Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS.Yunus 98-106



فَلَوْلَا كَانَتْ قَرْيَةٌ آَمَنَتْ فَنَفَعَهَا إِيمَانُهَا إِلَّا قَوْمَ يُونُسَ لَمَّا آَمَنُوا كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَتَّعْنَاهُمْ إِلَى حِينٍ

       98.    Maka mengapa tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepada-Nya selain kaum Yunus? Ketika mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu.

وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآَمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ 

99.   Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah semua orang di bumi seluruhnya beriman. Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka menjadi orang-orang yang beriman?

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تُؤْمِنَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ 

100. Dan tidak seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah, dan Allah menimpakan azab kepada orang yang tidak mengerti.

قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا تُغْنِي الْآَيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ 

101. Katakanlah, “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!” Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tidak beriman.

فَهَلْ يَنْتَظِرُونَ إِلَّا مِثْلَ أَيَّامِ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِهِمْ قُلْ فَانْتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ 

102. Maka mereka tidak menunggu-nunggu kecuali (kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa) orang-orang terdahulu sebelum mereka. Katakanlah, “Maka tunggulah, aku pun termasuk orang yang menunggu bersama kamu.”

ثُمَّ نُنَجِّي رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آَمَنُوا كَذَلِكَ حَقًّا عَلَيْنَا نُنْجِ الْمُؤْمِنِينَ

103. Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban Kami menyelamatkan orang yang beriman.

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي شَكٍّ مِنْ دِينِي فَلَا أَعْبُدُ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَكِنْ أَعْبُدُ اللَّهَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ 

104. Katakanlah (Muhammad), “Wahai manusia! Jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah agar termasuk orang yang beriman, “

وَأَنْ أَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ 

105. dan (aku telah diperintah), “Hadapkanlah wajahmu kepada agama dengan tulus dan ikhlas, dan jangan sekali-kali engkau termasuk orang yang musyrik.

وَلَا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ 

106. Dan engkau jangan menyembah sesuatu yang tidak memberi manfaat, dan tidak (pula) memberi bencana kepadamu selain Allah, sebab jika engkau lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya engkau termasuk orang-orang zalim.”


----------------------
Tadabbur:
Ayat 98-106 menjelaskan beberapa kaidah terkait dakwah Ilallah dan penyebaran agama Tauhid. Di antaranya:
1)  Karakter kebanyakan masyarakat, khususnya para penguasa sulit menerima ajaran Tauhid para Rasul Allah, termasuk yang dibawa Nabi Muhammad Saw. Hal ini dapat kita saksikan sekarang dari sekitar 6 miliar manusia yang menghuni bumi ini hanya sekitar 1.3 miliar yang Muslim. Dari yang menerima Islam itu hanya berapa penguasa dan masyarakatnya yang mau menerima Islam sebagai the way of life? Lain halnya dengan umat Nabi Yunus, saat mereka melihat azab Allah akan turun disebabkan kekufuran mereka pada-Nya, mereka langsung beriman dengan keimanan yang benar. 

2)  Allah mampu memaksa seluruh manusia di bumi ini beriman, akan tetapi Allah tidak mau memaksakan Kehendak-Nya pada manusia. Allah memberikan kesempatan kepada mereka untuk memilih dengan akal dan hati mereka secara suka rela, sehingga Keadilan Allah dapat dibuktikan oleh manusia itu sendiri. 

3)  Faktor yang menyebabkan manusia menolak keesaan Allah dan agama-Nya (Islam) ialah karena mereka tidak menggunakan akal mereka secara maksimal dan benar. Padahal peristiwa kematian, benda-benda langit dan bumi ciptaan Allah dan bahkan berbagai bentuk azab Allah yang menimpa kaum-kaum terdahulu cukup sebagai bukti kekuasaan-Nya. 

4)  Allah menjamin keselamatan bagi para Rasul-Nya dan orang-orang yang benar-benar beriman pada-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. 

5)  Larangan toleransi antar umat Islam dengan umat-umat yang lain. Di antara patokan keimanan ialah, tidak ragu-ragu, hanya menyembah Allah, ikhlas berislam, tidak menyekutukan Allah dan tidak berdoa atau meminta-minta kepada selain Allah.


↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭

📚 Mushaf Tadabbur
👤 Ust. Fathuddin Ja'far, MA
🏡 Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
----------------------------
Pendaftaran Grup KontaQ:
📎 http://bit.ly/GabungKontaQ
📱 WhatsApp
      Ikhwan: 0852-5541-3213
      Akhwat: 0896-1754-8384
----------------------------
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog