Ahlan Wa Sahlan di Official Weblog Komunitas Tadabbur Al-Quran (KontaQ)

Tadabbur Surah Al-Baqarah Ayat 89-93

 
وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ ﴿البقرة:٨٩﴾
89. Dan setelah sampai kepada mereka Kitab (Al-Qur'an) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka(39), padahal sebelumnya mereka biasa memohon kemenangan atas orang-orang kafir, ternyata setelah sampai kepada mereka apa yang telah mereka ketahui itu, mereka mengingkarinya. Maka laknat Allah bagi orang-orang yang ingkar.


بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ أَنْ يَكْفُرُوا بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ بَغْيًا أَنْ يُنَزِّلَ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ عَلَىٰ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ فَبَاءُوا بِغَضَبٍ عَلَىٰ غَضَبٍ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُهِينٌ ﴿البقرة:٩۰﴾
90. Sangatlah buruk (perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan mengingkari kepada apa yang diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki diantara hamba-hamba-Nya(40). Karena itulah mereka menanggung kemurkaan demi kemurkaan(41). Dan kepada orang-orang kafir (ditimpakan) adzab yang menghinakan.


وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا نُؤْمِنُ بِمَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُونَ بِمَا وَرَاءَهُ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِمَا مَعَهُمْ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنْبِيَاءَ اللَّهِ مِنْ قَبْلُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ ﴿البقرة:٩١﴾
91. Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kepada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur'an)”, mereka menjawab: “Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami”. Dan mereka ingkar kepada apa yang diturunkan setelahnya, padahal (Al-Qur'an) itu adalah yang hak yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah (Muhammad) “Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika kamu orang-orang yang beriman?”


وَلَقَدْ جَاءَكُمْ مُوسَىٰ بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَنْتُمْ ظَالِمُونَ ﴿البقرة:٩٢﴾
92. Dan sungguh Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran, kemudian kamu jadikan (patung) anak sapi (sebagai sembahan) setelah (kepergian)nya, dan kamu (menjadi) orang yang zalim.


وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاسْمَعُوا قَالُوا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَأُشْرِبُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهِ إِيمَانُكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ ﴿البقرة:٩٣﴾
93. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman): “Pegang teguhlah apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab: “Kami mendengarkan tetapi tidak menaati”. Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah patung) anak sapi karena kekafiran mereka. Katakanlah: “Sungguh buruk apa yang telah diperintahkan oleh kepercayaanmu kepadamu jika kamu orang-orang beriman.

------------
Catatan Kaki:

39. Al-Qur’an juga mengajarkan tauhid yang diajarkan Taurat.
40. Wahyu (kenabian) kepada Muhammad Saw.

41. Murka pertama karena membangkang kepada Nabi Musa A.s. dan murka kedua karena mengingkari Nabi Saw.



------------

Tadabbur Ayat:

Ayat 89 – 93 masih terkait watak dan perilaku Bani Israel yang suka membangkang kepada Allah dan Rasul-Nya. Di antaranya, menolak Kitab Al-Qur’an yang mengakui Kitab Taurat dan Injil. Padahal sebelumnya, mereka meminta pertolongan dalam menghadapi kaum kafir. Namun, setelah Allah turunkan Al-Qur’an yang mereka ketahui kebenarannya, mereka kafir padanya. Maka Allah melaknat setiap kaum kafir.

Allah menilai perilaku Bani Israel tersebut sangat buruk karena memilih kafir (menolak Al-Qur’an) hanya disebabkan tidak suka mengapa Allah berikan karunia-Nya (Al-Qur’an) kepada selain kelompok mereka sehingga membuat mereka bertambah murka. Allah mengingatkan, Dia pasti mengadzab dan menghinakan kaum kafir itu.
Allah menjelaskan bahwa alasan Bani Israel menolak Al-Qur’an karena tidak diturunkan kepada suku mereka adalah bohong. Kalau mereka beriman pada Allah dan wahyu-Nya, mengapa mereka membunuh para Nabi sebelumnya yang diutus kepada mereka? Nabi Musa datang mebawa bukti-bukti kebenaran Allah. Lalu, kenapa mereka tetap menjadikan anak sapi sebagai tuhan sekutu bagi Allah? Demikian pula saat Allah mengambil janji dan mengangkat bukit Sinai di atas kepala mereka agar mereka pegang teguh janji tersebut? Mereka malah berkata: “Kami dengar dan kami membangkang.” Mereka sudah sangat ketagihan menyembah anak sapi. Kalau mereka beriman, pasti bisa mentauhidkan Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun dan siapapun.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Log | CW | JT | MT
Copyleft © 2016. KontaQ-Komunitas Tadabbur Al-Quran - Seluruh Materi Tadabbur dalam Blog ini bersumber dari Mushaf Tadabbur (Qur'an Karim Terjemah, Makna Perkata dan Tadabbur ayat) Karya Ustadz Fathuddin Ja'far, MA yang diterbitkan oleh Penerbit Al-Bayan. Bagi yang ingin mengutip materi tadabbur dari blog ini, kami harapkan agar tetap mencantumkan sumber kutipan dalam upaya meraih keberkahan ilmu.
TC by CW Published by MT
Powered by Webblog