Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS.Al-Anfal 1-8




 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَنْفَالِ قُلِ الْأَنْفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

 1. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah, “Harta rampasan perang itu milik Allah dan Rasul (menurut ketentuan Allah dan rasul-Nya), maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya jika kamu orang-orang yang beriman.”

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ 

2.   Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah357 gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.

الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

3.  (yaitu) orang-orang yang melaksanakan shalat dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. 

أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

4.   Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. 

كَمَا أَخْرَجَكَ رَبُّكَ مِنْ بَيْتِكَ بِالْحَقِّ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ لَكَارِهُونَ

5.  Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran, 358 meskipun sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya, 

يُجَادِلُونَكَ فِي الْحَقِّ بَعْدَمَا تَبَيَّنَ كَأَنَّمَا يُسَاقُونَ إِلَى الْمَوْتِ وَهُمْ يَنْظُرُونَ

6.  Mereka membantahmu (Muhammad) tentang kebenaran setelah nyata (bahwa mereka pasti menang), seakan-akan mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab kematian itu).

وَإِذْ يَعِدُكُمُ اللَّهُ إِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ أَنَّهَا لَكُمْ وَتَوَدُّونَ أَنَّ غَيْرَ ذَاتِ الشَّوْكَةِ تَكُونُ لَكُمْ  يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُحِقَّ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَيَقْطَعَ دَابِرَ الْكَافِرِينَ
 
7.   Dan (ingatlah) ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah359 untukmu. Tetapi Allah tidak membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir sampai ke akar-akarnya.

لِيُحِقَّ الْحَقَّ وَيُبْطِلَ الْبَاطِلَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ

8.  Agar Allah memperkuat yang hak (Islam) dan menghilangkan yang batil (syirik) walaupun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya.

----------------------
Catatan Kaki:
357.    Menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakan-Nya.
358.   Menurut Al-Maragi, Allah mengatur pembagian harta rampasan perang dengan benar, sebagaimana Allah menyuruhnya pergi dari rumah (di Madinah) untuk berperang ke Badar dengan benar pula. Menurut A-abari, keluar dari rumah dengan maksud berperang.
359.    Kafilah Abu Sufyan yang membawa dagangan dari Suriah. Sedangkan kelompok yang berkekuatan senjata adalah kelompok yang datang dari Mekah dibawah pimpinan Utbah bin Rabi’ah bersama Abu Jahal. Ini terjadi dalam peperangan, sasaran yang mematikan adalah leher. Tetapi apabila lawan memakai baju besi, sehingga sulit dikalahkan, maka tangannya yang dilumpuhkan, agar tidak dapat memegang senjata, seperti: pedang, tombak dan lain-lain sehingga mudah ditawan.

----------------------
Tadabbur:

Surah Al-Anfal ini menjelaskan prinsip-prinsip keimanan dan problematika yang dihadapi Rasul saw.; terkait sahabat; generasi Islam pertama. Tujuh surat sebelumnya, (hampir 9 juz), menjelaskan problematika dakwah para rasul sebelum Nabi Muhammad saw., sejak dari Nuh sampai Isa ‘a.s. dalam menghadapi kaum mereka yang sulit sekali menerima kebenaran atau keesaan Allah. Di akhir surah Al-A’raf, dari ayat 184 baru Allah menceritakan kondisi dakwah Rasul di tengah kaum musyrikin Mekah. Ternyata, kondisi umat manusia dalam menerima dakwah para rasul itu sama saja.

Ayat 1-8 menjelaskan beberapa hal: 
 
1) Persoalan harta rampasan perang yang menjadi rebutan sebagian sahabat. Sistem pembagiannya murni ketentuan Allah. Menaatinya adalah bukti konkret keimanan.

2) Ciri-ciri mukmin sejati ialah: Bila disebut nama Allah bergetar hatinya, bila dibacakan Al-Qur’an, bertambah imannya, bertawakal pada Allah, menegakkan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Allah berikan padanya. Imbalan keimanan yang benar adalah derajatnya terangkat di sisi Allah, mendapatkan ampunan dan surga di akhirat kelak. 

3)  Sebagian kaum muslimin membenci berperang di jalan Allah waktu perang Badar, seakan digiring kepada kematian, karena rencana awalnya hanya mencegat sekelompok pedagang kafir Quraisy yang melintasi kawasan Badar. Mereka mendebat Rasulullah. 

4)  Kehendak dan strategi kaum mukmin belum tentu sesuai dengan kehendak dan strategi Allah. Strategi kaum Mukmin seringkali terpengaruh kepentingan duniawi jangka pendek (pragmatis). Sedangkan strategi Allah adalah fundamental dan jangka panjang. Standar nilai yang dipakai Allah adalah memenangkan yang hak dan melumpuhkan yang batil. Inilah jalan yang benar.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog