Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. Al-Maa’idah Ayat 14-17


وَمِنَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى أَخَذْنَا مِيثَاقَهُمْ فَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ فَأَغْرَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَسَوْفَ يُنَبِّئُهُمُ اللَّهُ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ (١٤)
14. Dan di antara orang-orang yang mengatakan, “Kami ini orang Nasrani, “Kami telah mengambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada mereka, maka Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka hingga hari kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.

 يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ (١٥)
15. Wahai Ahli Kitab! Sungguh, rasul kami telah datang kepadamu, menjelaskan kepadamu banyak hal dari (isi) Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula) yang dibiarkannya. Sungguh telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab270 yang menjelaskan,

يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (١٦)
16. dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan ke jalan yang lurus.

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ قُلْ فَمَنْ يَمْلِكُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ أَنْ يُهْلِكَ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ وَمَنْ فِي الأرْضِ جَمِيعًا وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا يخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (١٧)
17. Sungguh, telah kafir orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itu Dialah Al-Masih putra Maryam.” Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putra Maryam beserta ibunya dan seluruh (manusia) yang berada di bumi?” dan milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dia menciptakan apa yang yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.


-----------
Catatan Kaki:
270. Cahaya maksudnya Nabi Muhammad saw. dan Kitab masudnya Al-Qur’an.
-----------

Tadabbur:

Ayat 14-17 kembali menyoroti berbagai perilaku Ahlul Kitab. Di antara mereka ada yang mengatakan bahwa kami adalah kaum Nasrani. Kami mengakui telah mengambil janji mereka dengan Allah dan Rasul-Nya, namun mereka tetap saja tidak mengindahkan larangan-larangan Alllah dan Rasul mereka. Akibatnya, Allah tanamkan dalam diri mereka permusuhan dan kebencian sesama mereka sampai hari kiamat. Pada hari itu, Allah akan buka semua amal perbuatan mereka.

Allah menyeru Ahlul Kitab sambil menjelaskan bahwa Muhammad saw. itu adalah Rasul-Nya dan telah hadir di antara mereka. Di antara misinya ialah menjelaskan banyak hal dari isi Taurat dan Injil yang disembunyikan dibiarkan oleh para ulama mereka. Al-Qur’an itu juga Allah turunkan untuk Ahlul Kitab yang berfungsi sebagai cahaya yang menerangi hidup mereka dan Kitab yang menjelaskan sistem hidup.

Sebab itu, Allah hanya akan memberikan petunjuk Al-Qur’an itu kepada siapa yang mencari rida-Nya dan jalan keselamatan (Islam). Dengan demikian mereka akan Allah keluarkan dari berbagai kegelapan jahililah kepada cahaya-Nya atau cahaya Islam dan membimbing mereka ke jalan yang lurus (Islam).

Allah sangat murka dan menganggap telah kafir orang yang mengatakan bahwa Allah adalah Isa Ibnu Maryam atau menyatu dengan Isa anak Maryam. Ini adalah pemahaman wihdatul wujud yang sangat dimurkai Allah. Yang meyakininya adalah kafir. Karena mustahil Allah sebagai Khalik atau Pencipta menyatu dengan makhluk (yang diciptakan)-Nya. Bagaimana mungkin hal itu terjadi? Kalau Isa itu menyatu dengan Allah, kenapa ia merasakan banyak kesulitan dalam dakwahnya, demikian pula Ibunda Maryam.


Allah memerintahkan Rasul saw. untuk mengatakan kepada kaum Nasrani: Siapakah gerangan yang mampu menahan kehendak Allah jika Ia berkehendak untuk mencelakakan atau mematikan Isa, ibundanya Maryam dan semua manusia di atas bumi ini? Kalau Isa itu tuhan atau Allah, mengapa ia tidak bisa menghindari kematian dan berbagai kesulitan? Karena di antara sifat Tuhan yang Hak itu ialah tidak bisa dicelakakan atau dibinasakan oleh siapapun dan oleh apapun. Ingatlah, Allah itu pemilik alam semesta. Dia menciptakan apa saja yang dikehendaki-Nya dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog