-----------------------------------
Link Evaluasi: http://bit.ly/1LEOAf0
-----------------------------------
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
=============================
PETUNJUK PENGERJAAN:
1. Bacalah dengan teliti sebelum menjawab!
2. Jangan menyalin semua materi tadabbur!
3. Jawablah dengan ringkas, padat dan jelas!
4. Periksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan!
5. Dikumpulkan paling lambat Ahad pagi jam 8.00 WIB
=============================
✊Semangat Jumat, Selamat Mengerjakan!🎉
Al-Imam Malik rahimahullahu berkata:
“Tidak boleh seseorang mengambil ilmu dari empat (jenis manusia) dan boleh mengambilnya dari selain mereka (yaitu): (1) Ilmu tidak diambil dari orang-orang bodoh, (2) Tidak diambil dari pengekor hawa nafsu yang menyeru manusia kepada hawa nafsunya, (3) Tidak pula dari seorang pendusta yang biasa berdusta dalam pembicaraan-pembicaraan manusia meskipun tidak tertuduh berdusta pada hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, (4) Tidak pula dari seorang syaikh yang memiliki keutamaan, keshalihan serta ahli ibadah tetapi dia tidak lagi mengetahui apa yang tengah dibicarakannya.”
(Nubadz fi ‘Adab Thalabil ‘Ilmi, hal. 22-23)
Al-Imam Malik rahimahullahu berkata:
“Tidak boleh seseorang mengambil ilmu dari empat (jenis manusia) dan boleh mengambilnya dari selain mereka (yaitu): (1) Ilmu tidak diambil dari orang-orang bodoh, (2) Tidak diambil dari pengekor hawa nafsu yang menyeru manusia kepada hawa nafsunya, (3) Tidak pula dari seorang pendusta yang biasa berdusta dalam pembicaraan-pembicaraan manusia meskipun tidak tertuduh berdusta pada hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, (4) Tidak pula dari seorang syaikh yang memiliki keutamaan, keshalihan serta ahli ibadah tetapi dia tidak lagi mengetahui apa yang tengah dibicarakannya.”
(Nubadz fi ‘Adab Thalabil ‘Ilmi, hal. 22-23)
Posting Komentar