Tadabbur Surah Yusuf Ayat 1-14
1. Henny HG
1. Apakah ini juga mengajarkan kepada kita untuk tidak menceritakan mimpi-mimpi yang kita alami ke orang lain?
2. Debi
Bagaimana cara kita mengenali bahwa mimpi itu datang dari Allah?
Jawaban 1 dan 2:
Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa mimpi yang buruk tidak boleh diceritakan karena datang dari setan, sedangkan mimpi yang baik boleh diceritakan karena datang dari Allah.
3. Suryani
Apakah sudah qodrat bahwa kasih sayang orang tua pada beberapa anaknya tidaklah sama, seperti Nabi Ya’qub?
Jawaban :
Kasih sayang dan cinta itu sumbernya adalah hati (qalb) sedangkan hati itu di tangan Allah, Dia yang mengendalikannya. Sebab itu, bila kita mengasihi dan mencintai seorang anak lebih dari saudara-saudaranya yang lain maka jangan diperlihatkan dalam kenyataan hidup, cukup disimpan dalam hati saja. Sebab, kalau diperlihatkan di antara mereka dapat menimbukan kecemburuan saudara-saudaranya yang lain.
4. Citra
Assalamu'alaikum. Mohon penjelasan ayat 37 tentang ilmu takwil yg dimiliki oleh Nabi Yusuf dan mengapa Yusuf dimasukkan penjara padahal ia tdk bersalah, apa karena Allah hanya ingin mengabulkan doanya agar ia terhindar dari tipu daya wanita? Syukron
Jawaban :
Ilmu takwil mimpi yang diberikan Allah kepada Nabi Yusuf adalah sama dengan wahyu yang Allah berikan kepada nabi-nabi yang lain. Sehingga Nabi Yusuf memahami apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan kenapa Nabi Yusuf dipenjara padahal ia tidak bersalah menunjukkan :
- Penguasa yang zalim itu selalu bertindak semaunya tanpa melihat yang hak dan batil.
- Penguasa yang zalim dan kafir itu sering kebijakannya dipengaruhi istrinya kendati ia tahu apa yang diinginkan atau perintahkan istrinya adalah salah.
- Dipenjaranya nabi Yusuf adalah cara Allah untuk meningkatkan derajatnya di kemudian hari sehingga ia menjadi raja menggantikan raja yang zalim itu.
- Ada juga ulama Tafsir yang menjelaskan bahwa Allah mengabulkan doa nabi Yusuf agar dipenjara lebih baik dari berbuat maksiat.
5. Irkhaemil
Tanya ustadz...Apa maksud " agar yusuf tidak makan jasa manusia dalam hidup dan berdakwah dijalan Allah...."??? Jazaakumullah...
Jawaban :
Semua para Nabi, termasuk Nabi Yusuf dalam menyampaikan dakwah tidak mau makan gaji atau jasa apapun yang ditawarkan umatnya agar dakwah mereka bebas dan tidak bisa dipengaruhi oleh masyarakat dan penguasa sesuai keinginan mereka. (Surah As-Syu’aro’ : 109).
Ada sekitar 10 ayat yang menjelaskan hal tersebut. Sebab itu, tidak heran jika para Nabi itu sangat istiqomah dan konsisten dengan dakwah mereka sampai mati sehingga mereka dimusuhi dan diperangi oleh umat-umat mereka.
6. Dewi Haris
Assalamu'alaikum, mau tanya. Di awal surat Yusuf, Allah berfirman bahwa kisah Nabi Yusuf Alaihissalam adalah kisah yang terbaik. Hikmah apa yang harus kita pelajari untuk diimplementasikan dalam kehidupan seorang muslim ? Kalau diperhatikan kisah Nabi Yusuf dituangkan dalam satu surat tersendiri, padahal nabi Yusuf bukanlah nabi yg diberikan Kitab seperti nabi Musa AS. Kisah nabi Musa dituliskan di banyak surat, tapi tidak ada surat tersendiri yang menceritakan kisah nabi Musa AS, sedangkan nabi Musa diberikan Kitab Taurat. Apakah ada latar belakang atau hikmah dari perbedaan ini ? Atau hal ini bukan sesuatu yang patut dibandingkan ? Mohon penjelasannya. Afwan kalau pertanyaannya salah.
Jawaban :
Hikmahnya banyak sekali dan tidak mungkin dijelaskan dalam kesempatan yang singkat ini. Namun kita yakin semua kisah para Nabi dan bahkan tokoh atau umat yang dicantumkan Allah dalam Al-Qur’an pasti ada hikmahnya.
Kalau kita lihat dengan teliti, kisah-kisah Nabi tersebut ada yang Allah ceritakan dengan rinci dalam satu surah seperti Nabi Yusuf, ada yang berulang-ulang dalam berbagai surah lainnya. Dari situ kita bisa melihat stressing masing-masing cerita tersebut. Perbedaan redaksi, alur cerita dan sekaligus selesai atau berulang-ulang semuanya memperkaya wawasan dan pemahaman kita tentang perjalanan hidup sebagai hamba Allah yang taat dan bertaqwa sehingga mencakup semua sisi kehidupan dan semua situasi dan kondisi. Bisa saja kita yang Mukmin mengalami sisi yang sama dengan yang dialami oleh Nabi tertentu dan saudara Mukmin kita yang lain mengalami pula hal yang sama dengan Nabi yang lainnya.
Sebab itu, benarlah bahwa perbedaan jalan hidup yang dilalui oleh para Nabi dan Rasul Allah tersebut tidak bisa dibanding-bandingkan, apalagi dipertentangkan, karena semuanya penuh hikmah dan nilai kebaikan bagi kita untuk menjalankan kehidupan di dunia yang fana ini menuju kesuksesan dan kebahagiaan akhirat nan abadi.
7. Nur Komariah
Asslm. Bagaimanakah pola ekonomi negara mesir saat pemerintahan nabi yusuf? Sehingga saudara2 nabi yusuf a.s dr kan'an ke mesir yg pada saat itu musim panceklik..
Syukron.
Jawaban :
Konsep ekonomi yang dikembangkan Nabi Yusuf saat beliau diangkat menjadi Raja Mesir sangatlah fantastis. Hikmahnya sangat banyak sekali sehingga jika kita tuliskan bisa menjadi sebuah buku khusus strategi menghadapi krisis ekonomi dan recoverynya.
Bagaimana tidak, Nabi Yusuf, atas pertolongan Allah, dengan mudah menyusun konsep ekonomi dan kebijakannya untuk masa 15 tahun, bukan lagi 5 tahun apalagi setahun. Kenapa 15 tahun? Karena nabi Yusuf memprediksi krisis ekonomi akan terjadi tahun ke 8 dan masa krisisnya selama 7 tahun pula, berdasar mimpi sang Raja. Langkah berikutnya yang diambil Nabi Yusuf adalah meningkatkan produktivitas pertanian dua kali lipat dalam 7 tahun pertama, karena tahun ke 8 sampai akhir tahun ke 14 dunia akan mengalami krisis ekonomi.
Misalnya, krisis akan terjadi tahun 2008 sampai 20014. Maka dari tahun 2000 sampai 2007 Nabi Yusuf memfokuskan peningkatan penghasilan Negara, khususnya sektor pertanian yang menjadi sumber kehidupan masyarakat menjadi dua kali lipat dari kebutuhan masyarakat/rakyat. Itu dari sisi produksi. Lalu bagaimana dengan sistem distribusi? Nabi Yusuf mengatur sedemikian rupa agar masyarakat / rakyat hidup sederhana sehingga mereka siap dan dapat menyimpan 50 % dari setiap hasil produksi mereka. Dengan demikian, saat terjadi krisis selama 7 tahun itu, Negara masih memiliki simpanan yang cukup, bahkan lebih dari cukup sehingga Negara-negara tetangga seperti Madyan yang di sana tinggal semua keluarga Nabi Yusuf datang ke Mesir untuk membeli bahan-bahan pokok mereka.
Apa yang terjadi, dalam bahasa sekarang adalah ekspor meningkat selama 7 tahun masa kiris dan impor menurun sehingga terjadi surplus pendapatan. Makanya di tahun ke 15 ekonomi Mesir menjadi sangat maju sementara Negara-negara lain di sekitarnya tak kunjung keluar dari krisis ekonomi yang menimpa negeri mereka dan bahkan juga menjadi kolaps, seperti yang dialami Indonesia saat ini yang tak kunjung keluar dari berbagai krisis yang dialami sejak tahun 1998.
Inilah yang diisyaratkan Allah dalam ayat 49 surah Yusuf. Kesimpulannya, inilah perbedaan antara manusia yang menjalankan kehidupan dengan manhaj Allah dengan dengan tidak. Yang satu dapat petunjuk sedangkan yang lainnya tersesat.
8. Suryani
a. asalamualaikum wrwb. pada ayat 96-102 menggambarkan kasih sayang nabi yaqub (sebagai ayah) kepada anak2nya (yang sebagian zalim, karena telah membuang nabi yusuf), apakah pada saat itu nabi yaqub marah, atau diam saja sampai Allah memberikan bukti dan hidayah pada anak2nya tersebut?
Jawaban :
a. Nabi Ya’qub terkenal tawakkalnya kepada Allah yang luar biasa. Kendati ia tidak yakin Yusuf dimakan serigala, namun ia tetap sabar dan mengadukan semua peristiwa yang terjadi kepada Allah. Bahkan saat anaknya yang lain Bunyamin ditahan di Mesir dan kehilangan lagi satu anak kesayangannya, Ya’qub tetap tabah dan sabar serta mengadukan semuanya kepada Allah. Saking sabarnya Ya’qub, Beliau menjadi sakit dan bahkan buta (Surah Yusuf : 83 – 86). Namun akhirnya, Allah bukakan semua kesulitan dan musibah yang ia hadapi dengan mengembalikan penglihatannya dan mengumpulkannya dengan semua anak dan istrinya di istana Raja Mesir saat Nabi Yusuf Allah angkat menjadi rajanya. (Surah Yusuf : 100)
b. Jawaban :
Sangat bisa. Sebagai orang tua atau guru, kita akan menghadapi :
- Kecenderungan kasih sayang / cinta kepada anak tertentu lebih kuat dibanding kepada anak-anak yang lain. Bila itu terjadi, jangan kita tampakkan secara nyata dalam interaksi dengan mereka sehingga terlihat perbedaan yang nyata. Simpan saja kasih sayang/cinta itu dalam hati kita.
- Kita akan menghadapi berbagai tingkah laku anak-anak kita, ada anak yang sangat sensitif, pendiam, pencemburu, yang aktif dan sebagainya. Maka perlakukan mereka dengan baik dan adil, sehingga mereka tidak melakukan hal-hal yang disebabkan dendam dan kecemburuan yang bisa berakibat fatal, karena anak-anak itu belum memahami akibat buruk dari suatu tindakan dan perbuatan mereka yang menyimpang.
- Sabar dan kasih sayang dalam mendidik anak dan serahkan semuanya kepada Allah, baik sistem yang kita terapkan maupun sikap yang kita bangun dengan penuh tawakkal pada-Nya.
9. Laila
Assalamu alaıkum, sya mau tanya tadabur ayt 104-111 s,yusuf.
A. Berdakwah tdk blh memınta ımbalan, bgmn dg kondısı pra daı skrg ını, baık yg brdakwh dı tv,atw tmpt2 laınnya, mrk mendptkn bayarn.bhkn dı madrsh2 dn pesntrn jg dı tetapkn, ıuran santrı per bulannya.
Jawaban :
Menurut ulama, dibolehkan menerima gaji dari mengajar Al-Qur’an. Dengan dapat dipahami juga dengan pengajaran yang lain seperti berdakwah. Yang dilarang itu meminta imbalannya, apalagi dengan menentukan tarifnya, tentulah sangat terlarang dan berlawanan dengan sifat para Nabi dan Rasul Allah.
B. Bagaımanakah manajemen dakwah Rosulullah? Dan konsep dakwah yg seperti apa yg tepat kita terapkan dalam kondisi ummat saat ini? mohon pnjelasan.trıma ksh
Jawaban :
Berbicara soal manajemen dakwah Rasulullah sangatlah menarik dan sangat panjang. Tidak mungkin dapat dibahas dalam kesempatan ini secara tuntas. Kesimpulannya ialah Rasulullah menjalankan manajemen dakwah sesuai arahan dan perintah Allah dalam segala hal. Detilnya dapat kita lihat sejak ayat Al-Qur’an pertama turun surah Al-‘Alaq ayat 1 – 5 sampai dengan ayat terakhir turun surat Al-Baqarah ayat 281.
Konsep dakwah sejak pertama kali dijalankan Rasulullah sampai hari kiamat tidak akan ada perubahan dan sesuai dengan zaman apapun dan di manapun. Jika kita ubah, atau disesuaikan dengan kondisi zaman, maka dakwah tidak akan berkembang dan bahkan mundur seperti yang kita lihat saat ini, dan bisa juga musnah seperti di Spanyol, Cina dan berbagai wilayah lainnya.
Yang bisa disesuaikan atau diubah itu hanya sarana dakwah. Seperti, dahulu belum ada dakwah di dunia maya, sekarang setelah dunia ini menjadi satu akibat revolusi teknologi informasi dan komunikasi maka kita juga bisa menggunakan dunia maya sebagai sarana dakwah, tapi konten, tujuan, pirinsip-prinsip dan sebagainya tidak boleh ada perubahan dan penyesuaian.
Posting Komentar