Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS.At-Taubah 14-20



قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ

       14. Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.

وَيُذْهِبْ غَيْظَ قُلُوبِهِمْ وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

15.  Dan Dia menghilangkan kemarahan hati mereka (orang mukmin). Dan Allah menerima tobat orang yang dia kehendaki. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تُتْرَكُوا وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَلَمْ يَتَّخِذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَا رَسُولِهِ وَلَا الْمُؤْمِنِينَ وَلِيجَةً وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

16.  Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), padahal Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ أُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ

17. Tidaklah pantas orang-orang musyrik memakmurkan masjid Allah, padahal mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Mereka itu sia-sia amalnya, dan mereka kekal di dalam neraka.    
 
 إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آَمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآَتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

18.  Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apapun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.

أَجَعَلْتُمْ سِقَايَةَ الْحَاجِّ وَعِمَارَةَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ كَمَنْ آَمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَجَاهَدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا يَسْتَوُونَ عِنْدَ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

19.    Apakah (orang-orang) yang memberi minum kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram, kamu samakan dengan orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah. Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

 الَّذِينَ آَمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ

20.  Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.

----------------------
Tadabbur:

Ayat 14-16 meneruskan ayat sebelumnya terkait berperang di jalan Allah dan menjelaskan tujuan perang dan jihad di syariatkan. Di antaranya:
1) Allah ingin mengazab dan menghinakan orang-orang kafir melalui tangan-tangan kaum mukmin.
2)  Allah ingin menolong kaum mukmin dengan memberikan kemenangan pada mereka dan melegakan hati mereka serta menghilangkan kemarahan dalam hati kaum mukmin.
3)  Allah ingin menjadikan perang dan jihad itu sebagai sarana dakwah agar orang-orang kafir bertobat pada Allah dan masuk Islam dengan baik.

Ayat 17 dan 18 menjelaskan kriteria orang-orang yang berhak memakmurkan Masjidil Haram, termasuk masjid-masjid lainnya:
1)  Beriman kepada Allah dan akhirat serta tidak menyekutukan Allah dengan apapun dan siapapun karena perbuatan syirik itu membatalkan semua amal kebaikan dan pelakunya akan menjadi penghuni neraka dan mereka kekal di dalamnya.
2)  Menegakkan shalat, yakni shalat fardhu lima kali sehari berjamaah di masjid, khususnya bagi kaum laki-laki mukmin.
3)   Menunaikan kewajiban zakat dan dan tanggung jawab sosial lainnya.
4)  Tidak takut kepada siapa pun kecuali hanya kepada Allah, karena dalam memakmurkan masjid pasti ada saja orang-orang miunafik yang tidak setuju dengan menyebarkan isu negatif dan melakukan berbagai kegiatan kontaproduktif dengan para pengurus masjid tersebut. Sebab itu, dipp\erlukan mental yang kuat menghadapi mereka. Kuncinya, ketakutan itu hanya pada Allah. Bila empat sifat ini dimiliki seorang mukmin, maka ia termasuk orang yang mendapat petunjuk Allah.

Sedangkan ayat 19 dan 20 menjelaskan bahwa iman, hijrah, dan jihad di jalan Allah tidak sama pahalanya dengan memberi minum jamaah haji, karena ketiga hal tersebut jalan meraih derajat yang paling tinggi di sisi Allah dan juga jalan meraih kemuliaan Islam, kaum Muslimin, dan memelihara eksistensi negeri mereka sepanjang masa.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog