Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS.At-Taubah 37-40



إِنَّمَا النَّسِيءُ زِيَادَةٌ فِي الْكُفْرِ يُضَلُّ بِهِ الَّذِينَ كَفَرُوا يُحِلُّونَهُ عَامًا وَيُحَرِّمُونَهُ عَامًا لِيُوَاطِئُوا عِدَّةَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ فَيُحِلُّوا مَا حَرَّمَ اللَّهُ زُيِّنَ لَهُمْ سُوءُ أَعْمَالِهِمْ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

37. Sesungguhnya pengunduran (bulan haram) itu hanya menambah kekafiran. Orang-orang kafir disesatkan dengan (pengunduran) itu, menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada suatu tahun yang lain, agar mereka dapat menyesuaikan dengan bilangan yang diharamkan Allah, sekaligus mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. (Oleh setan) dijadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan buruk mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انْفِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآَخِرَةِ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ

38. Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa apabila dikatakan kepada kamu, “Berangkatlah (untuk berperang) di jalan Allah,” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.

إِلَّا تَنْفِرُوا يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّوهُ شَيْئًا وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

39. Jika kamu tidak berangkat (untuk berperang), niscaya Allah akan menghukum kamu dengan azab yang pedih dan menggantikan kamu dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan merugikan-Nya sedikit pun. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَى وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ


40.  Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan padanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi.  Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.


Ayat 37 menjelaskan kebiasaan kaum musyrikin yang suka mengubah hukum-hukum Allah, menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan mengharamkan apa yang dihalalkan-Nya. Di antaranya, mengundurkan bulan-bulan yang diharamkan berperang sampai Shafar, sehingga mereka berperang di bulan yang diharamkan Allah dan menahan diri di bulan yang dihalalkan Allah. Kebiasaan ini menyebabkan mereka melihat indah kejahatan dan dosa yang mereka lakukan.

Sedangkan ayat 38-40 menjelaskan 3 hal:
1) Faktor-faktor penyebab sebagian kaum mukmin merasa berat menjalankan perintah berperang di jalan Allah ialah cinta dunia sehingga enggan terhadap kehidupan akhirat. Padahal kehidupan dunia itu amat sedikit jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat.

2)  Allah akan mengazab kaum mukmin yang tidak mau berjihad di jalan Allah dengan azab yang pedih dan akan mengganti mereka dengan generasi baru yang tidak sama kriterianya dengan mereka. Keengganan berjihad itu tidak akan memberikan mudharat kepada-Nya sedikitpun.

3)  Allah menjelaskan, jika kaum mukmin tidak mau menolong Rasul-Nya dalam menyebarkan dakwah Islam, maka Dia sangat mampu menolongnya seperti yang Dia lakukan saat kaum kafir musyrikin ingin membunuh dan mengusir beliau dari Mekah. Ingatlah bagaimana cara Allah melindungi Rasul Saw. saat berdua dengan sahabatnya Abu Bakar di Gua Tsur saat berhijrah ke Madinah. Ketika Abu Bakar melihat kaki-kaki orang-orang kafir Quraisy sudah menginjak pinggir pintu gua Tsaur ia terlihat sedih sekali karena mengkhawatirkan keselamatan Rasul Saw. Melihat wajah Abu Bakar yang menampakkan kesedihan yang mendalam itu, maka Rasul Saw. berkata pada sahabatnya: Janganlah kamu bersedih. Sesungguhnya Allah bersama kita. Banyak cara Allah menolong Rasul-Nya. Di anataranya dengan dengan menurunkan ketenangan dalam hatinya dan mengirimkan malaikat untuk mengusir kaum musyrikin dari gua Tsur. Dengan demikian jadilah ideologi dan bendera kaum kafir itu rendah dan bendera Islam itu tinggi. Karena Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana. Bagi kaum Mukmiin, cerita keselamatan Rasul Saw. dari pembunuhan kaum kafir Quraisy itu cukup sebagai pelajaran berharga terkait keberpihakan Allah dan pertolongan-Nya kepada hamba-Nya yang berjuang di jalan-Nya?
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog