Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tanya Jawab Minggu Ke-34

Tanya Jawab Seputar Materi Tadabbur QS. At-Taubah Ayat 80-117 kepada Ust. Fathuddin Ja'far


 Tadabbur At-Taubah ayat 80-86

1.  Heni
Pada ayat 84 disebutkan orang yang tidak mau berjihad/berperang di jalan Allah tidak boleh disholatkan dan dimakamkan di pemakaman muslim. Bagaimna dengan realita sekarang, bukan hanya tidak mau berjihad di jalan Allah tapi juga melarang sebagian orang yang ingin berjihad untuk Islam. Contoh melarang ada yang ta’lim atau sesuatu untuk syiar Islam. Jazakallah.

Jawaban :
Perintah tersebut terkait dengan orang munafiq. Di antara ciri kaum munafiq adalah melarang orang lain berjiahd di jalan Allah. Jika ada dari kalangan kaum Muslimin yang melarang orang berjihad di Jalan Allah bisa saja ia tidak tahu atau bisa juga ia sudah jadi orang munafiq.

2. Henny Haerany
Pada surah At-taubah menceritakan soal orang munafik yang tidak mau berperang. Apakah orang munafik dalam contoh yang berbeda (misal bukan dalam keadaan tidak mau berperang) juga mendapatkan balasan yang demikian? (tidak disholatkan,dll)

Jawaban :
Yang tidak disholatkan dan seterusnya itu ialah orang yang benar-benar sudah diketahui kemunafikannya seperti yang terjadi di zaman Rasulullah. Misalnya Abdulllah Bin Ubai Bin Salul dan rekan-rekannya. Jika hanya ia memiliki sebagian sifat munafik yang ringan seperti berbohong dalam berbicara, maka tidak termasuk dalam kategori tersebut.

-------------------
Tadabbur QS. At-Taubah Ayat 94-106

1. Andriyani:
Di dalam kondisi negara kita yang berasaskan Pancasila, ada satu sisi kita ingin menegakkan khilafah Islamiyah, beragam macam kelompok Islam melakukan dakwah ada yang bersikap moderat, radikal (menurut sebagian orang) dan akhirnya menjadi fitnah buat umat Islam, karena ada sebagian orang munafik yang memang tidak suka ditegakkannya hukum Islam sehingga dibuat fitnah oleh mereka dalam menghancurkan Islam. Bagaimana kaitannya dengan ayat 96, stadz?

Jawaban :
Ayat 96, bahkan dari 94 sampai 99 surah AT-Taubah kaitannya dengan kaum munafiqin yang tidak tidak suka berjihad di jalan Allah dengan berbagai alasan.

2.  Irkhaemi:
Apa yang dimaksud infaq dalam ayat 98-99, ustadz? Contohnya di jaman sekarang seperti apa? Syukran.

Jawaban :
Infak dengan harta untuk keperluan jihad di jalan Allah. Kaum munafiq menganggap infaq itu terpaksa dan riya’ (ingin dipuji manusia). Di zaman sekarang tetap berlaku infaq dengan harta di jalan Allah. Ada mujahidin di Palestina, di Suriyah dan sebagainya mereka sedang berjuang di jalan Allah. Kepada mereka kita wajib menginfakkan sebagian harta yang Allah berikan pada kita.

3. Henny H.
Apakah dari penjelasan at-Taubah ayat 101-106, disitulah awal (dasar hukum) kita mengeluarkan zakat?

Jawaban :
Sebagian besar ulama tafsir, seperti Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat 103 ini adalah landasan kewajiban berzakat bukan hanya di zaman Rasulullah, namun juga berlaku sepanjang masa, sebagaimana yang diterapkan Abu Bakar radhiyallahu ‘anh. Sebab itu, Beliau memerangi orang-orang yang tidak mau membayar zakat setelah Rasulullah meninggal dunia.

-------------------
Tadabbur QS. At-Taubah Ayat 112-117

1.  Laila
Di dalam ayat 113 dijelaskan bahwa kita tidak mendoakan non muslim. Bagaimana jika kita mengucapkan kalimat tapi tidak dari hati seperti god bless you/happy birthday (walaupun kata ini termasuk ucapan salam/selamat (greeting) tapi bisa berarti doa)

Jawaban :
Allah melarang kita kaum Muslimin mendoakan kebaikan atau keselamatan kepada orang kafir, siapapun mereka, kendati orang tua atau anak sendiri. God bless you dan semisalnya adalah doa kebaikan (agar dapat kasih sayang Allah). Tidak boleh diucapkan karena kasih sayang, kebaikan, keselamatan dan seterusnya hanya akan di dapat jika ia sudah masuk Islam, atau mengucap dua kalimat syahadat. Tapi, mendoakan mereka, misalnya agar dapat hidayah Islam dibolehkan, bahkan disunnahkan jika orang kafir tersebut diharapkan punya potensi besar memperjuangkan Islam setelah masuk Islam.

-------------------
1.  Henny H
Generasi Islam saat ini banyak yang teguh memperjuangkan untuk mendirikan negara khilafah, apakah kita wajib mendukung dan terlibat dengan kegiatan mereka? (afwan salah satunya seperti HTI, apakah mereka dikoridor yang baik untuk didukung?)

Jawaban :
Siapapun dari kalangan Muslim yang memperjuangkan Islam, didasari manhaj (konsep) Islam yang lurus berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah dan tidak di dasari kepentingan dan ta’assub (fanatik) kelompok atau nasionalisme maka kita wajib mendukungnya, minimal dengan doa dan harta.

2. Suryani
a.Rasulullaah telah lama wafat. Apakah masih bisa kita meminta doa/syafaat beliau untuk keperluan hidup sekarang? Seperti bersalawat untuk memberi ketenteraman hati?

Jawaban :
Semua yang sudah wafat tidak bisa lagi berbuat untuk yang hidup. Membaca shalawat kepada Rasulullah adalah perintah Allah dalam Al-Qur’an (Al-Ahzab : 56). Rasulullah juga bersabada : Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya (yang memberi shalawat) sepuluh kali. Para ulama juga menjelaskan bahwa bershalawat kepada Rasulullah adalah salah satu bentuk zikrullah yang di antara fungsinya membersihkan dan menentramkan hati. Sebab itu, cukup bershalawat kepada Rasulullah dengan banyak, khususnya hari Jumat dan dengan terus-menerus dan tidak perlu diniatkan meminta kepada Beliau karena akan mengarah kepada menyekutukan Allah.

b. Saya pernah ditipu orang ketika berbelanja online. Orang tersebut bersumpah demi Allah untuk meyakinkan saya, tetapi ternyata dia berbohong. Apakah orang tersebut tergolong orang munafik? Bagaimana balasan yang akan dia terima dari Allah?

Jawaban :
Bersumpah atas nama Allah untuk melakukan sesuatu wajib ditunaikan. Kalau tidak dapat denda memberi makan 10 orang miskin. Bersumpah atas nama Allah dalam perdagangan, lalu tidak ditunaikan, maka dosanya 3 kali, pertama melanggar sumpah, kedua mengggunakan nama Allah untuk tujuan buruk, yakni menipu dan ketiga hutang wajib dibayar. Balasannya tentulah berat di sisi Allah.

3. Ernawati
Assalaamu’alaikum, yang saya tanyakan adalah apa itu syiah, bid’ah, bid’ah hasanah dan islam sunni??

Jawaban :
Syi’ah adalah kelompok yang menyimpang sari Islam dan muncul sejak zaman Ali Ibnu Thalib.

Bid’ah adalah sebuah perbuatan yang mengada-ada dalam Islam yang tidak ada dalil Al-Qur’an, Sunnah Rasulullah dan para sahabat, khususnya Khulafaurrasyidin atau berdasarkan Qiyas (analogi dari hukum atau ajaran Islam yang sudah ada).

Bid’ah hasanah adalah perbuatan baik menurut Islam yang sudah ditingggalkan masyarakat, kemudian ada yang menghidupkannya kembali, kemudian diikuti orang lain.

Islam adalah Islam. Yang ada adalah Muslim Sunni, yaitu yang memahami dan menerapkan Islam berdasarkan keteladanan dari Rasulullah dan para Sahabatnya. Untuk lebih detil, anda perlu belajar Islam secara serius dan rutin, kepada orang yang benar-benar faham Islam.

-------
Lainnya:

4. Meilia
a. Afwan agak mundur QS. Al-Anfaal ayat 11.. inti dari ayat tersebut hujan itu bisa merukiyah ya..untuk hujan yang bagaimanakah? Deras atau gerimis?

Jawaban :
Benar, hujan bisa menghilangkan pengaruh setan dalam diri. Tentulah yang termasuk dalam kategori hujan (lebat), bukan gerimis.

b. Surat at taubah ayat 60 menjelaskan pembagian zakat bahwa di ayat tersebut tdk di sebutkan utk ank yatim,apa masuk dlm kategori fakir...

Jawaban :
Anak yatim tidak menerima zakat karena anak yatim itu bisa kaya jika orang tuanya yang meninggal kaya atau kendati ia miskin maka kewajiban kaum Mslimin di sekitarnya, khususnya kerabatnyalah yang bertanggung jawab memenuhi segala kebutuhannya.

c. Dan jika ada seseorang yg menyetorkan zakat maal kpd yg di amanahkan sedang org tersebut dlm keadaan terlilit hutang apa org tersebut ada hak utk menerima atw yg di amanah itu termasuk amil zakat,bolehkah org tersebut mengambilnya..

Jawaban :
Yang dililit hutang atau amil zakat adalah berhak menerima zakat.

3.Febry
Al Baqarah ayat 28: Apa yang dimaksud tadinya kamu mati, hidup, kemudian dimatikan, dihidupkan kembali lalu dikembalikan kepadanya. Apakah hal tersebut adalah perjalanan ruh manusia? Berarti ada 5 perjalanan ruh manusia, bisa dijelaskan apa saja?

Jawaban :
Manusia melalui 5 periode kehidupan..
Periode pertama mati (belum hidup), kedua hidup (saat hidup di dunia), ketiga mati (saat mati meninggalkan dunia dan berada di alam barzakh), keempat hidup kembali, yakni saat dibangkitkan nanti hari kiamat dan kelima adalah kembali kepada Allah di akhirat, yakni masuk syurga atau neraka. Detilnya Baca buku saya dan cari di google: Road To The Great Success / Meraih Sukses Tanpa Batas.

4. Maya
a. Assalamu'alaikum..Syukron ustad atas jawaban2nya. Sebenernya ada yg masih ingin saya tanyakan. Jika ustad masih berkenan menjawab.
Salah satu ciri orang munafiq adalah perbuatan dan ucapan berbeda ya? Misalnya ada case, kita kesel sama orang karna dgn alasan apapun, tapi kita berusaha menjaga hub baik dgn dia, tidak menunjukkan kekesalan kita ke orang tsb, apa itu termasuk munafiq juga?

Jawaban :
Waalaikumussalam… Itu namanya berakhlak mulia, bukan munafik.

b.  Saya mau tanya, Batasan yang disebut dengan berbuat baik itu apa? Kadang saya mendapati hal yang baik tapi tidak biasanya, jadinya malah tidak baik atau dibilang kaku. Terima kasih

Jawaban :
Perbuatan baik ialah perbuatan yang diridhai Allah dan dicontohkan Rasulullah, kendati orang melihatnya tidak baik. Terkait dengan kaku, adalah sifat yang tidak fleksibel. Ajaran Islam yang harus fix, seperti aqidah, ibadah, muamalah dan sebagainya. Namun dalam teknis pelaksanaannya ada yang bisa fleksibel selama ada petunjuk dan argumentasinya dari para ulama besar kita.

c. Bagaimana tanggung jawab kita terhadap kaum yang mungkin belum terinfokan Al Quran, seperti suku-suku di pedalaman?

Jawaban :
Merupakan kewajiban kita untuk menyampaikan Islam dan Al-Qur’an serta Sunnah Rasulullah kepada mereka. Mereka juga dituntut untuk mencari kebenaran Islam karena Allah telah ciptakan mereka seperti manusia lain yang berakal lainnya.

5.  Atin
Saya mau tanya ustadz, misalkn ada seseorang yang kaya raya, rajin sedekah, membangun masjid tapi tidak pernah sholat. Bagaimana ketetapan Allah? Sya baca kisah Abdurrahman bin Auf, shahabat Nabi yang memasuki surga dengan merangkak..

Jawaban :
Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda : Shalat adalah tiang agama, siapa yang menegakkannya berarti ia menegakkan agama, dan siapa yang meninggalkannya berarti ia merobohkan agama. Dalam hadis lain, Rasulullah menyampaikan : Pertama kali dihisab di hari kiamat nanti adalah sholat seorang hamba (Mukmin). Jika sholatnya baik, benar dan diterima, maka ada kemungkinan semua amal ibadahnya yang lain diterima. Namun, jika tidak, maka semua amal ibadah yang lain tidak akan diterima. Jelas sekali dari kedua hadit tersebut bahwa shalat adalah kunci diterimanya amal ibadah yang lain setelah iman.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog