Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tanya Jawab Minggu ke-9 &10

Tanya Jawab Tadabbur Al-QuranMinggu ke-9&10

Mohon maaf baru bisa menjawab pertanyaan antum semua. Jazakumullaah khoiran.
------------------------
* Ust. Fathuddin Ja'far
------------------------

1. M. Buldan 
Assalaamu'alaikum, ustadz saya mau tanya: 
a. terkait ayat 49 tentang keRasulan Isa a.s, seperti yang ana ketahui bahwa segala sesuatu yang terjadi didunia ini dengan izin dan sepengetahuan Allah, dan apa yang terjadi sesuai dengan apa yang sudah tertuliskan di lauhilmahfudz, yang saya tanyakan, untuk apa Allah mengutus para nabi dan Rasul selain utk menyampaikan/menngajarkan Tauhid kepada manusia, sedangkan Allah telah mengetahui yang bakalan terjadi?apakah ini benar kurang lebih ana mohon ampun kepada Allah. syukran

Jawaban : 
Allah mengutus para Rasul agar manusia mengenal dan memahami Tauhid, ibadah dan hidayah (jalan kebenaran) dan terhindar dari jalan dholalah/kesesatan sehingga mereka selamat di dunia dan di akhirat dari murka dan azab Allah. (Al-Isro’ : 15). Inilah keadilan sistem Allah dalam menilai dan memberi balasan baik atau buruk berdasarkan keyakinan/keimanan dan perbuatan yang dilakukan manusia itu sendiri setelah Allah tegakkah Hujjah (argumentasi) melalui para Rasul-Nya. Jika baik akan dibalas dengan kebaikan, dan jika buruk akan dibalas dengan keburukan pula. (Az-Zalzalah : 7 – 8)
Adapun pengetahuan Allah terhadap nasib baik atau buruk yang akan dialami seorang hamba menunnjukkan ilmu Allah yang Maha Luas dan tidak bertentangan dengan diutusnya para Rasul tersebut.

b. Dan terkait ayat 50 " Dan sebagai seorang yang membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan agar aku menghalalkan bagi kamu sebagian dari yang telah diharamkan untukmu" yang ingin ana tanyakan apa saja yang diharamkan bagi ummat terdahulu dan dihalalkan oleh Rasul Isa a.s?


Jawaban : 
Imam At-Thabari dalam Tafsirnya menjelaskan ayat tersebut bahwa terdapat beberapa yang diharamkan di zaman Nabi Musa, dihalalkan di zaman Nabi Isa seperti onta dan beberapa jenis ikan dan burung.


2. Dian Risky Ayat 73: 

a. 'karunia itu ada di tangan Allaah, Dia memberikan kpd siapa yang Dia kehendaki...' apakah termasuk hidayah juga stadz? Lantas bagaimana cara terbaik kita mendapati karunia Allaah itu?

Jawaban : 
Hidayah artinya petunjuk ke jalan yang lurus yakni iman dan Islam.. Hidayah seperti ini adalah karunia Allah yang terbesar kepada hamba-Nya. Sedang hidayah Allah yang terbesar itu bagi manusia setelah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam diutus menjadi Rasul adalah Al-Qur’an. Oleh sebab itu Al-Qur’an adalah kitab hidayah. (Al-baqoroh : 2).
Adapaun cara terbaik kita mendapatkan karunia Al-Qur’an tersebut adalah dengan mengimaninya bahwa Al-Qur’an itu adalah satu-satunya jalan hidup yang benar, kita baca setiap hari, kita tadabburkan isinya, kita amalkan kandungannya, kita hafal semaksimal yang kita mampu dan secara terus menerus, dan kita ajarkan kepada orang-orang yang terdekat dengan kita seperti istri/suami, anak-anak, karib kerabat, sahabat dan seterusnya.

b. Apabila kita masih merasa kurang mendapat petunjuk Allaah sehingga belum puas-puas, apakah itu termasuk kebaikan atau keburukan?

Jawaban : 
Jika merasa masih kurang bacaan, pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an itu pertanda kebaikan selama diikuti dengan kesungguhan mempelajari dan mengamalkannya. Jika perasaan tersebut tidak dibarengi dengan usaha yang sungguh-sungguh berarti itu pertanda buruk alias was-was setan.

**Beberapa pertanyaan terkait ayat 77: ''menjual ayat-ayat Allah demi mengejar keuntungan dunia:
3. Nur Khairiyah/Pelita Hayati 
Bagaimana yg dimaksud dengan menjual murah ayat2 Allah? Mau tnya,ciri-ciri uztad/uztazah yg menjual ayat2 Allah demi mengejar keuntungan dunia itu bgm ya?klo yg suka diinfotainmen itu gmn?trmksh?

4. Triyanto 
Apakah termasuk menjual ayat dg harga murah, jika kita membaca al quran lalu diberi upah? 

5. Dian Risky / Dainur 
Bagaimana posisi guru ngaji stadz? Terkait infaq terbaik yang dpt kami berikan kpd mereka... Apakah terhukum menjual ayat2 Allah? Apakah mendapatkan gaji termasuk menjual ayat2 Allah?

Jawaban (All): 
Menjual ayat-ayat Allah dengan tujuan keuntungan dunia seperti belajar Al-Qur’an untuk dijadikan profesi mencari sumber kehidupan dan kekayaan. Kendati demikian, para ulama membolehkan para pengajar Al-Qur’an menerima gaji secukupnya.

6. Winarsih/Hery Susanto/Aisyah/M.Freddi

a. Mengapa disebut ahli/ahlu kitab? siapa saja yg dimaksud ahli kitab didalam al-quran?
Jawaban : 
Ahlul kitab artinya mereka yang Allah turunkan pada mereka Kitab Taurat dan Injil. Mereka adalah dari kalangan Bani Israel yang menganut agama Yahudi dan Nasrani. Kitab Taurat dan Injil itu hanya Allah turunkan untuk kalangan Bani Israel saja, bukan untuk umat yang lainnya. Sedangkan Al-Qur’an Allah turunkan untuk semua manusia dan sekaligus membatalkan hukum-hukum yang ada dalam Kitab-Kitab Allah sebelumnya. (Al-Maidah : 48 – 50)
b. apa sebab mereka mengingkari alquraan.?

Jawaban : 
Di antaranya disebabkan sifat dengki yang ada dalam diri mereka terhadap Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam. (Al-Baqoroh : 109)

c. apakah zaman skrng msh ada yg di sebut ahlul kitab
Jawaban : 
Yang benar-benar berasal keturunan Bani Israel yang menganut agama Yahudi dan Nasrani mereka sampai kiamat akan tetap disebut Ahlul Kitab.

d. Apakah ahlulkitab bs masuk surga jg?
Jawaban : 
Ahlul Kitab tidak akan masuk syurga selama mereka mati dalam keadaan aqidah dan agama mereka (Yahudi dan Nasrani) dan tidak masuk Islam, karena mereka masih dianggap Allah sebagai kaum kafir. (Al-Bayyinah : 6)

7. Nur 
a. Maksud dr kata "Kami" itu didlm al-qur'an apa? Contoh: tidaklah Kami ciptakan jin & manusia kecuali untuk ibadah kepadaku...
Jawaban ; Ketika Allah menggunakan kata “Kami” dalam berbicara tentang diri-Nya, maka dalam ilmu bahasa Arab disebut “Litta’zhim, artinya membesarkan diri. Allah yang Maha Agung sangatlah pantas mengagungkan diri-Nya dihadapan makhluk-Nya sehingga makhluk-Nya merasa kecil, kerdil dan hina di hadapan-Nya.

b. Mau tanya, bagaimana sistem pembuatan SIM di negeri ini? Apakah dikategori sebagai suap/riba??apa kita harus mengikuti?sedangkan kl gak punya sim bisa ditilang. Mohon ustadz jawabannya...

Jawaban : 
SIM adalah salah satu dokumen sebagai bukti seseorang sudah pantas/profesional dalam membawa kendraan. Sebab itu membayar biaya SIM sesuai tarifnya tidak termasuk Riba. Akan tetapi, membayar lebih dari tarif yang ditentukan pihak terkait dengan tujuan agar lolos mendapatlan SIM sedangkan yang mengurusnya belum pantas lolos atau dengan tujuan mengurangi sebagian persyaratannya maka hal tersebut bisa jatuh ke suap/risywah.

8. M. Kaharudin 
di ayat 90 dikatakan ''innal ladzi nakafaru ba'da iimanihim'' apakah yg dimaksud pd kalimat tersebut adalah kekufuran terhadap yg dibawa Rasul saw, atau keluar dari Islam (murtad)?

Jawaban : 
Kekufuran / mengingkari terhadap apa yang dibawa Rasul Shallallahu alaihi wasallam atau sebagian dari Al-Qur’an kendati satu ayat menyebabkan seseorang itu murtad. Yang dimaksud dengan ayat tersebut seperti yang dijelaskan Ibnu Katsir dalam tafsirnya dari riwayat Ibnu Abbas bahwa di zaman Nabi perrnah ada suatu kaum masuk Islam kemudian murtad, kemudian masuk Islam lagi dan kemudian murtad lagi. Berita tersebut disampaikan kepada Rasul, maka turunlah ayat tersebut. Jadi ayat 90 tersebut menjelaskan bahwa jika sampai murtad dua kali maka Allah tidak akan mengampuninya. Adapun sebab murtadnya bisa karena mengingkari sebagian ajaran Rasulullah ataupun sebagian Al-Qur’an, ataupun keseluruhannya ajaran Islam…
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog