Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. An Nisa' Ayat 45-51

Ayat dan Terjemah:



وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِأَعْدَائِكُمْ وَكَفَى بِاللَّهِ وَلِيًّا وَكَفَى بِاللَّهِ نَصِيرًا (٤٥)

45. Dan Allah lebih mengetahui tentang musuh-musuhmu. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. Dan cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu).

مِنَ الَّذِينَ هَادُوا يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَيَقُولُونَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَرَاعِنَا لَيًّا بِأَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِي الدِّينِ وَلَوْ أَنَّهُمْ قَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاسْمَعْ وَانْظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَقْوَمَ وَلَكِنْ لَعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَلا يُؤْمِنُونَ إِلا قَلِيلا (٤٦)

46. (Yaitu) orang-orang Yahudi, yang mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. (197) Dan mereka berkata "Kami mendengar”, tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula) "Dengarlah”, sedang (engkau Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apapun. (198) Dan (mereka mengatakan) "Raa´ina", (199) dengan memutarbalikkan lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan "Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami”, tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, tetapi Allah melaknat mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali sedikit sekali. (200)
--------
197. Mengubah arti, tempat, atau menambah dan mengurangi kata-kata.
198. Mereka mengatakan, "Dengarlah," tetapi hati mereka mengatakan, "Mudah-mudahan kamu tidak dapat mendengarkan (tuli)".
199. Tentang kata ra'ina sama artinya dengan unzurna yang artinya perhatikan kami. Selanjutnya lihat Al-Baqarah (2):104.
200. Ada yang mengatakan kadar keimanannya yang  tipis,  dan ada yang mengatakan jumlah orangnya yang sedikit
--------

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ آمِنُوا بِمَا نَزَّلْنَا مُصَدِّقًا لِمَا مَعَكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَطْمِسَ وُجُوهًا فَنَرُدَّهَا عَلَى أَدْبَارِهَا أَوْ نَلْعَنَهُمْ كَمَا لَعَنَّا أَصْحَابَ السَّبْتِ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولا (٤٧)

47. Hai orang-orang yang telah diberi Kitab! Berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Quran) dan yang membenarkan kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah wajah-wajah(mu), lalu Kami putar ke belakang (201) atau Kami laknat mereka sebagaimana Kami melaknat orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabat (Sabtu). Dan ketetapan Allah pasti berlaku.
--------
201.  Menurut kebanyakan mufassir, maksudnya ialah mengubah wajah mereka lalu diputar ke belakang sebagai penghinaan.
--------

إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا (٤٨)

48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain  (syirik) itu, bagi siapa yang Dia kehendaki.  Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يُزَكُّونَ أَنْفُسَهُمْ بَلِ اللَّهُ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَلا يُظْلَمُونَ فَتِيلا (٤٩)

49. Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang menganggap dirinya suci (orang Yahudi dan Nasrani)? Sebenarnya Allah menyucikan siapa yang Dia kehendaki dan mereka tidak dizalimi sedikitpun.

انْظُرْ كَيْفَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَكَفَى بِهِ إِثْمًا مُبِينًا (٥٠)

50. Perhatikanlah, betapa mereka mengada-adakan kebohongan terhadap Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka).


أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يُؤْمِنُونَ بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوتِ وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا هَؤُلاءِ أَهْدَى مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا سَبِيلا (٥١)

51. Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari kitab (Taurat)? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut, (202) dan mengatakan kepada orang-orang Kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya daripada orang-orang yang beriman.
--------
202. Jibt sama dengan Taghut, ialah setan dan apa saja yang disembah selain Allah Swt.


Tadabbur Ayat:

Ayat 45 menjelaskan, kaum muslimin  harus berhati-hati terhadap musuh yang  selalu ingin menyesatkan dan mencelakai  mereka. Allah mengetahui hakikat mereka. Sebab itu, jadikanlah Allah Pelindung dan Penolong agar terhindar dari tipu  daya mereka.

Ayat 46 menjelaskan, sebagian Yahudi  menyimpangkan wahyu dari tujuannya. Mereka berkata: kami dengar namun kami  menolaknya. Mereka berkata buruk untuk  mencela agama. Allah laknat mereka sehingga sedikit yang masuk Islam.

Ayat 47 menghimbau Ahlul Kitab agar  mengimani Al-Qur’an sebelum Allah hukum dengan mengubah wajah atau  melaknat mereka seperti melaknat mereka yang melanggar pada hari Sabtu sebelumnya. Keputusan Allah tidak ada yang mampu melawannya.

Ayat 48 menjelaskan, Allah tidak  mengampuni dosa syirik yang terbawa  mati. Sedangkan dosa yang lain bisa saja  Allah ampuni bagi orang dikehendaki-Nya. Syirik itu dosa paling besar di sisi-Nya. Sedangkan ayat 49 memperingatkan kita agar tidak mengklaim diri bersih seperti Yahudi.

Ayat 50 dan 51 mengajak kita  mengamati Ahlul Kitab merekayasa kebohongan atas Allah. Itu adalah dosa yang  nyata. Mereka terjebak beriman kepada  setan dan ṭaghut, padahal kepada mereka  sudah diberikan Kitab Taurat dan Injil.  Anehnya, mereka berani mengklaim jalan  hidup mereka lebih lurus dari jalan  hidup kaum mukmin.


↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Mushaf Tadabbur
Ustd Fathuddin Ja'far, MA
Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Pendaftaran Grup Kontaq
bit.ly/GabungKontaQ

WhatsApp Center
Akhwat : +6289617548384
Ikhwan : +6285255413213
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
ⓕ facebook.com/kontaqtadabbur ⓖ plus.google.com/+Kon-taqBlogspot ⓣ twitter.com/kon_taq
ⓑ kontaq.co.nr ⓦ mtf-online.com ⓘ i.instagram.com/kontaqtadabbur
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog