Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS.At-Taubah 107-111



وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ مِنْ قَبْلُ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا الْحُسْنَى وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
        
       107.    Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana (pada orang-orang yang beriman), untuk kekafiran dan untuk memecah belah di antara orang-orang yang beriman, serta untuk menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. 378 Mereka dengan pasti bersumpah, “Kami hanya menghendaki kebaikan.” Dan Allah menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta (dalam sumpahnya).

لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ

108.   Janganlah engkau melaksanakan shalat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan shalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih.

أَفَمَنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَى تَقْوَى مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ خَيْرٌ أَمْ مَنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَى شَفَا جُرُفٍ هَارٍ فَانْهَارَ بِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

109.   Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunan (masjid) atas dasar takwa kepada Allah dan keridhaan(-Nya) itu lebih baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu (bangunan) itu roboh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahanam? Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

لَا يَزَالُ بُنْيَانُهُمُ الَّذِي بَنَوْا رِيبَةً فِي قُلُوبِهِمْ إِلَّا أَنْ تَقَطَّعَ قُلُوبُهُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ 

110.    Bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi penyebab keraguan dalam hati mereka, sampai hati mereka hancur. 379 Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآَنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

111.    Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, mati (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.

----------------------
Catatan Kaki:
378.    Yang dimaksud dengan “orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu” ialah seorang pendeta Nasrani bernama Abu ‘Amir yang mereka tunggu-tunggu kedatangannya dari Syria untuk melaksanakan shalat di masjid yang mereka dirikan, serta membawa tentara Romawi yang akan memerangi kaum Muslimin. Tetapi Abu ‘Amir tidak jadi datang, karena ia di Syria. Dan masjid yang didirikan kaum munafik itu diruntuhkan atas perintah Rasulullah Saw. berkenaan dengan wahyu yang diterimanya setelah kembali dari perang Tabuk.

379.    Sampai mereka mati ada yang yang menafsirkan, apabila mereka tidak dapat bertobat lagi.

----------------------
Tadabbur:

Ayat 107-110 masih menjelaskan sifat atau karakter orang-orang munafik. Di antaranya, ada yang membangun masjid dengan tujuan membuat kerusakan, kekufuran, dan memecah-belah kaum Mukmin serta menjadi markas orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya. Mereka menjadikan sumpah atas nama Allah bahwa mereka bertujuan baik. Allah bersaksi bahwa mereka adalah pembohong.

Allah melarang untuk berdiri atau beribadah dalam masjid dhirar (kemudharatan) tersebut. Karena masjid yang dibangun di atas dasar takwa ibadah. Karena di dalamnya terdapat orang-orang yang mencintai kesucian diri. Masjid seperti inilah yang bisa dijadikan sebagai sarana pembentukan takwa dan pembersihan diri dari berbagai sifat kotor dan jahililah lainnya.

Kemudian Allah mempertanyakan: Apakah masjid yang dibangun di atas dasar takwa dan tujuan mencari keridhaan Allah itu lebih baik, ataukah masjid yang dibangun di pinggir jurang neraka Jahanam yang lebih baik? Tentulah yang lebih baik masjid yang dibangun di atas dasar takwa dan dengan tujuan mencari ridha Allah. Sedangkan masjid kaum munafik itu dibangun di atas dasar keimanan yang ragu dan dengan tujuan merusak Islam dan mengacaukan shaf kaum Mukmin.

Sedangkan ayat 111 menjelaskan transaksi yang sangat indah antara Allah dengan kaum Mukmin yang mau menjual nyawa dan harta mereka kepada Allah melalui jihad di jalan Allah. Imbalannya sangat fantastik, yakni surga. Itulah kemenangan sejati.


 ↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭

📚 Mushaf Tadabbur
👤 Ust. Fathuddin Ja'far, MA
🏡 Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
----------------------------
Pendaftaran Grup KontaQ:
📎 http://bit.ly/GabungKontaQ
📱 WhatsApp
      Ikhwan: 0852-5541-3213
      Akhwat: 0896-1754-8384
----------------------------
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog