🔊 Quran Surah Al-Anbiyaa' | Makkiyah | Surah ke-21 | Juz 17 | 112 Ayat
Surah Al-Anbiyaa' diturunkan di Mekkah. Persoalan pokok yang menjadi isi dari surah-surah Makkiyah ialah persoalan Aqidah, yang kemudian dihimpun menjadi 3 lingkup: Tauhid, Risalah (kenabian) dan hari kebangkitan.
أعوذبالله من الشيطان الرجيم،
بسم الله الرحمن الحيم..
بسم الله الرحمن الحيم..
اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُعْرِضُونَ (١)
مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ ذِكْرٍ مِنْ رَبِّهِمْ مُحْدَثٍ إِلا اسْتَمَعُوهُ وَهُمْ يَلْعَبُونَ (٢)
لاهِيَةً قُلُوبُهُمْ وَأَسَرُّوا النَّجْوَى الَّذِينَ ظَلَمُوا هَلْ هَذَا إِلا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ أَفَتَأْتُونَ السِّحْرَ وَأَنْتُمْ تُبْصِرُونَ (٣)
قَالَ رَبِّي يَعْلَمُ الْقَوْلَ فِي السَّمَاءِ وَالأرْضِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (٤)
بَلْ قَالُوا أَضْغَاثُ أَحْلامٍ بَلِ افْتَرَاهُ بَلْ هُوَ شَاعِرٌ فَلْيَأْتِنَا بِآيَةٍ كَمَا أُرْسِلَ الأوَّلُونَ (٥)
مَا آمَنَتْ قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا أَفَهُمْ يُؤْمِنُونَ (٦)
وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلا رِجَالا نُوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ (٧)
وَمَا جَعَلْنَاهُمْ جَسَدًا لا يَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَمَا كَانُوا خَالِدِينَ (٨)
ثُمَّ صَدَقْنَاهُمُ الْوَعْدَ فَأَنْجَيْنَاهُمْ وَمَنْ نَشَاءُ وَأَهْلَكْنَا الْمُسْرِفِينَ (٩)
لَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ كِتَابًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ أَفَلا تَعْقِلُونَ (١٠)
Terjemahan:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
1. Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat).
2. Setiap diturunkan kepada mereka ayat-ayat yang baru dari Tuhan, mereka mendengarkannya sambil bermain-main,
3. hati mereka dalam keadaan lalai. Dan orang-orang yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka, “(Orang) ini (Muhammad) tidak lain hanyalah seorang manusia (juga) seperti kamu. Apakah kamu menerimanya (sihir itu), (529) padahal kamu menyaksikannya?”
----- 529. Maksud sihir disini ialah ayat-ayat Al-Qur’an.
----- 529. Maksud sihir disini ialah ayat-ayat Al-Qur’an.
4. Dia (Muhammad) berkata, “Tuhanku mengetahui (semua) perkataan di langit dan di bumi, dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui!”
5. Bahkan mereka mengatakan, “(Al-Qur’an itu buah) mimpi-mimpi yang kacau, atau hasil rekayasanya (Muhammad), atau bahkan dia hanya seorang penyair, cobalah dia datangkan kepada kita suatu tanda (bukti), seperti halnya rasul-rasul yang diutus terdahulu.”
6. Penduduk suatu negeri sebelum mereka, yang telah Kami binasakan, mereka itu tidak beriman (padahal telah Kami kirimkan bukti). Apakah mereka akan beriman?
7. Dan Kami tidak mengutus (rasul-rasul) sebelum engkau (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui.
8. Dan Kami tidak menjadikan mereka (para rasul-rasul) suatu tubuh yang tidak memakan makanan, dan mereka tidak (pula) hidup kekal.
9. Kemudian Kami tepati janji (yang telah Kami janjikan) kepada mereka. Maka Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki, dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas.
10. Sungguh, telah Kami turunkan kepadamu sebuah Kitab (Al-Qur’an) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu. Maka apakah kamu tidak mengerti?
Tadabbur Ayat:
Ayat 1-10 surah Al-Anbiyaa’ ini menjelaskan beberapa hal penting berikut:
1) Hari kiamat sudah dekat, namun manusia lalai karena tenggelam dalam kehidupan dunia dan menghindar dari mengimaninya.
2) Bila dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an, mereka mendengarkannya sambil bermain-main dan hati mereka dilalaikan kehidupan dunia.
3) Kaum kafir Mekah menuduh Rasul Saw. sebagai tukang sihir, wahyu yang diturunkan Allah adalah sihir, hasil mimpi dan untaian syair belaka, karena mereka lihat Muhammad Saw. hanyalah manusia biasa.
4) Allah memerintahkan Rasul Saw. untuk mengingatkan mereka bahwa Dia mengetahui ucapan tersebut karena Allah itu Maha Melihat dan Maha Mendengar.
5) Permintaan kaum kafir agar Rasul Saw. bisa membuktikan kerasulannya dengan memperlihatkan mukjizat kebesaran Allah seperti para rasul sebelum Beliau tidak dapat diterima.
Betapa banyak mukjizat Allah waktu itu diperlihatkan, namun kaum para rasul itu tetap saja kafir pada Allah dan kepada mereka. Betapa banyak negeri yang telah Allah hancurkan, karena tidak mau beriman kepada Allah dan para rasul mereka.
6) Semua rasul Allah itu adalah dari kalangan lelaki yang diberi wahyu. Mereka manusia biasa, makan dan juga mati. Allah buktikan janji-Nya dengan menyelamatkan orang-orang yang beriman dan membinasakan orang yang kafir pada-Nya dan kepada para rasulNya.
Sungguh Al-Qur’an itu diturunkan Allah kepada Muhammad Saw. dan di dalamnya penuh pelajaran. Mengapa manusia tidak memahaminya?
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)
↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭↭
Posting Komentar