Materi Tadabbur QS. Al-Ahzab Ayat 1-6
بسم الله الرحمن
Dengan nama Allah Yang
Maha Pengasih, Maha Penyayang.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ اتَّقِ اللَّهَ وَلا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا (١
1. Wahai Nabi!
Bertakwalah kepada Allah dan janganlah engkau menuruti (keinginan) terhadap
orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui,
Mahabijaksana,
وَاتَّبِعْ مَا يُوحَى إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا (٢
2. dan ikutilah apa
yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang
kamu kerjakan,
وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلا (٣
3. dan bertawakallah
kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
مَا جَعَلَ اللَّهُ لِرَجُلٍ مِنْ قَلْبَيْنِ فِي جَوْفِهِ وَمَا جَعَلَ أَزْوَاجَكُمُ اللائِي تُظَاهِرُونَ مِنْهُنَّ أُمَّهَاتِكُمْ وَمَا جَعَلَ أَدْعِيَاءَكُمْ أَبْنَاءَكُمْ ذَلِكُمْ قَوْلُكُمْ بِأَفْوَاهِكُمْ وَاللَّهُ يَقُولُ الْحَقَّ وَهُوَ يَهْدِي السَّبِيلَ (٤
4. Allah tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya; dan Dia
tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zihar (664) itu sebagai ibumu, dan Dia
tidak menjadikan anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataan di mulutmu
saja. Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar).
--------
664. Zihār ialah perkataan seorang suami kepada istrinya, “Punggungmu haram bagiku seperti punggung ibuku,” atau perkataan lain yang sama maksudnya.
Adalah menjadi adat
kebiasaan orang Arab Jahiliyah bahwa apabila dia berkata demikian kepada istrinya
maka istrinya itu haram baginya untuk selama-lamanya.
Tetapi setelah Islam
datang, maka yang haram untuk selama-lamanya itu dihapuskan dan istri-istri itu
kembali halal baginya dengan membayar kafarat (denda).
--------
--------
ادْعُوهُمْ لآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ فَإِنْ لَمْ تَعْلَمُوا آبَاءَهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَمَوَالِيكُمْ وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (٥
5. Panggillah mereka (anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak
mereka; itulah yang adil di sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak
mereka, maka (panggillah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan
maula-maulamu. (665) Dan
tidak ada dosa atasmu jika kamu khilaf tentang itu, tetapi (yang ada dosanya)
apa yang disengaja oleh hatimu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
--------
665. Maula-maula ialah hamba sahaya yang sudah dimerdekakan, atau seseorang yang telah dijadikan anak angkat, seperti Salim anak angkat Hudzaifah, dipanggil Maula Hudzaifah.
--------
النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ وَأُولُو الأرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ إِلا أَنْ تَفْعَلُوا إِلَى أَوْلِيَائِكُمْ مَعْرُوفًا كَانَ ذَلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا (٦
6. Nabi itu lebih
utama bagi orang-orang Mukmin dibandingkan diri mereka sendiri (666) dan
istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka. Orang-orang yang mempunyai hubungan darah
satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada
orang-orang Mukmin dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu hendak berbuat
baik (667) kepada saudara-saudaramu (seagama). Demikianlah telah tertulis dalam
Kitab (Allah).
--------
666. Orang-orang Mukmin itu mencintai Nabi mereka, lebih dari mencintai diri mereka sendiri dalam segala urusan.
667. Berbuat baik di
sini ialah berwasiat yang tidak lebih dari sepertiga harta.
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
Tadabbur Ayat:
Ayat 1-6 dari surat
Al-Ahzab ini menjelaskan tiga prinsip dalam Islam:
1) Allah memerintahkan
Muhammad saw. dan umatnya untuk bertakwa pada-Nya, tidak boleh taat pada
orang-orang kafir dan munafik. Allah juga mewajibkan Nabi Shalallaahu 'Alaihi
wa Salam dan semua umatnya untuk mengatur semua aktivitas kehidupan mereka
sesuai wahyu yang diturunkan kepada Beliau. Dalam menerapkan wahyu tersebut
pasti banyak rintangannya. Sebab itu, Allah memerintahkan agar bertawakkal
kepada-Nya.
2) Sebagaimana Allah
tidak menjadikan dua jantung dalam diri manusia, demikian pula dalam satu masalah
tidak boleh ada dua hukum.
Istri yang dizhihar
(dianggap sebagai ibu) dan anak angkat, tidaklah berubah statusnya menjadi ibu
dan anak kandung. Anak angkat harus dipanggil atas nama bapaknya, kalau tidak
tahu bapaknya, panggil ia “saudaraku seiman” atau ‘maula fulan’. Ini adalah
ketentuan Allah yang tidak boleh dilanggar.
3) Kaum mukmin harus
mengutamakan Nabi Muhammad saw. dari pada diri mereka sendiri. Para istrinya
sebagai ibu-ibu mereka.
Yang memiliki hubungan
darah (keturunan) lebih utama dari yang lain dalam masalah waris dan perwalian.
Inilah ketentuan Allah. Namun, membantu kaum muslimin juga sangat dianjurkan.
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Mushaf Tadabbur Fathuddin Ja'far, MA
Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Mushaf Tadabbur Fathuddin Ja'far, MA
Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Pendaftaran Grup WA KontaQ
http://bit.ly/1I3YEw1
http://bit.ly/1I3YEw1
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
ⓦ mtf-online.com
Posting Komentar