Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur QS. Al-An'am 102-110

ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لا إِلَهَ إِلا هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ (١٠٢)

102. Itulah Allah, Rabb kamu; tidak ada ilāh (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.

لا تُدْرِكُهُ الأبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الأبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ (١٠٣)

103. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Mahahalus, Mahateliti.

قَدْ جَاءَكُمْ بَصَائِرُ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ أَبْصَرَ فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ عَمِيَ فَعَلَيْهَا وَمَا أَنَا عَلَيْكُمْ بِحَفِيظٍ (١٠٤)
104. Sungguh, bukti-bukti yang nyata telah datang dari Tuhanmu. Barang siapa melihat (kebenaran itu),321 maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka dialah yang rugi. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah penjaga(mu).

وَكَذَلِكَ نُصَرِّفُ الآيَاتِ وَلِيَقُولُوا دَرَسْتَ وَلِنُبَيِّنَهُ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ (١٠٥)

105. Dan demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang ayat-ayat Kami agar orang-orang musyrik mengatakan, “Kamu telah mempelajari ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab)”, dan agar Kami menjelaskan Al-Qur’an itu kepada orang-orang yang mengetahui.


اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ لا إِلَهَ إِلا هُوَ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ (١٠٦)
106. Ikutilah apa yang telah diwahyukan Tuhanmu kepadamu; tidak ada ilāh selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.

وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا أَشْرَكُوا وَمَا جَعَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيلٍ (١٠٧)
107. Dan sekiranya Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mempersekutukan(-Nha). Dan Kami tidak menjadikan kamu penjaga mereka; dan buka bukan pemelihara bagi mereka.


وَلا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ كَذَلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (١٠٨)
108. Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat mereka kembali, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.


وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِنْ جَاءَتْهُمْ آيَةٌ لَيُؤْمِنُنَّ بِهَا قُلْ إِنَّمَا الآيَاتُ عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُشْعِرُكُمْ أَنَّهَا إِذَا جَاءَتْ لا يُؤْمِنُونَ (١٠٩)
109. Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa jika datang suatu mukjizat kepada mereka pastilah mereka akan beriman kepada-Nya. Katakanlah, “Mukjizat-mukjizat itu hanya ada pada sisi Allah.” Dan tahukah kamu bahwa apabila mukjizat itu datang, mereka tidak juga akan beriman.322


وَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ وَأَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوا بِهِ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَنَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ (١١٠)
110. Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti pertama kali mereka tidak beriman kepada-Nya (Al-Qur’an), dan Kami biarkan mereka bingung dalam kesesatan.

-------------------
Catatan Kaki:

321. Barang siapa mengetahui kebenaran dan mengerjakan kbajikan, serta memperoleh petunjuk, maka dia telah mencapai puncak kebahagiaan.
322. Orang musyrik bersumpah bahwa kalau datang dari Allah mukjizat mereka akan beriman, karena itu orang mukmin mengharap kepada Nabi agar Allah menurunkan mukjizat yang dimaksud. Maka Allah menolak pengharapan orang-orang mukmin itu dengan ayat ini.
-------------------

Tadabbur:

Ayat 102 dan 103 meneruskan pembahasan sifat dan kekuasaan Allah. Di antaranya, Allah Pencipta manusia dan segala sesuatu, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia dan Pemelihara segala sesuatu. Tidak terlihat mata, tapi Allah menjangkau pemandangan kita. Dia Mahalembut terhadap hamba-Nya lagi Maha Mengenal watak mereka.

Ayat 104-110 menjelaskan:
1) Allah memberi manusia Al-Qur’an sebagai hujjah (bukti). Dengan Al-Qur’an, manusia mampu melihat hak itu hak dan batil itu batil.
2) Allah menciptakan bukti-bukti kekuasaan-Nya di langit dan di bumi dan menjelaskan sejelas-jelasnya bagi kaum yang mau belajar.
3) Kita wajib mengikuti petunjuk Al-Qur’an, mengakui keesaan-Nya dan menjauhi perilaku kaum musyrikin serta tetap berdakwah kepada mereka.
4) Allah melarang mencaci para penyembah selain Allah, karena bisa menyebabkan mereka mencaci maki Allah karena permusuhan dan tanpa ilmu.
5) Orang-orang yang tidak mau memahami ayat-ayat Allah di langit dan di bumi dan telah kerasukan kemusyrikan sangat sulit untuk bisa beriman, kendati mereka melihat mukjizat dari Allah sebagaimana yang dialami kebanyakan kaum Bani Israil. Disebabkan kekufuran dan kemusyrikan itulah Allah palingkan hati dan penglihatan mereka dari memahami kebenaran Al-Qur’an dan Allah juga membiarkan mereka kebingungan dalam kesesatan.


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog