Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. Al-A'raf 144-149


قَالَ يَا مُوسَى إِنِّي اصْطَفَيْتُكَ عَلَى النَّاسِ بِرِسَالاتِي وَبِكَلامِي فَخُذْ مَا آتَيْتُكَ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ (١٤٤)

144. (Allah) berfirman, “Wahai Musa! Sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) engkau dari manusia yang lain (pada masamu) untuk membawa risalah-Ku dan firman-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah engkau termasuk orang-orang yang bersyukur.” 

وَكَتَبْنَا لَهُ فِي الألْوَاحِ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْعِظَةً وَتَفْصِيلا لِكُلِّ شَيْءٍ فَخُذْهَا بِقُوَّةٍ وَأْمُرْ قَوْمَكَ يَأْخُذُوا بِأَحْسَنِهَا سَأُرِيكُمْ دَارَ الْفَاسِقِينَ (١٤٥)
145. Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada lauh-lauh (Taurat)338 segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan untuk segala hal; maka (Kami berfirman), “Berpegang teguhlah kepada-Nya dan suruhlah kaummu berpegang kepada-Nya dengan sebaik-baiknya,339 Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang fasik.”340


سَأَصْرِفُ عَنْ آيَاتِيَ الَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِي الأرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَإِنْ يَرَوْا كُلَّ آيَةٍ لا يُؤْمِنُوا بِهَا وَإِنْ يَرَوْا سَبِيلَ الرُّشْدِ لا يَتَّخِذُوهُ سَبِيلا وَإِنْ يَرَوْا سَبِيلَ الْغَيِّ يَتَّخِذُوهُ سَبِيلا ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا عَنْهَا غَافِلِينَ (١٤٦)

146. Akan Aku palingkan dari tanda-tanda (kekuasaan-Ku) orang-orang yang menyombongkan diri di bumi tanpa alasan yang benar. Kalaupun mereka melihat setiap tanda (kekuasaan-Ku) mereka tetap tidak akan beriman kepada-Nya. Dan mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak (akan) menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka menempuhnya. Yang demikian adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lengah terhadapnya. 


وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَلِقَاءِ الآخِرَةِ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ هَلْ يُجْزَوْنَ إِلا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (١٤٧)

147. Dan orang-orang yang mendustakan tanda-tanda (kekuasaan) Kami dan (mendustakan) adanya pertemuan akhirat, sia-sialah amal mereka. Mereka diberi balasan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.


وَاتَّخَذَ قَوْمُ مُوسَى مِنْ بَعْدِهِ مِنْ حُلِيِّهِمْ عِجْلا جَسَدًا لَهُ خُوَارٌ أَلَمْ يَرَوْا أَنَّهُ لا يُكَلِّمُهُمْ وَلا يَهْدِيهِمْ سَبِيلا اتَّخَذُوهُ وَكَانُوا ظَالِمِينَ (١٤٨)

148. Dan kaum Musa, setelah kepergian (Musa ke Gunung Sinai) mereka membuat patung anak sapi yang bertubuh dan dapat melenguh (bersuara) dari perhiasan (emas)341 Apakah mereka tidak mengetahui bahwa (patung) anak sapi itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan). Mereka adalah orang-orang yang zalim.


وَلَمَّا سُقِطَ فِي أَيْدِيهِمْ وَرَأَوْا أَنَّهُمْ قَدْ ضَلُّوا قَالُوا لَئِنْ لَمْ يَرْحَمْنَا رَبُّنَا وَيَغْفِرْ لَنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (١٤٩)

149. Dan setelah mereka menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa telah sesat, mereka pun berkata, “Sungguh, jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang rugi.”



-------------------
Catatan Kaki:
338. Lauh ialah kepingan dari batu atau kayu yang tertulis isi Tarat yang diterima Nabi Musa a.s. setelah bermunajat di Gunung Sinai.
339. Utamakanlah yang wajib-wajib terlebih dahulu dari yang sunnah dan mubah.
340. Allah akan memperlihatkan negeri orang-orang fasik, seperti Fir’aun, ‘Adalah, Samud dan sebagainya yang hancur bersama mereka akibat akhir kejahatan dan kefasikan mereka.
341. Mereka membuat patung anak sapi dari emas. Para mufasir berendapat bahwa patung itu tetap patung, tidak bernyawa. Suara yang seperti sapi itu hanyalah disebabkan oleh angin yg masuk ke dalam rongga patung itu dengan tehnik yang dikenal Samiri waktu itu dan sebagian mufasir ada yang menafsirkan bahwa patung yang dibuat itu kemudian menjadi tubuh yang bernyawa dan mempunyai suara seperti sapi.
-----------------

Tadabbur:
Ayat 144-149 masih meneruskan cerita dialog Musa dengan Allah dan perilaku Bani Israil yang tidak terpuji sehingga akhir-nya mereka menyadari kesesatan mereka. Allah menjadikan Musa sebagai manusia pilihan-Nya, dibekali dengan Taurat dan mukjizat. Kemudian Allah perintahkan agar ia memegang teguh wahyu itu dan menjadi orang yang bersyukur. Kitab Taurat itu menjadi pelajaran bagi Bani Israil. Di dalamnya Allah jelaskan semua perkara dengan rinci. Allah perintahkan Musa agar berpegang teguh padanya dan memerintahkan umatnya agar mengamalkan isinya sebaik mungkin. Allah akan mengazab Bani Israil yang mengingkarinya.

Orang-orang yang sombong terhadap Allah, Rasul-Nya dan wahyu-Nya, tidak akan Allah beri kemampuan memahami ayat-ayat Kebesaran dan Kekuasaan-Nya, sehingga mereka tidak bisa mengikuti jalan dan petunjuk-Nya. Akibatnya, jika mereka melihat jalan kesesatan, maka mereka cepat mengikutinya. Akhirnya, kaum Nabi Musa membuat tuhan mereka berupa anak sapi yang terbuat dari emas. Mereka tidak berpikir bahwa patung itu tidak bisa bicara dan tidak pula bisa menunjuki jalan kepada mereka. Menyembah patung itu adalah kezaliman yang sangat besar di sisi Allah. Setelah mereka menyesali kesesatan tersebut, mereka berkata: Kalaulah Allah tidak merahmati kita, pasti kita menjadi orang-orang merugi.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog