tidak rela dijadikan sembahan.
--------

إِنْ هُوَ إِلا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَاهُ مَثَلا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ (٥٩)

59. Dia (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian) kepadanya, dan Kami jadikan dia sebagai contoh bagi Bani Israil.

وَلَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَا مِنْكُمْ مَلائِكَةً فِي الأرْضِ يَخْلُفُونَ (٦٠)

60. Dan sekiranya Kami menghendaki, niscaya ada di antara kamu yang Kami jadikan malaikat-malaikat (yang turun temurun) sebagai pengganti kamu di bumi.

Tadabbur Ayat:

Ayat 48-60 menjelaskan dua hal:

1) Meneruskan kisah Musa dengan Fir’aun. Setiap mengingkari mukjizat-Nya, Allah perlihatkan mukjizat lain yang lebih besar. Namun, mereka tetap tidak beriman. Maka, Allah azab mereka agar mereka sadar. Mereka menuduh Musa penyihir dan meminta Musa berdoa kepada Allah untuk dilepaskan dari azab itu. Setelah azab tersebut diangkat, mereka ingkar janji.

Fir’aun dengan sombongnya mengklaim sebagai penguasa Mesir dan pemilik sungai-sungai di sekitarnya. Ia juga membanggakan diri dan menghina Musa dan pengikutnya yang miskin.
Fir’aun berhasil menipu kaumnya sehingga mereka mentaatinya dalam kefasikan. Fir’aun dan pengikutnya membuat Allah murka sehingga Dia menenggelamkan mereka di laut merah agar jadi pelajaran bagi kaum setelahnya.

2) Kasus Isa putra Maryam (tidak memiliki ayah) yang diceritakan Rasul saw. ditertawakan kaum kafir Quraisy sambil mengklaim tuhan-tuhan mereka lebih baik dari Isa. Mereka hanya sekedar membantah dan mereka adalah kaum yang suka bertengkar. Isa 'alaihis-salaam itu adalah hamba yang diberi nikmat oleh Allah dan bukti kekuasaan-Nya bagi Bani Israel. Kalau Allah berkehendak, Dia pasti kuasa menggantikan manusia di bumi dengan para malaikat-Nya.


↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
📚 Mushaf Tadabbur
👤 Ust. Fathuddin Ja'far, MA
🏡 Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
----------------------------
Pendaftaran Grup KontaQ:
📎 http://bit.ly/GabungKontaQ
📱 WhatsApp
      Ikhwan: 0852-5541-3213
      Akhwat: 0896-1754-8384
----------------------------
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog