Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur Surah Ali Imran ayat 154-157

Materi Tadabbur Surah Ali Imran ayat 154-157

 ثُمَّ أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِ الْغَمِّ أَمَنَةً نُعَاسًا يَغْشَىٰ طَائِفَةً مِنْكُمْ وَطَائِفَةٌ قَدْ أَهَمَّتْهُمْ أَنْفُسُهُمْ يَظُنُّونَ بِاللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ يَقُولُونَ هَلْ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ مِنْ شَيْءٍ قُلْ إِنَّ الْأَمْرَ كُلَّهُ لِلَّهِ يُخْفُونَ فِي أَنْفُسِهِمْ مَا لَا يُبْدُونَ لَكَ يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ مَا قُتِلْنَا هَاهُنَا قُلْ لَوْ كُنْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ إِلَىٰ مَضَاجِعِهِمْ وَلِيَبْتَلِيَ اللَّهُ مَا فِي صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ  ﴿آل عمران:١٥٤﴾

154. Kemudian setelah kamu ditimpa kesedihan, Dia menurunkan rasa aman kepadamu (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari kamu,(155) sedangkan segolongan lagi (156) telah di cemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan Jahiliah.(157) Mereka berkata, “Adakah sesuatu yang dapat kita perbuat dalam urusan ini?” katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya segala urusan itu di tangan Allah.” Mereka menyembunyikan dalam hatinya apa yang tidak mereka terangkan kepadamu. Mereka berkata, “Sekiranya ada sesuatu yang dapat kita perbuat dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan di bunuh (dikalahkan) di sini.” Katakanlah (Muhammad), “Meskipun kamu ada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditetapkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh.” Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Dan Allah maha mengetahui isi hati.

إِنَّ الَّذِينَ تَوَلَّوْا مِنْكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ إِنَّمَا اسْتَزَلَّهُمُ الشَّيْطَانُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُوا وَلَقَدْ عَفَا اللَّهُ عَنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ   ﴿آل عمران:١٥٥﴾

155. Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kamu ketika terjadi pertemuan (pertempuran) antara dua pasukan itu,158 sesungguhnya mereka digelincirkan oleh setan, disebabkan sebagian kesalahan (dosa) yang telah mereka perbuat (pada masa lampau), tetapi Allah benar-benar telah memaafkan mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun.



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لِإِخْوَانِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا فِي الْأَرْضِ أَوْ كَانُوا غُزًّى لَوْ كَانُوا عِنْدَنَا مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذَٰلِكَ حَسْرَةً فِي قُلُوبِهِمْ وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ   ﴿آل عمران:١٥٦﴾

156. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu seperti orang-orang kafir yang mengatakan kepada saudara-saudaranya apabila mereka mengadakan perjalanan di bumi atau berperang, “Sekiranya mereka tetap bersama kita, tentulah mereka tidak mati dan tidak terbunuh.” (dengan perkataan) yang demikian itu, karena Allah hendak menimbulkan rasa penyesalan di hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan, dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

وَلَئِنْ قُتِلْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ مُتُّمْ لَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَحْمَةٌ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ   ﴿آل عمران:١٥٧﴾

157. Dan sungguh, sekiranya kamu gugur di jalan Allah atau mati,(159) sungguh, pastilah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari pada apa (harta rampasan) yang mereka kumpulkan.

---------------------
Catatan kaki:
155. Orang-orang Islam yang kuat keyakinannya.
156. Orang-orang Islam yang Masih ragu-ragu.
157. Sangkaan bahwa kalau Nabi Muhammad saw. itu benar-benar nabi dan rasul Allah, tentu dia tidak akan di kalahkan dalam peperangan.
158. Dua pasukan itu ialah pasukan kaum muslimin dan pasukan kaum musyrikin dalam Perang Uhud.
159. Meninggal di jalan Allah bukan karena peperangan.
------------------------------

Tadabbur:

Ayat 154-157 masih berkisah tentang kondisi kaum Muslimin dalam menghadapi berbagai ujian, terasuk perang melawan kaum kafir seperti Perang Uhud yang dikisahkan ayat ini. Allah menurunkan ketenangan jiwa kepada kelompok yang berorientasi akhirat dan membuat cemas kelompok yang masih berorientasi dunia sehingga mereka kabur dari medan perang, karena mereka masih berburuk sangka kepada Allah. Padahal kematian itu tidak ada kaitannya dengan perang. Kalau sudah sampai ajalnya, di rumah pun bisa mati. Sebenarnya mereka yang kabur dari medan perang karena takut mati itu karena tergoda setan disebabkan dosa yang mereka lakukan.

Orang beriman dilarang berpikir dan bersikap seperti orang-orang kafir yang meyakini perjalan jauh atau berperang itu penyebab kematian. Kalau sudah sampai ajal, pasti mati, kendati dalam rumah sendiri. Pikiran dan sikap seperti mereka itu hanya akan menimbulkan penyesalan dalam diri dan lama-lama bisa sakit jiwa. Padahal kematian itu tergantung kehendak Allah. Sebab itu, mati terbunuh di medan jihad atau mati biasa sama-sama mati. Ampunan Allah dan rahmat-Nya jauh lebih baik dari harta yang dikumpukan kaum kafir.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog