Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur Surah Al-Baqarah Ayat 49-57


وَإِذْ نَجَّيْنَاكُمْ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ وَفِي ذَٰلِكُمْ بَلَاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ 
49. Dan (ingatlah) ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir’aun dan) pengikut-pengikut Fir'aun(25). Mereka menimpakan siksaan yang sangat berat kepadamu. Mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempanmu. Dan pada yang demikian itu merupakan cobaan yang dari Tuhanmu.

وَإِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ الْبَحْرَ فَأَنجَيْنٰكُمْ وَأَغْرَقْنَآ ءَالَ فِرْعَوْنَ وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ 
50. Dan (ingatlah), ketika Kami membelah laut untukmu, sehingga kamu dapat Kami selamatkan dan Kami tenggelamkan (Fir’aun dan) pengikut-pengikut Fiar'aun, sedang kamu menyaksikan.

وَإِذْ وَاعَدْنَا مُوسَىٰ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَنْتُمْ ظَالِمُونَ 
51. Dan (ingatlah), ketika Kami menjanjikan kepada Musa empat puluh malam(26). Kemudian kamu (Bani Israil) menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan) setelah (kepergian)nya, dan kamu (menjadi) orang yang dzalim.

ثُمَّ عَفَوْنَا عَنكُم مِّن بَعْدِ ذٰلِكَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
52. Kemudian Kami memaafkan kamu setelah itu agar kamu bersyukur.

وَإِذْ ءَاتَيْنَا مُوسَى الْكِتٰبَ وَالْفُرْقَانَ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
53. Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) dan Furqān, agar kamu memperoleh petunjuk(27).

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ إِنَّكُمْ ظَلَمْتُمْ أَنْفُسَكُمْ بِاتِّخَاذِكُمُ الْعِجْلَ فَتُوبُوا إِلَىٰ بَارِئِكُمْ فَاقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ عِنْدَ بَارِئِكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ 
54. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Wahai kaumku! Kamu benar-benar telah mendzalimi dirimu sendiri, karena kamu telah menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan), karena itu bertaubatlah kepada Penciptamu dan bunuhlah dirimu(28). Itu lebih baik bagimu pada sisi Penciptamu. Dia akan menerima taubatmu. Sungguh, Dialah Yang Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang”.


وَإِذْ قُلْتُمْ يٰمُوسَىٰ لَن نُّؤْمِنَ لَكَ حَتَّىٰ نَرَى اللَّـهَ جَهْرَةً فَأَخَذَتْكُمُ الصّٰعِقَةُ وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ 
55. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Wahai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan jelas.", maka halilintar menyambarmu, sedang kamu menyaksikan.

ثُمَّ بَعَثْنٰكُم مِّن بَعْدِ مَوْتِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ 
56. Kemudian Kami bangkitkan kamu setelah kamu mati, supaya kamu bersyukur.

وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَىٰ كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ 
57. Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu “mann” dan “Salwā”(29). Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak mendzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang mendzalimi diri sendiri.

-------------

Catatan Kaki
25. Fir'aun adalah gelar bagi raja-raja Mesir pada masa lalu. Menurut sejarah, Fir'aun pada masa Nabi Musa A.s. adalah Menephthan (1232-1224 SM) anak Ramses.
26. Suatu tenggang waktu yang dijanjikan Allah untuk menerima petunjuk (Taurat); tetapi umat Nabi Musa A.s. tidak sabar menunggunya, sehingga mereka menyembah patung anak sapi yang dibuat oleh Samiri.
27. Yang dimaksud dengan kitab adalah Taurat. Dan yang dimaksud dengan Furqān adalah keterangan-keterangan lain untuk membedakan antara yang dan yang buruk.
28. "Membunuh dirimu" ada yang mengartikan, orang-orang yang tidak menyembah patung anak sapi itu membunuh orang yang menyembahnya. Ada pula yang mengartikan, orag yang menyembah patung anak sapi itu saling membunuh. Dan ada pula yang mengartikan, mereka diperintahkan untuk membunuh diri mereka masing-masing untuk bertaubat.
29. Mann adalah sejenis madu. Salwā adalah sejenis burung puyuh.


-------------

Tadabbur Ayat:
Ayat 49 – 57 meneruskan ayat sebelumnya terkait perilaku buruk dan kekufuran Bani Israel. Padahal Allah telah limpahkan kepada mereka berbagai nikmat-Nya seperti, menyelamatkan mereka dari penjajahan Fir’aun dan kezalimannya atas mereka, menyelamatkan mereka waktu menyeberangi laut merah, melihat tenggelamnya Fir’aun dan pasukannya, mengampuni mereka setelah menyekutukan Allah dengan anak sapi saat ditinggal Musa selama 40 malam, menurunkan kepada mereka Kitab Taurat dan Furqān, dinaungi awan dan diturunkan makanan dari syurga.

Sejatinya, mereka mensyukuri berbagai nikmat tersebut dan mengikuti hidayah Allah. Yang terjadi ialah, mereka enggan kembali dan bertaubat kepada Allah. Bahkan berkata kasar dan bersikap tidak sopan kepada Musa sambil mengatakan: "Kami tidak akan beriman kepada Allah sehingga melihat Allah dengan mata kepala". Allah siksa mereka dengan halilintar sehingga mati semuanya. Kemudian Allah hidupkan kembali mereka, namun mereka tetap tidak bersyukur kepada-Nya.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog