Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS.Yusuf 5-14



قَالَ يَا بُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُؤْيَاكَ عَلَى إِخْوَتِكَ فَيَكِيدُوا لَكَ كَيْدًا إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوٌّ مُبِينٌ 

     5.   Dia (ayahnya) berkata, “Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu daya (untuk membinasakan)mu. Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi manusia.”


وَكَذَلِكَ يَجْتَبِيكَ رَبُّكَ وَيُعَلِّمُكَ مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ وَيُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَعَلَى آَلِ يَعْقُوبَ كَمَا أَتَمَّهَا عَلَى أَبَوَيْكَ مِنْ قَبْلُ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبَّكَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ 


6.  Dan demikianlah, Tuhan memilih engkau (untuk menjadi Nabi), dan mengajarkan kepadamu sebagian dari takwil mimpi dan menyempurnakan (nikmat-Nya) kepadamu dan kepada keluarga Yakub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada kedua orang kakekmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sungguh, Tuhanmu Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

لَقَدْ كَانَ فِي يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِ آَيَاتٌ لِلسَّائِلِينَ

7Sungguh, dalam (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang bertanya.


إِذْ قَالُوا لَيُوسُفُ وَأَخُوهُ أَحَبُّ إِلَى أَبِينَا مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ إِنَّ أَبَانَا لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ 
                                                                                                                   

8Ketika mereka berkata, “Sesungguhnya Yusuf dan saudaranya (Bunyamin) lebih dicintai ayah daripada kita, padahal kita adalah satu golongan (yang kuat). Sungguh, ayah kita dalam kekeliruan yang nyata,


اقْتُلُوا يُوسُفَ أَوِ اطْرَحُوهُ أَرْضًا يَخْلُ لَكُمْ وَجْهُ أَبِيكُمْ وَتَكُونُوا مِنْ بَعْدِهِ قَوْمًا صَالِحِينَ 

9. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu tempat agar perhatian ayah tertumpah kepadamu, dan setelah itu kamu menjadi orang yang baik.”


قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ لَا تَقْتُلُوا يُوسُفَ وَأَلْقُوهُ فِي غَيَابَةِ الْجُبِّ يَلْتَقِطْهُ بَعْضُ السَّيَّارَةِ إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ


10.   Seorang di antara mereka berkata, “Janganlah kamu membunuh Yusuf, tetapi masukkan saja dia ke dasar sumur agar dia dipungut oleh sebagian musafir, jika kamu hendak berbuat.”

قَالُوا يَا أَبَانَا مَا لَكَ لَا تَأْمَنَّا عَلَى يُوسُفَ وَإِنَّا لَهُ لَنَاصِحُونَ 
 


11.       Mereka berkata, “Wahai ayah kami! Mengapa engkau tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami semua menginginkan kebaikan baginya.

أَرْسِلْهُ مَعَنَا غَدًا يَرْتَعْ وَيَلْعَبْ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ


12.  Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia bersenang-senang dan bermain-main, dan kami pasti menjaganya.”


قَالَ إِنِّي لَيَحْزُنُنِي أَنْ تَذْهَبُوا بِهِ وَأَخَافُ أَنْ يَأْكُلَهُ الذِّئْبُ وَأَنْتُمْ عَنْهُ غَافِلُونَ 


13Dia (Yakub) berkata, “Sesungguhnya kepergian kamu bersama dia (Yusuf ) sangat menyedihkanku dan aku khawatir dia dimakan serigala, sedang kamu lengah darinya.”

قَالُوا لَئِنْ أَكَلَهُ الذِّئْبُ وَنَحْنُ عُصْبَةٌ إِنَّا إِذًا لَخَاسِرُونَ 

14Sesungguhnya mereka berkata, “Jika dia dimakan serigala, padahal kami kelompok (yang kuat), kalau demikian tentu kami orang-orang yang rugi.”409


----------------------
Catatan Kaki:
409. Menjadi orang pengecut yang hidupnya tidak ada artinya.

----------------------
Tadabbur:
Ayat 5-7 meneruskan kisah mimpi Nabi Yusuf sebelumnya. Nabi Ya’qub, ayah nabi Yusuf, menasihati Yusuf agar tidak menceritakan mimpi tersebut kepada saudara-saudaranya yang lain karena akan memancing kecemburuan mereka, disebabkan mimpi tersebut sebagai isyarat kenabiannya dan kesempurnaan nikmat Allah atasnya sebagaimana yang di limpahkan kepada keluarga Ya’qub, Ibrahim dan Ishak.

Kisah Yusuf dan saudara-saudaranya yang akan diceritakan dalam surat ini sampai ayat 103 adalah tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah dalam menentukan nasib manusia.

Ayat 8-14 menceritakan episode pertama kehidupan Yusuf dengan saudara-saudaranya. Mereka menilai ayah mereka, Ya’qub lebih mencintai Yusuf dari pada mereka. Sebab itu, mereka berniat membunuh Yusuf agar hilang dari perhatian ayah mereka dan setelah itu mereka akan bertobat.

Usulan tersebut ditolak oleh salah seorang di antara mereka dan mengusulkan agar dibuang saja ke sebuah sumur yang sering dilewati para pedagang. Saat para pedagang itu mengambil air sumur itu, mereka akan menemukan Yusuf dan akan mengambilnya sehingga Yusuf tidak meninggal dunia dan akan dibawa ke negeri lain. Target menghilangkan Yusuf dari perhatian nabi Ya’qub akan tercapai.

Semua saudaranya menerima ide tersebut. Mereka mengatur strategi untuk membawa Yusuf ke tempat yang sudah disepakati. Caranya, mereka merayu ayah mereka, Ya’qub agar mengizinkan mereka membawa Yusuf kecil bermain-main dan berjanji akan menjaganya dengan baik.

Nabi Ya’qub menjawab: Saya sedih berpisah dengan Yusuf dan khawatir ia dimakan srigala. Kekhawatiran Ya’qub tersebut mereka jawab dengan kata-kata yang amat meyakinkan: Wahai ayah! Jika Yusuf dimakan serigala, kami pasti merugi, karena ia bagian dari saudara kami juga.

↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭

📚 Mushaf Tadabbur
👤 Ust. Fathuddin Ja'far, MA
🏡 Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
----------------------------
Pendaftaran Grup KontaQ:
📎 http://bit.ly/GabungKontaQ
📱 WhatsApp
      Ikhwan: 0852-5541-3213
      Akhwat: 0896-1754-8384
----------------------------
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog