Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. Al-A'raf 23-30

قَالا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (٢٣)

23. Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”



قَالَ اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الأرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ (٢٤)
24. (Allah) Berfirman, “Turunlah kamu! Kamu akan saling bermusuhan satu sama lain. Bumi adalah tempat kediaman dan kesenanganmu sampai waktu yang telah ditentukan.”


قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ (٢٥)

25. (Allah) berfirman, “Di sana kamu hidup, di sana kamu mati dan dari sana (pula) kamu akan dibangkitkan.”



يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ (٢٦)
26. Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat. 


يَا بَنِي آدَمَ لا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ (٢٧)

27. Wahai anak cucu Adam! Janganlah sapai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. 


وَإِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً قَالُوا وَجَدْنَا عَلَيْهَا آبَاءَنَا وَاللَّهُ أَمَرَنَا بِهَا قُلْ إِنَّ اللَّهَ لا يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ (٢٨)
28. Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata, “Kami mendapati nenek moyang kami melakukan yang demikian, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya.” Katakanlah “Sesungguhnya Allah tidak pernah menyuruh berbuat keji.329 Mengapa kamu membicarakan tentang Allah apa yang tidak kamu ketahui?”


قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ (٢٩)
29. Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku berlaku adil. Hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap salat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula. 


فَرِيقًا هَدَى وَفَرِيقًا حَقَّ عَلَيْهِمُ الضَّلالَةُ إِنَّهُمُ اتَّخَذُوا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ (٣٠)
30. Sebagian diberi-Nya petunjuk dan sebagian lagi sepantasnya menjadi sesat. Mereka menjadikan setan-setan sebagai pelindung selain Allah. Mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.


------------------
Catatan Kaki:
329. Seperti syirik, tawaf bertelanjang di sekeliling Ka’bah, dan sebagainya.
------------------

Tadabbur:

Ayat 23-30 masih menjelaskan hakikat percaturan antara manusia dengan setan. Adam dan istrinya adalah manusia pertama yang berhasil dijerumuskan setan untuk melanggar larangan Allah. Kemudian mereka bertaubat dan mengakui kezaliman mereka terhadap diri mereka sendir. Setelah taubat mereka diterima, Allah memutuskan mereka turun ke bumi sebagai tempat mereka dan keturunan mereka hidup, mati dan dibangkitkan pada hari kiamat.

Agar hidup di dunia ini eksis, Allah membekali manusia dua hal: Pakaian lahiriah dan peralatan hidup lainnya, dan pakaian batiniah, yaitu Takwa pada Allah. Pakaian lahiriah menutup aurat manusia, sedangkan Takwa pada Allah membentengi manusia dari tipu daya setan dan berbagai kejahatan lainnya. Sebab itu, Allah mengingatkan manusia agar tidak tertipu setan sebagaimana Adam dan istrinya pernah tertipu. Setan itu licik dan halus. Ia dan golongannya bisa melihat manusia, sedangkan manusia tidak bisa melihat mereka. Orang-orang yang tidak beriman menjadikan setan sebagai pemimpin.

Salah satu bentuk kelicikan setan ialah perbuatan keji dan dosa bisa dianggap sebagai tradisi nenek moyang, bahkan mengklaim merupakan ajaran Islam atau perintah Allah, padahal Allah sekali-kali tidak memerintahkan berbuat keji dan dosa. Allah memerintahkan berbuat keadilan, istiqamah beribadah, ikhlas berdoa dan menjalankan Islam.


Dalam hidup ini, manusia ada yang mendapat petunjuk Allah dan yang lainnya tersesat. Orang-orang yang sesat itu menjadikan setan sebagai pelindung atau pemimpin. Mereka tertipu oleh setan sehingga kesesatan itu dianggap sebagai petunjuk. Sebab itu, kita harus berhati-hati agar tidak tertipu setan.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog