Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. Al-An'am 91-94

وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ إِذْ قَالُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى بَشَرٍ مِنْ شَيْءٍ قُلْ مَنْ أَنْزَلَ الْكِتَابَ الَّذِي جَاءَ بِهِ مُوسَى نُورًا وَهُدًى لِلنَّاسِ تَجْعَلُونَهُ قَرَاطِيسَ تُبْدُونَهَا وَتُخْفُونَ كَثِيرًا وَعُلِّمْتُمْ مَا لَمْ تَعْلَمُوا أَنْتُمْ وَلا آبَاؤُكُمْ قُلِ اللَّهُ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِي خَوْضِهِمْ يَلْعَبُونَ (٩١)

91. Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya ketika mereka berkata, “Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.” Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebagiannya) dan banyak yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu apa tidak diketahui, baik olehmu atau oleh nenek moyangmu?” Katakanlah, “Allah-lah (yang menurunkannya)”, kemudian (sesudah itu), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.


وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ مُصَدِّقُ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَى وَمَنْ حَوْلَهَا وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالآخِرَةِ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَهُمْ عَلَى صَلاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (٩٢)

92. Dan ini (Al-Qur’an) Kitab yang telah Kami turunkan dengan penuh berkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar engkau memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qurā (Mekah) dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Orang-orang yang beriman kepada (kehidupan) akhirat tentu beriman kepada-Nya (Al-Qur’an), dan mereka selalu memelihara salatnya.318


وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِيَ إِلَيَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَيْءٌ وَمَنْ قَالَ سَأُنْزِلُ مِثْلَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ (٩٣)
93. Siapakah yang lebih lalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata, “Telah diwahyukan kepadaku”, padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepada-Nya, dan orang yang berkata, “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.” (Alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam kesakitan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), “Keluarkanlah nyawamu.” Pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang sangat menghinakan, karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.


وَلَقَدْ جِئْتُمُونَا فُرَادَى كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَتَرَكْتُمْ مَا خَوَّلْنَاكُمْ وَرَاءَ ظُهُورِكُمْ وَمَا نَرَى مَعَكُمْ شُفَعَاءَكُمُ الَّذِينَ زَعَمْتُمْ أَنَّهُمْ فِيكُمْ شُرَكَاءُ لَقَدْ تَقَطَّعَ بَيْنَكُمْ وَضَلَّ عَنْكُمْ مَا كُنْتُمْ تَزْعُمُونَ (٩٤)
94. Dan kamu benar-benar datang sendiri-sendiri kepada Kami sebagaimana Kami ciptakan kamu pada mulanya, dan apa yang telah Kami kurniakan kepadamu, kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia). Kami tidak melihat pemberi syafaat besertamu yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu (bagi Allah). Sungguh, telah terputuslah (semua pertalian) antara kamu dan lenyap dari kamu apa yang dahulu kamu sangka (sebagai sekutu Allah).

-------------------
Catatan Kaki:
318. Sebagai sindiran kepada mereka seakan-akan mereka dipadang sebagai kanak-anak yang belum berakal.
-------------------
Tadabbur:

Ayat 91-94 menjelaskan beberapa hal penting:

1) Orang-orang yang tidak mentauhidkan Allah, baik Ahlul Kitab, kaum musyrikin, dan yang lainnya, disebabkan mereka tidak menghormati Allah dengan benar.

2) Risalah Nabi Muhammad Saw. bukan hal baru. Sebelumnya sudah ada Musa yang membawa Taurat. Tapi, banyak isinya yang dibuang dan simpangkan secara salah.

3) Al-Qur’an adalah kitab penuh berkah, membenarkan kitab-kitab sebelumnya, dan sebagai referensi utama dalam menata kehidupan dan berdakwah kepada Allah.

4) Orang yang paling zalim ialah orang mengadakan kebohongan atas Allah, yaitu orang yang mengklaim mendapatkan wahyu dari Allah, termasuk setelah kerasulan Muhammad Saw. Mereka adalah orang yang zalim. Kalau saja mereka menyadari betapa sengsaranya saat kematian dan azab neraka, niscaya mereka tidak akan berani berbuat demikian (mengklaim dapat wahyu atau menjadi nabi).

5) Nanti di akhirat setiap manusia akan menghadap Allah sendiri-sendiri sebagaimana mereka diciptakan juga sendiri-sendiri. Harta dan kedudukan yang dianugerahkan Allah semasa hidup di dunia akan ditinggal semuanya. Termasuk tuhan-tuhan yang disembah itu juga akan ditinggal dan tidak akan mampu menolong para penyembahnya di akhirat kelak, sebagaimana halnya dunia, tidak bisa berbuat apa-apa.


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog