๐ Materi Tadabbur QS. Al-Anbiyaa' Ayat 36-44
============================
●☛Luruskan niat dan perhatikan adab-adab berinteraksi dengan Al-Quran.
●☛Baca ayat-ayat Al-Quran dengan khusyu'/tartil
●☛Baca terjemahannya
●☛Baca footnote jika diperlukan
●☛Baca tadabburnya perlahan-lahan sambil direnungkan
============================
●☛Luruskan niat dan perhatikan adab-adab berinteraksi dengan Al-Quran.
●☛Baca ayat-ayat Al-Quran dengan khusyu'/tartil
●☛Baca terjemahannya
●☛Baca footnote jika diperlukan
●☛Baca tadabburnya perlahan-lahan sambil direnungkan
============================
َูุฅِุฐَุง ุฑَุขَู ุงَّูุฐَِูู ََููุฑُูุง ุฅِْู َูุชَّุฎِุฐََُููู ุฅِูุง ُูุฒًُูุง ุฃََูุฐَุง ุงَّูุฐِู َูุฐُْูุฑُ ุขَِููุชَُูู
ْ َُููู
ْ ุจِุฐِْูุฑِ ุงูุฑَّุญْู
َِู ُูู
ْ َูุงِูุฑَُูู (ูฃูฆ)
ุฎَُِูู ุงูุฅْูุณَุงُู ู
ِْู ุนَุฌٍَู ุณَุฃُุฑُِููู
ْ ุขَูุงุชِู َููุง ุชَุณْุชَุนْุฌُِِููู (ูฃูง)
َََُُููููููู ู
َุชَู َูุฐَุง ุงَْููุนْุฏُ ุฅِْู ُْููุชُู
ْ ุตَุงุฏَِِููู (ูฃูจ)
َْูู َูุนَْูู
ُ ุงَّูุฐَِูู ََููุฑُูุง ุญَِูู ูุง ََُُّููููู ุนَْู ُูุฌُِِูููู
ُ ุงَّููุงุฑَ َููุง ุนَْู ุธُُููุฑِِูู
ْ َููุง ُูู
ْ ُْููุตَุฑَُูู (ูฃูฉ)
ุจَْู ุชَุฃْุชِِููู
ْ ุจَุบْุชَุฉً َูุชَุจَْูุชُُูู
ْ َููุง َูุณْุชَุทِูุนَُูู ุฑَุฏََّูุง َููุง ُูู
ْ ُْููุธَุฑَُูู (ูคู )
َََูููุฏِ ุงุณْุชُْูุฒِุฆَ ุจِุฑُุณٍُู ู
ِْู َูุจَِْูู َูุญَุงَู ุจِุงَّูุฐَِูู ุณَุฎِุฑُูุง ู
ُِْููู
ْ ู
َุง َูุงُููุง ุจِِู َูุณْุชَْูุฒِุฆَُูู (ูคูก)
ُْูู ู
َْู ََْูููุคُُูู
ْ ุจِุงَِّْูููู َูุงََّูููุงุฑِ ู
َِู ุงูุฑَّุญْู
َِู ุจَْู ُูู
ْ ุนَْู ุฐِْูุฑِ ุฑَุจِِّูู
ْ ู
ُุนْุฑِุถَُูู (ูคูข)
ุฃَู
ْ َُููู
ْ ุขَِููุฉٌ ุชَู
َْูุนُُูู
ْ ู
ِْู ุฏَُِูููุง ูุง َูุณْุชَุทِูุนَُูู َูุตْุฑَ ุฃَُْููุณِِูู
ْ َููุง ُูู
ْ ู
َِّูุง ُูุตْุญَุจَُูู (ูคูฃ)
ุจَْู ู
َุชَّุนَْูุง َูุคُูุงุกِ َูุขุจَุงุกَُูู
ْ ุญَุชَّู ุทَุงَู ุนََِْูููู
ُ ุงْูุนُู
ُุฑُ ุฃََููุง َูุฑََْูู ุฃََّูุง َูุฃْุชِู ุงูุฃุฑْุถَ َُْูููุตَُูุง ู
ِْู ุฃَุทْุฑَุงَِููุง ุฃََُููู
ُ ุงْูุบَุงِูุจَُูู (ูคูค)
Terjemahan:
36. Dan apabila orang-orang kafir itu melihat engkau (Muhammad), mereka hanya memperlakukan engkau menjadi bahan ejekan. (Mereka mengatakan), “Apakah ini orang yang mencela tuhan-tuhanmu?” Padahal mereka orang yang ingkar mengingat Allah Yang Maha Pengasih.
37. Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan)-Ku. Maka janganlah kamu meminta Aku menyegerakannya.
38. Dan mereka berkata, “Kapankah janji itu (akan datang), jika kamu orang yang benar?”
39. Seandainya orang kafir itu mengetahui, ketika mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari wajah dan punggung mereka, sedang mereka tidak mendapat pertolongan (tentulah mereka tidak meminta disegerakan).
40. Sebenarnya (Hari Kiamat) itu akan datang kepada mereka secara tiba-tiba, lalu mereka menjadi panik; maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) diberi penangguhan (waktu).
41. Dan sungguh, rasul-rasul sebelum engkau (Muhammad) pun telah diperolok-olokkan, maka turunlah (siksaan) kepada orang-orang yang mencemoohkan apa (rasul-rasul) yang selalu mereka perolok-olokkan.
42. Katakanlah, “Siapakah yang akan menjaga kamu pada waktu malam dan siang dari (siksaan) Allah Yang Maha Pengasih?” Tetapi mereka enggan mengingat Tuhan mereka.
43. Ataukah mereka mempunyai tuhan-tuhan yang dapat memelihara mereka dari (azab) Kami? Tuhan-tuhan mereka itu tidak sanggup menolong diri mereka sendiri, dan tidak (pula) mereka dilindungi dari (azab) Kami.
44. Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan (hidup di dunia) hingga panjang usia mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwa Kami mendatangi negeri (yang berada di bawah kekuasaan orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari ujung-ujung negeri. Apakah mereka yang menang?
-----------------------------
Tadabbur Ayat:
Ayat 36-44 menerangkan beberapa hal:
1) Orang-orang kafir memperolok-olok Rasul Saw. karena beliau menjelaskan bahwa tuhan-tuhan yang mereka sembah itu tidak memiliki daya dan upaya sedikit pun. Seharusnya mereka mau diingatkan kepada Allah.
2) Manusia diciptakan Allah memiliki sifat tergesa-gesa. Tapi, mereka menggunakannya untuk segera diturunkan azab Allah. Mereka tidak perlu diminta untuk disegerakan azab, karena azab bagi kaum kafir itu akan datang pada waktunya.
Sekiranya mereka mengetahui nanti api neraka akan membakar muka dan belakang mereka dan mereka di sana tidak ada yang menolong, pasti mereka tidak akan meminta disegerakan azab di dunia ini.
Azab di dunia ini akan datang kepada mereka secara tiba-tiba sehingga menyebabkan mereka bingung dan mereka sama sekali tidak mampu menolaknya atau menangguhkannya barang sedikitpun.
3) Allah menghibur Rasul Saw. dengan menjelaskan bahwa semua rasul yang diutus sebelumnya juga diperolok-olokan. Maka Allah mengepung mereka dengan berbagai macam azab-Nya disebabkan perbuatan dan kedurhakaan mereka.
4) Allah memerintahkan Rasul Saw. untuk memperingatkan manusia bahwa tidak akan ada yang mampu menyelamatkan mereka dari azab Allah yang datang di malam hari ataupun di siang hari, selain Allah yang Maha Penyayang. Namun, me-reka berpaling dari peringatan tersebut.
5) Kaum kafir itu berani menantang azab Allah karena meyakini tuhan-tuhan mereka mampu menolong dan menyelamatkan mereka. Faktanya, tuhan-tuhan tersebut tidak mampu menyelamatkan diri mereka sendiri, apalagi menyelamatkan manusia yang menyembahnya.
Jika azab tidak turun, berarti Allah hanya menangguhkannya. Bukankah negeri kaum kafir itu Allah kurangi dari berbagai penjuru. Apakah mereka mampu menahannya?
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Posting Komentar