Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Materi Tadabbur QS. Thaaha Ayat 13-37

Bismillaah,
📓 Materi Tadabbur QS. Thaaha Ayat 13-37
☛Luruskan niat dan perhatikan adab-adab berinteraksi dengan Al-Quran.
 Baca ayat-ayat Al-Quran dengan khusyu'/tartil
 Baca terjemahannya
☛Baca footnote jika diperlukan
☛Baca tadabburnya perlahan-lahan sambil direnungkan
وَأَنَا اخْتَرْتُكَ فَاسْتَمِعْ لِمَا يُوحَى (١٣)
إِنَّني أَنَا اللَّهُ لا إِلٰهَ إِلّا أَنا فَاعبُدني وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكري (١٤)
إِنَّ السّاعَةَ آتِيَةٌ أَكادُ أُخفيها لِتُجزىٰ كُلُّ نَفسٍ بِما تَسعىٰ (١٥)
فَلا يَصُدَّنَّكَ عَنها مَن لا يُؤمِنُ بِها وَاتَّبَعَ هَواهُ فَتَردى (١٦)
وَما تِلكَ بِيَمينِكَ يا موسى (١٧)
قالَ هِيَ عَصايَ أَتَوَكَّأُ عَلَيها وَأَهُشُّ بِها عَلىٰ غَنَمي وَلِيَ فيها مَآرِبُ أُخرى (١٨)
قالَ أَلقِها يا موسىٰ (١٩)
فَأَلقاها فَإِذا هِيَ حَيَّةٌ تَسعىٰ (٢٠)
قالَ خُذها وَلا تَخَف ۖ سَنُعيدُها سيرَتَهَا الأولىٰ (٢١)
وَاضمُم يَدَكَ إِلىٰ جَناحِكَ تَخرُج بَيضاءَ مِن غَيرِ سوءٍ آيَةً أُخرىٰ (٢٢)
لِنُرِيَكَ مِن آياتِنَا الكُبرَى (٢٣)
اذهَب إِلىٰ فِرعَونَ إِنَّهُ طَغى (٢٤)
قالَ رَبِّ اشرَح لي صَدري (٢٥)
وَيَسِّر لي أَمري (٢٦)
وَاحلُل عُقدَةً مِن لِساني (٢٧)
يَفقَهوا قَولي (٢٨)
وَاجعَل لي وَزيرًا مِن أَهلي (٢٩)
هارونَ أَخِي (٣٠)
اشدُد بِهِ أَزري (٣١)
وَأَشرِكهُ في أَمري (٣٢)
كَي نُسَبِّحَكَ كَثيرًا (٣٣)
وَنَذكُرَكَ كَثيرًا (٣٤)
إِنَّكَ كُنتَ بِنا بَصيرًا (٣٥)
قالَ قَد أوتيتَ سُؤلَكَ يا موسى (٣٦)ٰ
وَلَقَد مَنَنّا عَلَيكَ مَرَّةً أُخرى (٣٧)ٰ
 Terjemahan:
13. Dan Aku telah memilih engkau, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
14. Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku.
15. Sungguh, Hari Kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan (waktunya) agar setiap orang dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan.
16. Maka janganlah engkau dipalingkan dari (Kiamat itu) oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti keinginannya, yang menyebabkan engkau binasa.”
17. “Dan apakah yang ada di tangan kananmu, wahai Musa?”
18. Dia (Musa) berkata, “Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku merontokkan (daun-daun) dengannya untuk (makanan) kambingku, dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain.”
19. Dia (Allah) berfirman, “Lemparkanlah ia, wahai Musa!”
20. Lalu (Musa) melemparkan tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat.
21. Dia (Allah) berfirman, “Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula,
22. dan kepitlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia keluar menjadi putih (bercahaya) tanpa cacat, sebagai mukjizat yang lain,
23. untuk Kami perlihatkan kepadamu (sebagian) dari tanda-tanda kebesaran Kami yang sangat besar.
24. Pergilah kepada Fir’aun; dia benar-benar telah melampaui batas.”
25. Dia (Musa) berkata, “Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, (511)
26. dan mudahkanlah untukku urusanku,
27. dan lepaskanlah kekakuanku dari lidahku,
28. agar mereka mengerti perkataanku,
29. dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku,
30. (yaitu) Harun, saudaraku,
31. teguhkanlah kekuatanku dengan (adanya) dia,
32. dan jadikanlah dia teman dalam urusanku,
33. agar kami banyak bertasbih kepada-Mu,
34. dan banyak mengingat-Mu,
35. sesungguhnya Engkau Maha Melihat (keadaan) kami.”
36. Dia (Allah) berfirman, “Sungguh, telah diperkenankan permintaanmu, wahai Musa!
37. Dan sungguh, Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kesempatan yang lain (sebelum ini),
-------------------
Footnote:
511. Nabi Musa 'alaihis-salaam memohon kepada Allah agar dadanya dilapangkan untuk menghadapi Fir’aun yang terkenal sebagai seorang raja yang kejam.
-------------------
 Tadabbur Ayat:
Ayat 13 - 37 masih meneruskan kisah Musa berbicara dengan Allah. Di antara ucapan Allah kepada Nabi Musa ialah Allah memilih Musa menjadi Rasul, memerintahkan agar ikuti wahyu-Nya, nama Allah itu dari Allah sendiri, tidak ada tuhan kecuali Dia, hanya Dia yang berhak disembah, tegakkan shalat, kiamat pasti tiba, jangan sekali-kali mengikuti orang yang tidak beriman pada akhirat dan mengikuti hawa nafsunya, nanti celaka.
Setelah Allah bertanya kepada Musa tentang tongkat yang ada di tangan kanannya, Allah perlihatkan Musa agar melemparkan tongkat tersebut. Maka tongkat tersebut Allah ubah menjadi ular dan kemudian menjadi tongkat biasa setelah diambil kembali oleh Musa.
Tangannya mengeluarkan cahaya setelah ia kepit di bawah ketiaknya. Setelah itu, Allah perintahkan Musa berdakwah kepada Fir’aun yang sudah melampaui batas.
Musa meminta kepada Allah agar hatinya dilapangkan, urusannya dimudahkan, kelu lidahnya dilepaskan supaya Fir’aun dan masyarakatnya bisa memahami dakwahnya.
Ia juga meminta supaya dibantu oleh saudaranya; Harun dalam urusan dakwah agar bisa banyak bertasbih dan berzikir pada Allah, karena Allah pasti melihat persoalan-persoalan yang akan dihadapi dalam berdakwah kepada Fir’aun.
Semua permintaan Musa dikabulkan Allah setelah sebelumnya diberi Allah berbagai nikmat-Nya.
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog