Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS.Yunus 62-70



 أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ 

        62. Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.

الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ 

63.   (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa.

لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

64Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.

وَلَا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ إِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 

65.  Dan janganlah engkau (Muhammad) sedih oleh perkataan mereka. Sungguh, seluruh kekuasaan itu milik Allah. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

أَلَا إِنَّ لِلَّهِ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَتَّبِعُ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ شُرَكَاءَ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ 

66.   Ingatlah, milik Allah meliputi siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi. Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga.

هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ 

67.    Dialah yang menjadikan malam bagimu agar kamu beristirahat padanya, dan menjadikan siang terang benderang. Sungguh, yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar.

قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ هُوَ الْغَنِيُّ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ إِنْ عِنْدَكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ بِهَذَا أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

68.    Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata, “Allah mempunyai anak.” Mahasuci Dia, Dialah Yang Mahakaya; milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Kamu tidak mempunyai alasan yang kuat tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah?

قُلْ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ 

69.    Katakanlah, “Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung.”

مَتَاعٌ فِي الدُّنْيَا ثُمَّ إِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ ثُمَّ نُذِيقُهُمُ الْعَذَابَ الشَّدِيدَ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ 

70.    (Bagi mereka) kesenangan (sesaat) ketika di dunia, selanjutnya kepada Kamilah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka azab yang berat, karena kekafiran mereka.



----------------------
Tadabbur:
Ayat 62-70 menjelaskan dua tipe manusia yang bertentangan 180 derajat. Pertama adalah auliyā’ullah (para wali/kekasih Allah) dan kedua adalah musyrikun (orang-orang yang menyekutukan Allah dengan apapun dan siapapun).

Adapun karakter para wali Allah ialah:
1)   Beriman kepada Allah dan rukun iman yang lainnya.
2)   Bertakwa pada Allah dengan sebenar-benar takwa.
3)   Tidak ada ketakutan menghadapi kedahsyatan sakaratul maut dan hari kiamat.
4)   Tidak bersedih terhadap masalah kehidupan dunia.
5)   Mendapat keberkahan hidup di dunia dan ke-suksesan akhirat (masuk surga).
6)   Tidak merasa hina karena cacian atau hinaan orang-orang kafir, karena kemuliaan itu milik Allah saja. Karena Allahlah Pemilik langit dan bumi beserta apa saja yang ada pada keduanya.

Adapun karakter orang-orang musyrik ialah:
1)   Menyembah dan meminta kepada selain Allah, yakni sekutu-sekutu yang diciptakan nenek moyang mereka.
2)  Mereka dalam mengikuti tradisi sesembahan atau kemusyrikan nenek moyang tersebut hanya didasari persangkaan belaka; tidak didasari sama sekali oleh ilmu dan petunjuk Allah. Padahal Allah telah menjadikan bagi manusia malam untuk istirahat dan ketenangan jiwa (dengan tidur di malam hari) dan siang terang benderang. Namun, mereka tidak dapat melihat tanda-tanda kebesaran Allah tersebut.
3)  Ada di kalangan orang-orang musyrik itu yang mengatakan Allah memiliki anak seperti yang dikatakan Ahlul Kitab tanpa ada sedikit pun argumentasi yang kuat. Maha Suci Allah dari perkataan mereka. Bagaimana mungkin Allah memiliki anak sedangkan Dia adalah Pemilik apa saja yang ada di langit dan di bumi. Mereka hanya berkata terhadap Allah tanpa dasar ilmu.

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan sesuatu tentang Allah tanpa didasari ilmu dan petunjuk-Nya, seperti kaum musyrikin, termasuk Ahlul Kitab, tidak akan pernah mendapatkan keberkahan dari Allah di dunia dan tidak pula mendapat rahmat-Nya yakni, surga-Nya di akhirat kelak dan mereka akan dicampakkan ke dalam neraka. Kenikmatan dunia yang mereka dapatkan sangatlah tidak berarti dibandingkan dengan siksa akhirat yang sangat pedih.


↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭

📚 Mushaf Tadabbur
👤 Ust. Fathuddin Ja'far, MA
🏡 Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
----------------------------
Pendaftaran Grup KontaQ:
📎 http://bit.ly/GabungKontaQ
📱 WhatsApp
      Ikhwan: 0852-5541-3213
      Akhwat: 0896-1754-8384
----------------------------
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog