Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

TadabburQu Washilah Dakwahku (B4/G1)


Edisi IV/10 Mei/P60/2015

ID KontaQ :100216
Surah & Ayat : Surah An-Nur ayat 33

 TadabburQu:
Bismillahirrohmanirrohim
pada ayat 33 Alloh menasihatkan kepada kita yang belum mampu melaksanakan perkawinan, supaya menahan nafsu dan syahwat, memelihara kehormatan diri, dan jangan dilepaskan niat agar dapat mendirikan rumah tangga karena melaksanakan perintah Alloh.
Semoga dengan menjaga kesucian diri, sehingga hidup teratur, tidak boros kepada yang tak berfaedah, tidak terperosok kepada zina, menyebabkan kesucian diri dapat dipertahankan.
Dan kesucian diri memberi pula inspirasi buat berusaha yang halal. Dengan sendirinya rezeki akan dilimpahkan Alloh. Sungguh menjadi suatu kebanggaan diri sampai tua, dapat dibanggakan kepada anak dan cucu jika sebelum menikah kesucian kita dapat terjaga.
Kesucian diri dan tidak bernoda, menyebabkan kedua belah pihak sama-sama hormat menghormati dan harga-menghargai setelah rumah tangga berdiri. Dan itulah modal dan pokok yang menjadi induk dari segala modal dan pokok.
Semoga kita bisa terhindar dari zina dan selalu berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Al-Hadist. Aamiin Ya Robbal'aalamiin

*****************************************
ID KontaQ : Dygta8
Surah & Ayat : Surah Al Furqon 13-14

 TadabburQu:
Pemandangan yang mengerikan seandainya bisa kita saksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana siksaan yang diberikan Allah pada Surat Al Furqon ayat 13 dan 14.
Dalam ayat tersebut digambarkan bahwa orang kafir diazab Allah di neraka, di tempatkan pada tempat yang sempit dan dengan belenggu, mereka berteriak-teriak karena menanggung sakitnya azab dan mungkin menderita juga karena saling berdesak-desakkan di tempat sempit tersebut, kemudian mereka meratap mengharapkan mati saja agar azab itu tidak dapat mereka rasakan lagi (Al Furqon 13), namun apa hendak dikata, siksaan di neraka itu tidak mengenal kata berhenti, malahan yang ada senantiasa berulang-ulang (Al Furqon 14).
Orang-orang yang tidak beriman itu akan kekal di dalam neraka. Dan kita yakin dan tahu pasti bahwa janji Allah itu benar. Untuk itu kita tidak perlu iri melihat nikmat yang diperoleh orang-orang yang tidak beriman, berupa harta yang melimpah, anak-anak yang sukses dan cerdas, hal tersebut tidak akan dapat membantu menolak azab Allah kelak di neraka (Ali imran: 116)
Begitupun kebaikan dan harta yang mereka infaqkan di dunia ini sia-sia saja, Allah ibaratkan seperti angin yang mengandung hawa sangat dingin menimpa tanaman. Menjadi tanaman yang hampa alias gagal, tidak ada buah atau hasil yang akan mereka petik (Ali Imran 117). Itulah balasan bagi orang-orang yang ingkar kepada Allah.
Mari menjaga iman kepada Allah, menyuruh berbuat baik dan mencegah perbuatan buruk. Jika punya wewenang, kekuasaan dan keberanian, cegahlah dengan tangan, jika tidak dengan nasehat atau perkataan yang baik, tidak mampu juga ya dengan mendo’akan. Mari kita bersegera mengerjakan berbagai kebaikan-kebaikan yang disukai Allah (Ali Imran 114).
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.” (QS. al-Baqarah : 201).

*****************************************
ID KontaQ : 3llymm
Surah & Ayat : Surah Al Furqon ayat 43

TadabburQu:
Sudahkah engkau melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya. (QS. 25:43)
Hal yang muncul pertama kali dalam pikiran saya ketika membaca potongan ayat di atas adalah gempa yang mengguncang Nepal. Mungkin karena baru saja melihat berita tentang gempa tersebut.
Faktor kebodohan dan hawa nafsu membuat mereka menjadikan patung-patung sebagai tuhan. Mereka membuat dan menyembah patung buatan sendiri dalam berbagai ritual keagamaan.
Nah, ketika goncangan dahsyat ini memporak-porandakan sendi-sendi kehidupan, tidak mampukah mereka siuman dari ketidaksadaran bahwa tuhan-tuhan tersebut tidak mampu menolong mereka sama sekali. Terlihat dari beberapa gambar justru merekalah yang menolong "puing-puing tuhan".
Sementara itu... menjelang Zuhur di sebuah restoran, seorang pria muda berbicara dengan kliennya, tampak mereka asyik berdiskusi, mungkin membahas proyek. Adzan Zuhur berkumandang dari Masjid yang letaknya terpaut 2 ruko dari restauran.
Laki-laki separuh baya yang biasa mengatur parkir berkata "Mba, titip parkir bentar ya, Bapak mau Shalat di mesjid".
Beberapa menit kemudian Bapak itu muncul kembali, "Makasih ya Mba" katanya dengan senyum khasnya.
"Kopinya tambah 2 lagi ya". Kata pria muda itu dari pojok restauran. Ternyata diskusi mereka belum usai.
Seseorang bergegas pergi meninggalkan restoran dan berbisik pada angin "Ah...mungkin mereka non muslim".
"Eh... ngomong-ngomong Tadabbur Qur'anmu hari ini sudahkan? Aku menunggu tulisanmu?!"
Sebuah pesan whatsapp muncul di layar handphone.
Tanda centrang biru, dua kali...hening.

*****************************************
ID KontaQ : 4ku123
Surah & Ayat : Surah Al Furqon 63-77

TadabburQu:
*Evaluasi Diri*
Ini bukan iseng atau pun main-main. Pengen aja mengevaluasi diri aku berdasarkan materi tadabbur Al Furqon 63-77.
Ikutan yuk!
Baca terlebih dahulu pertanyaannya, kemudian jawab dalam hati dengan jujur ya, enggak boleh bohong. Jawaban sesuai kondisi yang kamu rasakan. Supaya jawaban standar, kita samain aja yuk pilihan jawabannya. Seperti di bawah ini:
--------------------------------
Y = Ya, aku banget, Alhamdulillah..
R = Ragu nih, kadang iya, kadang tidak. Duh gimana ya!
T = Bukan aku, hiks, Astagfirullah..
--------------------------------
1) Berjalan di atas bumi dengan rendah hati. (.......)
2) Jika diolok-olok orang bodoh, membalasnya dengan ucapan yang baik. (.......)
3) Bangun malam shalat tahajud dan berdoa agar dihindarkan Allah dari azab neraka Jahanam. (.....)
4) Hemat berbelanja kebutuhan hidup dan meninggalkan kemewahan. (......)
5) Tidak menyekutukan Allah dengan apa pun dan dengan siapa pun. (........)
6) Tidak membunuh orang lain kecuali dengan alasan yang benar, seperti dalam perang atau menerapkan hukum qishash. (......)
7) Tidak berzina. (.......)
8) Tidak memberikan kesaksian palsu. (........)
9) Tidak berbuat perbuatan dan perkataan yang sia-sia dan tetap menjaga kehormatan diri. (........)
10) Memperhatikan dengan baik dan khidmat dan khusyuk bila diingatkan kepada ayat-ayat Al-Qur’an. (........)
11) Berupaya dan berdoa kepada Allah agar istri/ suami dan anak cucu menjadi penyejuk hati dan pemimpin bagi orang-orang bertakwa. (.........)
Hehehe... Alhamdulilllah ada 4 pernyataan yang aku jawab Iya. Namun sayang, masih menyisakan 5 pernyataan yang aku jawab ragu-ragu. Dan 2 pernyataan yang aku jawab tidak. Hik..hik...
Hmmmm... artinya apa ya?! Biasanya kalau isi kayak ginian ada skala penilaian kan ya. Jadi tahu masuk kategori mana.
Duh... dengan jawaban aku yang begini kira-kira berhak enggak ya masuk surga Allah?!
Masa tapak kaki aku pun enggak bisa masuk dalam surga yang seluas lagit dan bumi (Ali Imran 133). Ya Allah... masih jauh banget!!!
Eh... jawaban kamu gimana?

*****************************************
Demikian hasil Tadabbur Sahabat-sahabat kita, bagaimana dengan kalian? Sudahkah Mentadabburi Al-Quran hari ini?
Jika sudah, kirimkan hikmah dan pengalaman kalian terkait ayat tadabbur hari ini di Rubrik TadabburQu.
Yuk Nulis TadabburQu!
ID KontaQ:
Surah & Ayat:
TadabbuQu:


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog