بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (١)
1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang.
الْحَمْدُ لِلَّهِ
رَبِّ الْعَالَمِينَ (٢)
2. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam,
الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ (٣)
3. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
مَالِكِ يَوْمِ
الدِّينِ (٤)
4. Pemilik hari pembalasan(1).
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ
نَسْتَعِينُ (٥)
5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada
Engkaulah kami mohon pertolongan.
اهْدِنَا الصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيمَ (٦)
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus(2),
صِرَاطَ الَّذِينَ
أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ (٧)
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri
nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat.
-------------
Catatan Kaki
1. Yaumiddĩn (hari pembalasan), hari waktu
manusia menerima pembalasan amalnya, baik atau buruk. Disebut juga yaumul
qiyãmah, yaumul hisãb dan sebagainya.
2. Jalan yang lurus, yaitu jalan hidup yang benar, yang
dapat membuat bahagia di dunia dan akhirat.
3. Mereka yang dimurkai adalah mereka yang sengaja
menentang ajaran Islam. Mereka yang sesat adalah mereka yang sengaja mengambil
jalan selain ajaran Islam.
Tadabbur Ayat :
Surah ini dinamakan dengan Al-Fãtihah karena
pembuka dari Al-Qu’ran yang terdiri dari 114 surah. Selain dinamakan Al-Fatihah,
surah ini juga dinamakan dengan Ummul Kitab, yakni Induk Kitab. Penamaan
tersebut mengandung arti yang sangat dalam, karena dalam surah ini tercantum
pokok-pokok ajaran Islam, yakni :
1) Akidah tauhid atau keimanan, dan;
2) Syari’ah (sistem hidup) Islam.
Tauhid berarti mengesakan Allah dalam tiga hal pokok :
1) Rububiyyah. Maksudnya ialah mengesakan Allah pada penciptaan dan perbuatan-Nya, seperti yang tercantum pada ayat 2.
2) Uluhiyyah atau disebut juga dengan ubudiyyah. Maksudnya, ialah mengesakan Allah dalam ibadah dan sistem hidup, seperti yang tercantum pada ayat 5.
3) Al-Asma’ dan As-Sifat. Maksudnya mentauhidkan Allah pada nama-nama dan sifat-sifat-Nya, seperti yang tercantum pada ayat 1, 2, 3 dan 4. Nama dan sifat Allah harus sesuai dengan apa yang dikabarkan-Nya dalam Al-Qur’an dan dikabarkan oleh Rasul Saw.
Terkait dengan Syari’ah (sistem) Islam penekanannya terdapat pada ayat 6 dan 7, yang berarti Islam adalah satu-satunya sistem hidup yang lurus yang akan menyampaikan manusia kepada keridhaan Allah di dunia dan akhirat. Keridhaan Allah di dunia berupa keberkahan hidup dan kemudahan beribadah kepada-Nya. Keridhaan di akhirat berupa surga yang mengalir di bawahnya berbagai macam sungai dan berbagai fasilitas yang tidak tergambarkan kuantitasnya, kualitasnya dan keindahannya oleh pikiran manusia.
Sebab itu, Islam tidak boleh tercampur sedikitpun dengan
ajaran lain, baik dari ajaran Yahudi yang dimurkai Allah, maupun dari ajaran
agama Nasrani yang tersesat dari jalan Allah, sebagaimana yang tertuang pada
ayat 7, karena Islam itu sempurna.
Posting Komentar