Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS.At-Taubah 112-117




التَّائِبُونَ الْعَابِدُونَ الْحَامِدُونَ السَّائِحُونَ الرَّاكِعُونَ السَّاجِدُونَ الْآَمِرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهُونَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَالْحَافِظُونَ لِحُدُودِ اللَّهِ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ

         112.    Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, beribadah, memuji (Allah), mengembara (demi ilmu dan agama),380 rukuk, sujud, menyuruh berbuat ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang yang beriman.

مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آَمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ

113.    Tidak pantas bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memohonkan ampunan (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, sekalipun orang-orang itu kaum kerabat(nya), setelah jelas bagi mereka, bahwa orang-orang musyrik itu penghuni neraka Jahanam.

وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ

114Adapun permohonan ampunan Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya. Maka ketika jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sungguh, Ibrahim itu seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِلَّ قَوْمًا بَعْدَ إِذْ هَدَاهُمْ حَتَّى يُبَيِّنَ لَهُمْ مَا يَتَّقُونَ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

115.    Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, setelah mereka diberi-Nya petunjuk, sehingga dapat dijelaskan kepada mereka apa yang harus mereka jauhi. 381 Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

إِنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

116.  Sesungguhnya Allah memiliki kekuasaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah.

لَقَدْ تَابَ اللَّهُ عَلَى النَّبِيِّ وَالْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ الَّذِينَ اتَّبَعُوهُ فِي سَاعَةِ الْعُسْرَةِ مِنْ بَعْدِ مَا كَادَ يَزِيغُ قُلُوبُ فَرِيقٍ مِنْهُمْ ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ إِنَّهُ بِهِمْ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

117.   Sungguh, Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang Muhajirin dan orang-orang Ansar, yang mengikuti Nabi pada masa-masa sulit, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada mereka.

----------------------
Catatan Kaki:
380.    Ada pula yang menafsirkan dengan orang yang berpuasa.

381.  Seorang hamba tidak akan diazab oleh Allah semata-mata karena kesesatannya, kecuali jika hamba itu melanggar perintah-perintah yang sudah dijelaskan.

----------------------
Tadabbur:

Ayat 112 menjelaskan sifat-sifat orang-orang beriman yang bertransaksi dengan Allah, yaitu, bertaubat, beribadah, banyak shalat, dan puasa sunnah, ruku’ dan sujud (shalat fardhu), melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkar dan menjaga hukum-hukum Allah. Kepada mereka, Allah janjikan surga sebagai berita gembira buat mereka.

Ayat 113 dan 114 melarang Rasul Saw. dan kaum mukmin meminta ampunan kaum musyrikin kendati mereka karib kerabat sendiri. Selama mereka memilih syirik dan menjauh dari iman, maka haram hukumnya mendoakan dan memuntahkan ampunan untuk mereka.

Terkait kasus Nabi Ibrahim mendoakan bapaknya, bahwa Nabi Ibrahim memberikan jangka waktu tertentu bagi bapaknya. Ketika Ibrahim melihat bapaknya tetap bertahan menjadi musuh Allah, maka Ibrahim segera berlepas diri (bara’) dari bapaknya itu. Sungguh Nabi Ibrahim itu sangat lembut hatinya dan sangat penyayang.

Ayat 115 dan 116 menjelaskan di antara keadilan Allah pada hamba-Nya ialah, Allah turunkan petunjuk (risalah) melalui para Rasul-Nya agar manusia tidak tersesat dalam kehidupan dunia. Namun, jika manusia masih tetap memilih kesesatan setelah risalah tersebut disampaikan kepada mereka, maka Allah akan menyesatkan mereka berdasarkan pilihan mereka sendiri.

Allah Maha Mengetahui siapa yang berhak mendapat petunjuk dan siapa yang berhak mendapatkan kesesatan. Karena, Allahlah pemilik kerajaan langit dan bumi ini. Dialah yang menghidupkan dan mematikan makhluknya, termasuk manusia. Sepantasnyalah manusia tidak memiliki pelindung dan penolong selain Allah Ta’ala.

Ayat 117 menjelaskan bahwa Allah menerima taubat Nabi, kaum Muhajirin, dan Anshar yang ikut perang Tabuk yang sangat meletihkan yang jaraknya dari Madinah sekitar 700 km. Karena saking menderitanya mereka, nyaris hati sebagian mereka tidak percaya kepada ajaran Islam. Berkat kasih sayang Allah iman, mereka kepada Allah dan Rasul-Nya menjadi kuat kembali.


 ↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭

📚 Mushaf Tadabbur
👤 Ust. Fathuddin Ja'far, MA
🏡 Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
----------------------------
Pendaftaran Grup KontaQ:
📎 http://bit.ly/GabungKontaQ
📱 WhatsApp
      Ikhwan: 0852-5541-3213
      Akhwat: 0896-1754-8384
----------------------------



Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog