Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. Al-An'am 111-117

Juz 8

وَلَوْ أَنَّنَا نَزَّلْنَا إِلَيْهِمُ الْمَلائِكَةَ وَكَلَّمَهُمُ الْمَوْتَى وَحَشَرْنَا عَلَيْهِمْ كُلَّ شَيْءٍ قُبُلا مَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُونَ (١١١)

111. Dan sekalipun Kami benar-benar menurunkan malaikat kepada mereka, dan orang yang telah mati berbicara dengan mereka, dan Kami kumpulkan (pula) di hadapan mereka segala sesuatu (yang mereka inginkan), niscaya mereka tidak juga akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.


وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ (١١٢)

112. Dan demikianlah untuk setiap nabi Kami jadikan musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Jika Rabbmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

وَلِتَصْغَى إِلَيْهِ أَفْئِدَةُ الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِالآخِرَةِ وَلِيَرْضَوْهُ وَلِيَقْتَرِفُوا مَا هُمْ مُقْتَرِفُونَ (١١٣)
113. Dan agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat tertarik kepada bisikan tersebut, dan menyenanginya, dan agar mereka mengerjakan apa yang mereka kerjakan.

أَفَغَيْرَ اللَّهِ أَبْتَغِي حَكَمًا وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ إِلَيْكُمُ الْكِتَابَ مُفَصَّلا وَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْلَمُونَ أَنَّهُ مُنَزَّلٌ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ فَلا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ (١١٤)

114. Pantaskah aku mencari hakim selain Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu secara rinci? Orang-orang yang telah Kami beri kitab mengetahui bahwa (Al-Qur’an) itu diturunkan dari Rabb-mu dengan benar. Maka janganlah kamu termasuk orang yang ragu.

وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلا لا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (١١٥)

115. Telah sempurnalah firman Rabb-mu (Al-Qur’an) dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan Dia-lah yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.


وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ (١١٦)

116. Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka, dan mereka hanyalah membuat kebohongan.


إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَنْ يَضِلُّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ (١١٧)

117. Sesungguhnya Rabb-mu, Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. 118. Maka makanlah dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) disebut nama Allah, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya.


---------------
Tadabbur:

Ayat 111-117 masih menjelaskan realitas perlawanan kaum kafir terhadap dakwah tauhid yang dibawa Rasul saw. Sekiranya Allah turunkan kepada mereka para malaikat dan orang-orang matai bicara dengan mereka berhadap-hadapan, niscaya mereka tidak juga beriman, kecuali orang yang pantas mendapat hidayah. Kebanyakan mereka tetap dengan sistem jahliyah. Kecintaan yang mendalam terhadap jahililah menyebabkan sulitnya manusia menerima sistem tauhid sebagai the way of life.

Allah telah tetapkan setiap nabi itu ada musuh dari manusia dan jin yang saling bekerjasama untuk mengadakan kebohongan-kebohongan dengan bahasa yang indah sehingga banyak manusia tertipu. Orang-orang yang tertipu itu adalah mereka yang hatinya tidak beriman kepada akhirat.

Allah adalah Hakim Tertinggi yang telah menciptakan sistem hidup untuk manusia melalui Al-Qur’an secara detail. Ahlul Kitab mengetahui betul Al-Qur’an itu diturunkan dari Tuhan Pencipta, Allah Ta’ala dengan sebenarnya. Sebab itu, tidak ada alasan kaum muslimin ragu terhadap Al-Qur’an.

Al-Qur’an itu sudah keputusan Allah yang benar dan adil. Allah tidak akan me-ngubahnya karena Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Sedangkan Kebenaran itu tidak didasarkan pendapat mayoritas manusia karena akan menyesat kita dari jalan Allah. Mayoritas itu biasanya mengikuti sesuatu berdasarkan prasangka, kebohongan dan fiktif. Allah Maha Mengetahui siapa yang pantas tersesat dari jalan-Nya dan siapa yang berhak mendapat hidayah-Nya.


Sedangkan ayat 118 kembali menjelaskan sistem atau aturan makanan dalam Islam yaitu, kaum muslimin dibolehkan memakan hewan yang halal dimakan jika disembelih atas nama Allah, sebagai salah satu bukti keimanan pada Al-Qur’an.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog